Pankreas terdiri dari tiga bagian dan berperan penting dalam memecah dan mencerna makanan, serta mengatur kadar gula darah. Gangguan pada pankreas bisa menyebabkan diabetes hingga kanker pankreas.
Pankreas adalah organ yang terletak di bagian atas rongga perut, tepatnya di belakang lambung. Pankreas berukuran sekitar 15–25 cm dan dikelilingi oleh organ-organ lain, seperti usus kecil, hati, dan limpa.
Kesehatan organ pencernaan ini perlu dijaga agar proses pencernaan berjalan dengan lancar. Selain itu, pankreas juga berfungsi untuk menjaga kadar gula darah.
Gangguan pada pankreas akan memengaruhi kesehatan. Diabetes adalah salah satu kondisi medis yang paling umum terjadi akibat gangguan pada organ ini.
Anatomi Pankreas
Sebelum mengetahui fungsi pankreas, ketahui dulu bagian-bagian dari organ yang satu ini. Pankreas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Kepala pankreas, merupakan bagian pankreas yang paling besar, terletak di sisi kanan perut, dan terhubung dengan usus 12 jari melalui saluran pankreas
- Badan atau leher pankreas, terletak di antara kepala dan ekor pankreas dengan posisi memanjang sedikit ke atas
- Ekor pankreas, adalah bagian pankreas yang menyempit ke sisi kiri rongga perut dan berdekatan dengan limpa
Fungsi Pankreas
Secara umum, fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin untuk membantu proses pencernaan dan fungsi endokrin untuk menjaga keseimbangan gula darah. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari kedua fungsi pankreas tersebut:
Fungsi eksokrin
Fungsi eksokrin pankreas adalah menghasilkan enzim pencernaan untuk memecah makanan, sehingga proses penyerapan makanan menjadi lebih mudah. Enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas adalah:
- Enzim lipase, bekerja sama dengan cairan empedu untuk memecah lemak
- Enzim amilase, berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi energi
- Enzim protease, berfungsi untuk memecah protein dalam makanan dan melindungi tubuh dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur dalam usus
Fungsi endokrin
Fungsi endokrin pankreas adalah menghasilkan hormon insulin dan glukagon guna mengontrol gula darah dan melepaskannya ke aliran darah. Keseimbangan gula darah penting untuk menjaga otak, hati, dan ginjal bekerja dengan optimal.
Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah. Hormon ini akan diproduksi untuk mencegah terjadinya lonjakan gula darah. Sementara itu, hormon glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah.
Kondisi Medis Akibat Gangguan Pankreas
Gangguan pada pankreas maupun pada fungsi pankreas dapat memicu terjadinya kondisi medis tertentu, antara lain:
1. Diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2
Penyakit ini terjadi akibat ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin (diabetes tipe 1), maupun ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan semestinya (diabetes tipe 2).
Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat memicu kondisi media lainnya, seperti impotensi, retinopati diabetik, neuropati diabetik, gagal ginjal, stroke, maupun serangan jantung.
2. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pankreas yang ditandai dengan pembengkakan dan kerusakan pada organ pencernaan ini. Kondisi ini umumnya terjadi pada penderita batu empedu maupun orang yang mengonsumsi alkohol berlebih.
Peradangan pankreas ini dapat muncul tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari, atau secara medis disebut dengan pankreatitis akut. Jika tidak ditangani dan terjadi berulang kali, pankreatitis akut dapat berkembang menjadi pankreatitis kronis yang dapat mengancam nyawa.
3. Kanker pankreas
Penyebab terjadinya kanker pankreas belum diketahui dengan pasti. Meski demikian, penderita diabetes dan pankreatitis kronis lebih rentan mengalami kondisi ini.
Kanker pankreas sering kali tidak menunjukkan gejala hingga tahap akhir. Beberapa gejala yang dapat terjadi seiring dengan berjalannya penyakit ini adalah nyeri perut kanan atas yang menjalar hingga ke punggung, kelelahan, penurunan berat badan ekstrim, maupun penyakit kuning.
4. Pseudokista pankreas
Terbentuknya kantung berisi cairan akibat sumbatan pada saluran pankreas dikenal dengan pseudokista pankreas. Meski kebanyakan kasus pseudokista pankreas disebabkan oleh pankreatitis, cedera pada perut juga dapat memicu terjadinya kondisi ini.
Pseudokista pankreas dapat ditandai dengan keluhan nyeri perut, kembung, mual, muntah, penyakit kuning, dan penumpukan cairan dalam rongga perut (asites).
5. Fibrosis kistik
Fibrosis kistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru dan pankreas. Pada kondisi normal, tubuh menghasilkan lendir cair dan licin untuk melumasi paru dan pankreas.
Namun, pada penderita fibrosis kistik, lendir berubah menjadi kental. Pengentalan lendir tersebut dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan dan pencernaan, bahkan memicu diabetes.
6. Sindrom Zollinger-Ellison
Kelainan langka ini terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak hormon gastrin akibat tumor yang terjadi pada pankreas, usus halus, atau usus kecil. Kondisi ini dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan beberapa keluhan, seperti sakit maag, sakit perut, dan diare.
Agar proses pencernaan dan keseimbangan kadar gula darah tetap terjaga, Anda perlu menjaga kesehatan pankreas. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan pankreas:
- Mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
- Berolahraga secara rutin
- Menjaga berat badan ideal
- Tidak merokok
Apabila Anda mengalami gejala gangguan pankreas, seperti nyeri perut bagian atas terutama yang menjalar sampai ke punggung, sakit kuning, serta penurunan berat ekstrim, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.