Memiliki pasangan yang selalu diam saat marah memang bisa menjadi hal yang membingungkan. Usaha yang kamu lakukan untuk membuat situasi seperti sedia kala kerap kali berujung sia-sia. Eits, jangan dulu menyerah, ya. Yuk, coba hadapi Si Dia dengan cara berikut ini.
Pertengkaran di dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar. Untuk mengekspresikan kemarahan, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda, ada yang ngomel, teriak, melempar benda, atau justru melakukan aktivitas positif, misalnya bersih-bersih dan menekuni hobi.
Namun, tidak sedikit juga orang yang memilih untuk diam saat sedang marah (silent treatment). Diam sementara waktu ketika marah memang bisa membuat diri lebih tenang dan emosi mereda. Tetapi, jika sikap diam dilakukan dalam jangka waktu yang lama, ini justru bisa membuat masalah semakin rumit.
Cara Menghadapi Pasangan yang Diam Saat Marah
Dalam sebuah hubungan, diam di tengah konflik atau sikap stonewalling biasanya dilakukan sebagai sikap mengalah untuk tidak memperpanjang masalah. Tetapi di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi bentuk manipulasi dan perilaku pasif-agresif untuk mengontrol pasangannya.
Orang yang mendapat perlakuan ini bisa merasa kebingungan, ketakutan, putus asa, tidak dihargai dan dicintai, rendah diri, hingga stres. Jika terus terjadi, stres dan emosi negatif yang timbul karena mendapatkan silent treatment bisa menyebabkan seseorang berisiko menjadi depresi atau cemas berlebihan, lho.
Selain itu, diam saat marah juga bisa memengaruhi kualitas hubungan. Karena sering berdiam diri saat bertikai, permasalahan yang ada tak akan sempat dibahas dan akhirnya akan menumpuk dan menjadi beban di benak masing-masing pihak. Hal ini bisa membuat hubungan yang dijalani menjadi toxic.
Jika pasanganmu selalu diam seribu bahasa saat kalian memiliki konflik, cobalah hadapi dengan cara berikut ini:
1. Bicara secara baik-baik dengan pasangan
Dicuekin dalam waktu yang lama memang terasa menyebalkan, tapi jangan sampai kamu juga ikut terbawa emosi karena hal ini, ya. Coba deh bicara baik-baik dengannya.
Katakanlah bahwa kamu merasa sedih dan bingung mendapatkan perlakukan seperti ini. Jelaskan juga bahwa masalah yang dihadapi tidak akan selesai, jika ia hanya berdiam diri.
2. Hindari memaksa pasangan
Jika kamu sudah melakukan pendekatan secara baik-baik tetapi pasanganmu masih belum mau bicara, mungkin ia masih perlu waktu untuk menenangkan diri dan meredam emosinya.
Pada situasi seperti ini, sebaiknya jangan memaksanya untuk berbicara atau mengambil keputusan saat kalian berdua berada dipuncak emosi, ya. Lebik baik, cari momen yang tepat dan atur ulang waktu lagi untuk kalian berdua mendiskusikan masalah yang sedang dialami dan berdamai dengan ikhlas.
3. Jangan ragu meminta maaf
Terkadang, amarahnya datang dari kesalahan yang tidak disadari. Cobalah evaluasi diri sendiri untuk mengetahui kesalahan apa yang telah diperbuat. Jika memang kamu salah, akuilah kesalahanmu. Kemudian, minta maaflah dengan tulus dan katakan padanya bahwa kamu akan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
Namun, hindari mengucapkan kata maaf, jika kesalahan tersebut tidak kamu lakukan, ya. Jangan sampai, kamu menjadi seorang people pleaser yang justru bisa berdampak buruk bagi hidupmu.
4. Evaluasi hubungan kalian berdua
Ketika mood pasanganmu sudah membaik, bahas masalahnya dan cari solusinya. Setelah itu, lakukan evaluasi terhadap hubungan kalian. Bicarakan bagaimana cara yang baik untuk kalian berdua menyelesaikan masalah. Jangan sampai, konflik dalam hubungan ini justru merugikan satu sama lain.
5. Alihkan perhatianmu pada aktivitas lain
Jika kamu merasa bahwa sikap diam pasanganmu sudah berlebihan hingga membuatmu harus merendahkan diri atau menyalahkan dirimu sendiri, sudah saatnya kamu alihkan perhatianmu pada hal lain. Usahakan agar tetap tenang dan fokuslah pada aktivitas dan pekerjaanmu sehari-hari.
Ingat, bagaimanapun, kebahagiaanmu adalah prioritas utama. Jangan sampai konflik dengan pasangan membuatmu menjadi frustasi hingga menurunkan kualitas hidupmu. Lakukan hal-hal yang membuatmu lebih tenang dan nyaman, misalnya berolahraga, belajar hal baru, atau hangout dengan teman atau keluargamu.
Jika setelah melakukan cara-cara di atas pasanganmu masih enggan untuk berbicara atau perlakukan ini selalu berulang hingga memengaruhi kualitas hidup dan hubungan kalian berdua, ada baiknya kalian meminta bantuan psikolog untuk menjalani konseling dan mendapatkan saran yang tepat.
Bagi pasangan yang sudah menikah, masalah ini juga bisa diatasi dengan konseling pernikahan.