Parasol bermanfaat untuk melindungI kulit dari sengatan sinar matahari yang dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Tabir surya Parasol tersedia dalam bentuk losion, gel, krim, dan spray.
Bahan-bahan aktif penangkal sinar UVA dan UVB yang terdapat pada parasol antara lain octyl methoxycinnamate, titanium dioxide, methylene bis-benzotriazolyl tetramethylbutylphenol (MBBT), 4-methylbenzylidence camphor, butyl methoxydibenzoylmethane, benzophenone-3, dan octocrylene.
Selain itu Parasol juga mengandung ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis leaf extract) atau caprylic/capric triglyceride untuk melembapkan dan merawat kulit. Kandungan ini dapat beraksi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini kulit akibat kerusakan dari radikal bebas.
Terdapat 6 produk tabir surya Parasol yang tersedia di Indonesia, yaitu Parasol Sunscreen Lotion SPF 15 120 ml, Parasol Cooling Mist Sun Spray SPF 25 60 ml, Parasol Face sunscreen 20 gr, Parasol Face Sunscreen SPF 33 20 gr, Parasol UV Guard Moisturizing Sunscreen Lotion SPF 30 100 gr, dan Parasol UV White sunscreen Lotion With Skin Whitener SPF 45 50 ml
Apa itu Parasol?
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Tabir surya |
Manfaat | Melindungi kulit dari dampak buruk paparan sinar matahari, misalnya sunburn atau kanker kulit |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Parasol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan.Parasol memiliki kandungan yang perlu diwaspadai ibu hamil dan menyusui, seperti octyl methoxycinnamate, butyl methoxydibenzoylmethane, octocrylene, dan paraben.Jika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya hindari penggunaan produk ini atau konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Krim, losion, dan spray. |
Peringatan Sebelum Mengunakan Parasol
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan Parasol:
- Jangan menggunakan Parasol jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari walaupun sudah menggunakan tabir surya Parasol.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan atau produk perawatan kulit lain, terutama yang dioleskan di kulit, untuk mengantisipasi interaksi obat.
Dosis dan Aturan Pakai Parasol
- Parasol bentuk krim dan losion
Oleskan pada kulit 15 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Pastikan kulit dalam kondisi kering sebelum diolesi Parasol. Oleskan Parasol kembali sesudah sangat berkeringat atau berenang. - Parasol bentuk spray
Semprotkan Parasol secara merata pada bagian yang diinginkan. Ulangi 3–4 jam kemudian jika diperlukan.
Cara Menggunakan Parasol dengan Benar
Gunakan Parasol sesuai keterangan yang tercantum pada kemasan atau petunjuk dokter. Oleskan atau semprotkan Parasol sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan secara merata.
Perhatikan jenis kulit Anda. Jika kulit Anda kering, pilihlah Parasol dengan bentuk krim atau losion. Jika kulit Anda berminyak, pilihlah Parasol bentuk spray. Hindari menggunakan Parasol spray jika Anda memiliki eksim atau iritasi pada kulit.
Perlu diketahui bahwa beberapa bahan di dalam Parasol mudah terbakar. Jauhkan produk ini dari suhu panas dan api. Simpan Parasol di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Interaksi Parasol dengan Obat Lain
Sampai saat ini, belum diketahui efek interaksi yang bisa terjadi jika Parasol digunakan bersama obat-obatan atau produk perawatan kulit tertentu.
Efek Samping dan Bahaya Parasol
Beberapa bahan aktif yang terkandung di dalam Parasol dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Kulit menjadi lebih sensitif
- Kulit kemerahan dan iritasi
Hentikan penggunaan tabir surya ini dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami keluhan di atas. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi seperti biduran, bengkak pada wajah dan bibir, serta kesulitan bernapas.