PCV15 adalah vaksin untuk mencegah infeksi kuman Streptococcus pneumoniae penyebab pneumonia. PCV15 bisa mencegah infeksi dari 15 jenis bakteri Streptococcus sehingga perlindungannya lebih luas daripada jenis vaksin sebelumnya.
PCV15 (pneumococcal conjugate vaccine 15) yang diberikan sesuai jadwal akan menurunkan risiko terjadinya pneumonia dan komplikasinya, termasuk meningitis dan sepsis. Jenis vaksin PCV ini bisa diberikan kepada anak-anak ataupun orang dewasa.
Aturan Pemberian PCV15 pada Anak
PCV15 sudah bisa diberikan kepada anak sejak usia 6 minggu hingga 17 tahun. Anak wajib mendapatkan vaksin ini sebanyak 4 dosis yang diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan, serta booster pada rentang usia 12–15 bulan.
PCV15 merupakan varian vaksin pneumonia baru. Oleh karena itu, jika anak sudah mendapatkan vaksin PCV13 sebelumnya, tidak diperlukan pengulangan dosis PCV15.
Jika jenis vaksin yang diberikan sebagai dosis 1 dan 2 adalah varian vaksin pneumonia generasi sebelumnya, PCV15 bisa diberikan sebagai dosis lanjutan tanpa harus diulang dari awal.
Namun, kalau sampai usia 5 tahun anakl belum juga mendapatkan vaksin pneumonia apa pun, PCV15 bisa diberikan dari dosis awal hingga dosis lengkap. Biasanya, dosis dan jarak pemberian vaksin PCV15 pada kasus seperti ini akan disesuaikan kembali dengan usia dan kondisi anakl.
Pemberian vaksin PCV15 dilakukan ketika anak dalam keadaan fit atau sehat. Jika imunisasi ditunda akibat anak sakit, imunisasi kejar harus dilakukan agar anak bisa segera mendapatkan vaksin PCV. Dengan demikian, ia akan mendapatkan perlindungan yang maksimal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae.
Manfaat PCV15
Pemberian PCV15 pada anak membawa sejumlah manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh:
Mencegah pneumonia
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pemberian vaksin PCV15 dapat mencegah anak terkena penyakit infeksi berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, seperti pneumonia, meningitis, dan sepsis.
Selain itu, pemberian vaksin ini juga dapat membantu memberikan perlindungan terhadap penyakit lain, contohnya sinusitis dan infeksi telinga.
Mencegah anak terkena stunting
Pemberian PCV15 juga dapat mencegah anak terkena stunting. Manfaat vaksin PCV15 ini dapat diperoleh berkat kemampuan dalam meminimalkan risiko terkena pneumonia pada anak.
Pasalnya, pneumonia tidak hanya dapat menyebabkan radang paru, tetapi juga berisiko membuat anak kekurangan gizi, khususnya pada kasus pneumonia berulang.
Membentuk herd immunity
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin PCV15 pada anak bisa memberikan herd immunity terhadap orang dewasa yang tidak mendapatkan vaksin.
Herd immunity tercipta ketika sebagain besar orang dalam sebuah kelompok sudah memiliki kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Makin banyak orang yang kebal, akan makin sulit pula bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena sedikitnya orang yang dapat terinfeksi.
Efek Samping Vaksin PCV15
Meski bermanfaat, tidak bisa dimungkiri bahwa vaksin PCV15 tetap bisa menyebabkan efek samping. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Efek samping yang ditimbulkan vaksin PCV15 pada anak umumnya bersifat ringan.
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah anak mendapatkan vaksin PCV15:
- Kemerahan, bengkak, atau nyeri pada area sekitar kulit yang disuntik
- Demam atau menggigil
- Nafsu makan turun
- Rewel
- Lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Meskipun bermanfaat, pemberian PCV15 tidak boleh diberikan kepada anak atau orang yang pernah mengalami reaksi alergi yang parah setelah mendapatkan vaksin PCV jenis apa pun atau vaksin yang mengandung toksoid difteri (DTaP).
Pemberian vaksin PCV15 cenderung memberikan manfaat yang lebih besar daripada risikonya sehingga sebagian besar anak perlu untuk mendapatkan vaksin ini. Terlebih, bagi anak yang tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada dalam vaksin PCV15 atau tidak menderita kondisi tertentu.
Namun, untuk memastikan keamanannya sesuai dengan kondisi kesehatan anak, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dahulu kepada dokter. Ini dilakukan agar Anda tidak mendapatkan informasi yang keliru mengenai keamanan dari vaksin PCV15.