Paracetamol cukup sering menjadi andalan ibu hamil untuk mengatasi keluhan nyeri dan demam. Namun, amankah paracetamol untuk ibu hamil trimester 1? Mengingat setiap obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa berisiko memengaruhi kondisi janin, bagaimana dengan obat ini?
Nyeri, pusing, atau demam merupakan keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil. Nah, satu-satunya obat yang dianggap aman dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mengatasi keluhan tersebut adalah paracetamol.
Meski begitu, tak sedikit pula yang meragukan keamanan paracetamol untuk ibu hamil trimester 1. Kekhawatiran tersebut sangatlah beralasan, sebab trimester pertama merupakan waktu yang penting bagi pembentukan sebagian besar organ janin. Konsumsi paracetamol ditakutkan bisa mengganggu perkembangan janin pada masa tersebut.
Keamanan Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil Trimester 1
Agar Bumil tak lagi menebak-nebak amankah konsumsi paracetamol untuk ibu hamil trimester 1, simak faktanya, yuk!
Jadi, penelitian menunjukan bahwa paracetamol relatif aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil kapan pun, baik trimester 1, 2, maupun 3. Sejauh ini, paracetamol yang digunakan sesuai dosis dan hanya untuk jangka pendek tidak menyebabkan masalah apa pun pada perkembangan janin maupun kesehatan ibu.
Walau tergolong aman, Bumil sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsinya, ya, apalagi pada kehamilan trimester 1 ini. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan boleh tidaknya minum paracetamol, serta menentukan dosis yang tepat sesuai kondisi Bumil.
Perlu diingat juga nih, Bumil. Jangan pernah mengonsumsi paracetamol melebihi dosis atau lama penggunaan yang dianjurkan, ya. Soalnya, penggunaan paracetamol melebihi dosis dan waktu pemakaian dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal serta berisiko mengganggu kesehatan janin.
Tips Aman Mengonsumsi Paracetamol untuk Bumil
Ada beberapa hal yang perlu Bumil perhatikan sebelum mengonsumsi obat, terutama paracetamol untuk ibu hamil trimester 1, di antaranya:
- Gunakan paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan. Untuk ibu hamil, dosisnya adalah 500 mg dan bisa diberikan setiap 4–6 jam sekali, dengan dosis maksimal 3.000 mg (6 tablet) per hari.
- Konsumsilah paracetamol dosis terendah dan hindari penggunaan jangka panjang.
- Periksa kandungan kafein pada obat karena beberapa produk paracetamol mengandung zat ini. Batas konsumsi kafein harian ibu hamil adalah 200 mg. Ini sudah termasuk yang berasal dari makanan, minuman, serta obat.
- Hindari mengonsumsi paracetamol yang mengandung campuran kelompok obat opioid atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Bila nyeri atau pusing yang dialami masih tergolong ringan, alih-alih langsung minum paracetamol, Bumil dapat melakukan beberapa cara sederhana untuk meredakannya, seperti mandi air hangat, kompres dingin ke bagian tubuh yang sakit, atau pijat hamil. Jika cara tersebut tidak membantu, barulah Bumil dapat mengonsumsi obat paracetamol.
Pemberian paracetamol untuk ibu hamil trimester 1 masih tergolong aman, asalkan dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan dan tidak digunakan jangka panjang. Nah, supaya makin tenang, Bumil sebaiknya lakukan dulu konsultasi ke dokter dengan chat secara online sebelum mengonsumsinya, ya.