Patah pergelangan tangan adalah kondisi ketika satu atau beberapa tulang di dalam pergelangan tangan patah atau retak. Patah pergelangan tangan akan menimbulkan nyeri hebat di bagian tersebut yang diikuti dengan bengkak dan lebam.
Patah pergelangan tangan umumnya terjadi karena kecelakaan yang menyebabkan seseorang jatuh dengan bertumpu pada tangannya, misalnya akibat terpeleset, kecelakaan, atau olahraga. Kondisi ini harus segera ditangani, karena keterlambatan pengobatan dapat mengganggu pergerakan tangan secara permanen.
Penyebab Patah Pergelangan Tangan
Patah pergelangan tangan terjadi karena tulang di area tersebut tidak bisa menahan tekanan, baik akibat jatuh maupun karena benturan.
Patah pergelangan tangan umumnya terjadi ketika seseorang jatuh dengan posisi tangan yang ingin menopang tubuhnya. Selain itu, patah pergelangan tangan juga bisa terjadi akibat benturan pada aktivitas fisik atau olahraga, seperti sepak bola, basket, atau bela diri.
Patah tulang pergelangan tangan akibat jatuh dari motor atau benturan akibat kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya patah pergelangan tangan, yaitu:
- Penyakit osteoporosis
- Kekurangan vitamin D dan kalsium sehingga tulang menjadi lemah
- Kebiasaan merokok
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Kelainan genetik yang menyebabkan tulang lemah dan rapuh
- Konsumsi kortikosteroid atau obat-obatan yang dapat menurunkan kepadatan tulang, misalnya obat asma atau kanker
Gejala Patah Pergelangan Tangan
Ketika pergelangan tangan patah, akan timbul nyeri yang diikuti pembengkakan dan memar di area pergelangan tangan. Pergelangan tangan penderita juga bisa terasa kaku.
Gejala lain yang dapat muncul saat terjadi patah pergelangan tangan adalah:
- Mati rasa
- Sulit menggerakkan jari-jari tangan
- Perubahan bentuk pada pergelangan tangan, misalnya menjadi bengkok
- Perdarahan jika patahan tulang merusak jaringan otot atau menembus kulit
Ketika pergelangan tangan patah, penderita dapat mendengar suara tulang yang patah, terutama ketika digerakkan.
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter atau rumah sakit jika mengalami gejala patah pergelangan tangan, terlebih bila mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan, tangan atau lengan mati rasa, serta jari jemari terlihat pucat dan sulit digerakkan.
Gejala-gejala di atas memang belum tentu disebabkan oleh patah pergelangan tangan, tetapi bisa jadi akibat keseleo atau robeknya jaringan. Meski begitu, jika mengalami cedera pada pergelangan tangan, Anda sebaiknya segera menemui dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan.
Diagnosis Patah Pergelangan Tangan
Untuk mendiagnosis patah pergelangan tangan, dokter akan mengawalinya dengan menanyakan kronologis kejadian dan gejala yang dirasakan. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di area patahan.
Dokter juga akan memeriksa ada tidaknya pembengkakan, perubahan bentuk, luka terbuka atau kerusakan saraf pada daerah patahan, serta memeriksa kemampuan tangan untuk bergerak.
Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan dengan pemindaian untuk mengetahui lokasi dan tingkat keparahan patah pergelangan tangan yang dialami pasien. Pemindaian dapat dilakukan dengan foto Rontgen, CT Scan, atau MRI.
Pengobatan Patah Pergelangan Tangan
Pengobatan patah pergelangan tangan akan dilakukan oleh dokter di rumah sakit. Namun, sebelum pergi ke rumah sakit, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh penderita, yaitu:
- Batasi gerakan pada tangan yang patah, agar tidak terjadi pergeseran tulang dan mempercepat penyembuhan.
- Tempelkan sekantong es batu di area pergelangan tangan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol, jika nyerinya tidak tertahankan.
Saat tiba di rumah sakit, dokter akan memeriksa lokasi dan tingkat keparahan patah pergelangan tangan yang terjadi. Selanjutnya, pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan yang terjadi.
Beberapa upaya yang dilakukan dokter antara lain:
-
Pemasangan bidai atau gips
Jika pasien hanya menderita patah pergelangan tulang ringan dan tulang masih berada di posisinya, dokter cukup memasang bidai atau gips agar posisi pergelangan tangan tetap terjaga dan memberikan obat pereda nyeri. -
Reposisi tulang
Jika posisi tulang pergelangan tangan bergeser tetapi pergeserannya tidak terlalu parah, dokter dapat mengembalikan posisi tulang ke posisi semula, kemudian ditahan dengan menggunakan gips. -
Operasi pasang pen
Pada kasus patah pergelangan tangan yang parah, dokter ortopedi akan melakukan operasi pasang pen untuk menstabilkan posisi tulang sehingga tetap di posisi yang tepat pada saat pasien sembuh nanti.
Setelah menjalani operasi, pen akan dilepas pada saat tulang pergelangan tangan sudah sembuh total. Jika diperlukan, dokter akan melakukan cangkok tulang pada tulang yang patah dengan mengambil jaringan tulang dari bagian tubuh lain.
Perawatan lanjutan
Setelah pasien diizinkan pulang dari rumah sakit, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan perawatan lanjutan di rumah, yaitu:
- Memosisikan tangan lebih tinggi dari dada dengan menggunakan alas bantal, untuk meredakan nyeri atau bengkak
- Mengonsumsi obat pereda rasa sakit
- Menggerakkan jari tangan, siku, dan bahu secara rutin tetapi perlahan, untuk melemaskannya
Masa penyembuhan
Lama penyembuhan patah pergelangan tangan pada tiap penderita tergantung pada faktor usia, tingkat keparahan patah tulang, dan tingkat kerusakan jaringan di sekitar area yang patah. Selama masa penyembuhan patah pergelangan tangan, dokter akan menyarankan pasien untuk:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan dokter
- Memakai gips dan bidai hingga tulang benar-benar sembuh dengan tidak lupa mempraktekkan cara mengurus gips di rumah
- Menjaga agar gips tetap kering dan tidak terkena air
- Menunda aktivitas untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada tulang
- Memeriksakan diri sesuai jadwal yang telah ditentukan agar dokter dapat memantau proses penyembuhan dengan saksama
Pastikan untuk selalu memantau kondisi pergelangan tangan yang masih dalam proses penyembuhan. Segera temui dokter jika muncul kondisi yang mencurigakan atau tidak biasa, seperti:
- Perubahan warna kulit
- Nyeri hebat
- Keretakan pada gips
- Tanda-tanda infeksi
Komplikasi Patah Pergelangan Tangan
Walau jarang terjadi, patah pergelangan tangan berisiko menimbulkan komplikasi jika tidak diobati dengan tepat. Komplikasi tersebut meliputi:
- Kaku hingga lumpuh, khususnya jika cedera yang dialami cukup parah
- Osteoarthritis, jika tulang yang patah mencapai sendi
- Kerusakan saraf atau pembuluh darah yang mengganggu sirkulasi darah
Pencegahan Patah Pergelangan Tangan
Terjatuh atau mengalami benturan yang menyebabkan lengan mendapat tekanan keras tentu tidak bisa diprediksi. Namun, untuk memperkecil risiko patah tulang, Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini:
- Gunakan perlengkapan pengaman saat melakukan aktivitas fisik yang berisiko menyebabkan patah pergelangan tangan.
- Hindari permukaan tanah, jalan, atau lantai yang berpotensi menyebabkan tersandung (misalnya jalan berlubang, penuh dengan batu, atau licin).
- Selalu gunakan alas kaki yang tepat dan tidak licin, untuk mencegah agar tidak terpeleset, terutama di area yang basah.
- Gunakan penerangan atau lampu yang tepat di dalam rumah agar tidak terpeleset.
- Pasang alat pengaman di dalam rumah, misalnya berupa pegangan di kamar mandi atau di tangga.
- Jaga kesehatan mata atau melakukan pengobatan jika mata bermasalah agar penglihatan tetap baik.
- Jaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan rutin berolahraga, berhenti merokok, dan mengonsumsi vitamin D atau kalsium secara cukup.
Bagi wanita yang berisiko terkena osteoporosis, disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara mengurangi risiko pengeroposan dan patah tulang.