Parsley adalah tanaman herba dari wilayah Mediterania yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini telah lama digunakan sebagai penambah rasa dalam masakan serta pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk hipertensi dan nyeri haid.
Parsley (Petroselinum crispum) dapat dikenali dari daunnya yang berwarna hijau dan memiliki tepi bergerigi. Sayuran yang juga dikenal dengan nama peterseli ini sebenarnya masih memiliki kekerabatan dengan seledri. Oleh karena itu, parsley juga memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dengan sayuran tersebut.
Parsley dan Kandungan Nutrisinya
Parsley dikenal baik dikonsumsi oleh orang yang ingin atau sedang menjalani program diet. Bagaimana tidak, di dalam 100 gram parsley saja hanya terdapat 53 kalori dan rendah lemak.
Selain itu, parsley juga mengandung beberapa nutrisi penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti:
- 9 gr karbohidrat
- 4 gr protein
- 3 gr serat
- 193 mg kalsium
- 84 mg fosfor
- 1.125 mg kalium
- 6 mg zat besi
- 421 mcg vitamin A
- 193 mg vitamin C
- 1.640 mcg vitamin K
Parsley juga mengandung zinc, magnesium, folat, vitamin B6, vitamin E, niacin, serta berbagai jenis senyawa bioaktif, seperti beta karoten, myricetin, apigenin, polifenol, dan klorofil.
Beragam Manfaat Parsley untuk Kesehatan
Dengan segudang nutrisi di dalamnya, tidak heran bila parsley memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat parsley yang sayang dilewatkan:
1. Memperkuat imunitas tubuh
Berkat kandungan vitamin A dan vitamin C di dalamnya yang cukup tinggi, konsumsi parsley dipercaya dapat meningkatkan sistem imun. Ini karena kedua vitamin tersebut berperan dalam meningkatkan produksi sel darah putih dan mengoptimalkan fungsinya dalam melawan infeksi bakteri, virus, dan parasit. Dengan begitu, tubuh pun tidak mudah sakit.
2. Memelihara kesehatan rambut
Memiliki rambut yang sehat, tebal, dan berkilau merupakan dambaan bagi setiap orang. Nah, salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menggunakan parsley sebagai masker rambut.
Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin C yang mampu memperkuat dan melindungi rambut dari kerusakan. Selain itu, kandungan vitamin E dalam parsley juga diketahui dapat merangsang pertumbuhan rambut yang sehat.
3. Mencegah anemia
Parsley juga diketahui dapat mencegah terjadinya anemia. Ini karena parsley mengandung folat, vitamin A, vitamin C, dan zat besi yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Nah, dengan jumlah darah dan hemoglobin yang cukup, tubuh pun akan terhindar dari anemia.
4. Mengurangi nyeri haid
Pada wanita yang sering mengeluhkan nyeri atau kram di perut bagian bawah saat menstruasi, cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E seperti parsley. Ini karena vitamin E mampu menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat kimia di tubuh yang menyebabkan perut bagian bawah menjadi nyeri selama menstruasi.
5. Menurunkan tekanan darah
Parsley diketahui baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi. Soalnya, sayuran berwarna hijau ini mengandung kalsium, kalium, dan arginin yang dapat menurunkan tekanan darah dengan melebarkan dan merelaksasi dinding pembuluh darah.
Berkat khasiatnya itulah, konsumsi parsley secara tidak langsung juga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
6. Menurunkan kadar kolesterol
Berkat kandungan niacin, karotenoid, dan kalsium di dalamnya, konsumsi parsley secara rutin juga diketahui mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Nah, dengan manfaatnya inilah, konsumsi parsley juga bisa mencegah risiko terjadinya penyakit jantung.
7. Mencegah pembentukan batu ginjal
Batu ginjal terbentuk ketika limbah sisa metabolisme atau mineral tertentu, misalnya kalsium, menumpuk dan membentuk kristal di dalam ginjal. Nah, salah satu cara untuk mencegah pembentukan batu ginjal adalah dengan mengonsumsi parsley.
Manfaat tersebut dibuktikan oleh sebuah studi yang menemukan bahwa kandungan klorofil, magnesium, dan vitamin B6 di dalam parsley dapat mengurangi pengendapan kalsium dengan meningkatkan volume dan nilai pH urine. Dengan begitu, pembentukan batu ginjal di urine pun dapat dikurangi.
8. Mencegah degenerasi makula
Konsumsi parsley juga diketahui dapat mencegah terjadinya degenerasi makula. Ini karena parsley mengandung lutein dan zeaxanthin yang mampu meningkatkan kepadatan pigmen pada mata dan melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar UV berlebih.
Selain itu, parsley juga mengandung vitamin A yang dapat menjaga kornea mata tetap jernih dan lembap. Dengan begitu, kesehatan mata secara umum pun dapat terjaga.
9. Mengurangi risiko terjadinya osteoporosis
Kandungan vitamin K, kalsium, dan fosfor dalam parsley bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya osteoporosis. Hal ini karena ketiga kandungan tersebut dapat menjaga kepadatan serta kekuatan tulang, sehingga risiko terjadinya osteoporosis di masa yang akan datang pun dapat dikurangi.
10. Mencegah kanker
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi parsley secara rutin juga efektif dalam menurunkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, kanker paru-paru, hingga kanker prostat.
Manfaat tersebut diperoleh berkat kandungan senyawa bioaktif di dalam parsley, seperti myricetin, apigenin, carnosol, dan luteolin, yang dapat menghentikan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.
Sebagian besar orang biasanya menggunakan parsley sebagai hiasan atau garnish di atas makanan untuk mempercantiknya. Meski demikian, parsley juga dapat menjadi bahan tambahan dalam berbagai jenis makanan lezat, seperti salad, sup, dan tumis-tumisan.
Parsley umumnya aman untuk dikonsumsi. Namun, sebagian orang bisa saja memiliki alergi terhadap sayuran ini. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala alergi berupa bibir, mulut, dan tenggorokan bengkak setelah mengonsumsi parsley, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai.
Selain itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat antikoagulan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi parsley. Ini karena parsley mengandung vitamin K yang berperan penting dalam pembekuan darah, sehingga dapat mengganggu kinerja obat tersebut dalam mengencerkan darah.