Pascaoperasi gigi bungsu bisa saja terjadi beberapa keluhan, termasuk bengkak dan nyeri. Keluhan ini bisa mengganggu aktivitas, bahkan saat makan. Selama masa pemulihan, pasien dianjurkan untuk minum obat yang diresepkan dokter dan melakukan perawatan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Gigi bungsu adalah gigi geraham yang paling terakhir tumbuh, biasanya saat berusia 17–25 tahun. Proses tumbuhnya gigi bungsu sebetulnya tidak berbahaya jika tidak menimbulkan keluhan pada gigi maupun gusi di sekitarnya. Namun, sering kali gigi bungsu harus dicabut karena impaksi, berlubang, maupun terinfeksi.
Proses operasi untuk mencabut gigi bungsu berlangsung sekitar 1 jam, tergantung pada kondisi dan masalah pada gigi bungsu itu sendiri. Berbeda dengan pencabutan gigi lainnya, pascaoperasi gigi bungsu memerlukan perawatan khusus setidaknya selama 1 minggu.
Proses Pemulihan Pascaoperasi Gigi Bungsu
Pascaoperasi gigi bungsu, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam beraktivitas, bahkan membuka mulut untuk makan sekalipun. Keluhan setelah pencabutan gigi bungsu bisa berbeda-beda, baik intensitas maupun durasinya bagi setiap orang. Akan tetapi, umumnya keluhan ini berlangsung selama 7 hari.
Pada hari pertama pascaoperasi gigi bungsu, pipi akan tampak bengkak, lokasi dilakukannya operasi gigi bungsu terasa nyeri dan berdarah, serta rahang terasa kaku. Mulai hari kedua sampai keempat, darah yang keluar mulai berkurang, tetapi nyeri masih terasa.
Barulah setelah hari keempat pascaoperasi gigi bungsu, nyeri dan bengkak akan reda, rahang tidak lagi terasa kaku, dan tidak lagi berdarah. Pada waktu ini, Anda sudah bisa kembali beraktivitas normal. Proses pemulihan ini bisa berlangsung sampai 2 minggu hingga kondisi pascaoperasi gigi bungsu benar-benar sembuh.
Perawatan Pascaoperasi Gigi Bungsu
Setelah gigi bungsu dicabut, dokter akan meresepkan obat antinyeri atau antiradang untuk mencegah keluhan yang parah. Selain itu, ada beberapa perawatan yang harus dilakukan guna meringankan sakit dan mencegah infeksi pascaoperasi gigi bungsu, antara lain:
1. Ganti kasa ketika kotor
Pascaoperasi gigi bungsu, dokter akan meletakkan kasa steril di tempat pencabutan gigi untuk meredakan perdarahan. Anda bisa menggigitnya untuk membuat darah yang keluar terserap ke kasa, setidaknya 30–60 menit setelah gigi bungsu dicabut. Bila kasa sudah kotor dan darah masih keluar, ganti dengan kasa baru yang masih bersih.
2. Sikat gigi dan berkumur dengan lembut
Setelah pencabutan gigi bungsu, penting untuk menjaga gumpalan darah yang sudah terbentuk di bekas luka supaya tidak terlepas. Ini bertujuan agar lokasi dicabutnya gigi bungsu lebih cepat sembuh dan tidak terinfeksi.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak menyikat gigi dan berkumur selama 24 jam pascaoperasi gigi bungsu. Setelah 24 jam berlalu, Anda bisa menyikat gigi dengan lembut untuk mengurangi nyeri.
Ketika berkumur, gerakkan kepala ke kanan dan kiri untuk membawa air di dalam mulut mengenai seluruh gigi. Setelah itu, miringkan kepala ke dekat wastafel dan buka mulut untuk mengeluarkan air secara perlahan.
3. Kumur dengan air garam
Selain menggunakan air biasa, Anda juga bisa berkumur dengan air garam yang hangat. Air garam diketahui bisa meredakan peradangan pascaoperasi gigi bungsu sehingga nyeri bisa berkurang. Cara membuatnya adalah dengan melarutkan 1 sendok teh garam dalam 1 gelas air hangat. Berkumurlah dengan larutan tersebut setiap 2 jam sekali setiap hari.
4. Gunakan kompres dingin
Kompres dingin dikenal sebagai perawatan sederhana untuk mengurangi bengkak dan nyeri akibat cedera, termasuk pascaoperasi gigi bungsu. Lakukan kompres dingin di tempat yang bengkak dan nyeri selama 20 menit. Kompres dingin ini bisa diulang beberapa kali, setiap hari, hingga nyeri berkurang.
5. Konsumsi makanan bertekstur lembut
Supaya bekas operasi tidak makin nyeri tetapi nutrisi tetap tercukupi, konsumsilah makanan bertekstur lembut setidaknya selama 5 hari pascaoperasi gigi bungsu. Beberapa makanan lembut yang bisa Anda konsumsi adalah yoghurt, puding, telur, kentang tumbuk, buah yang dihaluskan (puree), atau sayuran yang dikukus.
Anda juga sebaiknya menghindari makanan yang harus dikunyah, seperti daging, kacang, kue kering, atau buah bertekstur renyah, serta makanan yang pedas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri akibat gesekan pada lokasi operasi dan mencegah kemungkinan terjadinya infeksi.
6. Hindari minuman panas dan minum dengan sedotan
Selama masa pemulihan pascaoperasi gigi bungsu, hindari minuman panas, bersoda, beralkohol, serta berkafein, untuk mengurangi nyeri. Sebaiknya, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih. Hindari pula minum menggunakan sedotan guna mencegah luruhnya gumpalan darah di bekas operasi yang dapat memicu dry socket.
7. Jangan mengangkat beban berat
Selama masa pemulihan pascaoperasi gigi bungsu, hingari melakukan aktivitas atau berolahraga berat, seperti mengangkat beban. Hal ini karena aktivitas berat akan menambah kerja jantung, memicu nyeri, dan keluarnya darah dari gusi.
Setelah operasi pencabutan gigi bungsu, Anda disarankan untuk beristirahat selama 1–2 minggu. Jika hendak kembali bekerja atau berolahraga lebih cepat dari masa pemulihan yang disarankan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.
Segera periksakan diri ke dokter jika setelah 4 hari pascaoperasi gigi bungsu, Anda mengalami demam lebih dari 38oC, keluar darah makin banyak, nyeri hebat yang tidak reda dengan obat, tidak bisa menelan, atau sesak napas, guna mendapatkan penanganan yang tepat.