Di pertengahan tahun 2020, pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Masyarakat Indonesia diimbau untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru agar dapat hidup produktif dan tetap terhindar dari penularan virus yang sudah menelan lebih dari 500 ribu korban jiwa ini.
Saat ini, pemerintah Republik Indonesia tidak lagi menggunakan istilah “new normal” yang kerap digunakan selama pandemi COVID-19. Istilah tersebut telah diganti menjadi “adaptasi kebiasaan baru” atau AKB. Pada era ini, masyarakat bisa beraktivitas kembali secara produktif, namun tetap menerapkan langkah pencegahan COVID-19.
Cara Menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah menerbitkan aturan baru yang harus dipatuhi oleh masyarakat saat hendak bepergian keluar rumah. Dalam aturan ini, hal penting yang perlu diperhatikan sebelum keluar rumah adalah kondisi kesehatan Anda.
Pastikan Anda dalam kondisi yang fit saat hendak keluar rumah. Jika sedang kurang sehat, sebaiknya tunda dulu berpergian ke luar rumah dan beristirahatlah sampai Anda benar-benar pulih.
Anda juga diwajibkan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermogun sebelum memasuki tempat tertentu.
Selain itu, sering-seringlah mencuci tangan setelah menyentuh apa pun di luar rumah. Jangan menyentuh bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan. Untuk memudahkan Anda, sebaiknya selalu bawa hand sanitizer.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu Anda ketahui untuk menjalani adaptasi kebiasaan baru:
1. Pergi ke pasar, pertokoan, atau mall
Ketika hendak pergi ke pasar, pertokoan, atau mall untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan lainnya, besar kemungkinan Anda akan bertemu dengan banyak orang. Untuk mencegah penularan virus, pastikan Anda menjaga jarak dengan orang lain minimal 1–2 meter.
Anda disarankan untuk tidak masuk ke dalam pasar, pertokoan, atau mall bila kondisinya sedang padat dan sulit menerapkan pshysical distancing. Namun, jika memang sedang ada keperluan yang mendesak, kenakanlah masker dan pelindung wajah (face shield) untuk melindungi diri dari paparan virus.
2. Pergi ke rumah makan atau restoran
Pada era adaptasi kebiasaan baru ini, pengunjung sudah diperbolehkan makan langsung di rumah makan atau restoran. Sebaiknya, Anda memilih rumah makan atau restoran yang menyediakan meja untuk makan di luar ruangan. Pastikan juga mejanya berjarak 1–2 meter dengan meja lainnya.
Anda juga bisa membawa alat makan sendiri dari rumah bila memang tidak yakin akan standar kebersihan restoran tempat Anda makan. Saat makan, jangan lupa untuk menyimpan masker di tempat yang bersih agar bagian dalam masker tidak terkontaminasi virus.
3. Di stasiun, terminal, bandara, atau pelabuhan
Saat berada di stasiun, terminal, bandara, atau pelabuhan, pastikan Anda selalu memakai masker dan menerapkan physical distancing dengan penumpang lainnya.
Bila ingin berpergian dengan moda transportasi udara atau laut, Anda perlu mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) sesuai ketentuan yang berlaku di bandara atau pelabuhan.
4. Pergi ke tempat wisata
Jika ingin berlibur ke tempat wisata setelah beberapa bulan membatasi aktivitas di luar rumah, hal ini sekarang boleh saja dilakukan, tetapi Anda tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Sebelum pergi liburan, Anda disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu aturan yang berlaku di destinasi tujuan. Pasalnya, setiap wilayah memiliki ketentuan yang berbeda-beda, tergantung dari status risiko penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.
Anda disarankan untuk membawa botol minum dan alat makan sendiri selama liburan. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk masuk ke tempat wisata yang ramai dan tidak memungkinkan physical distancing.
5. Menginap di hotel
Bagi Anda yang berniat untuk menginap di hotel saat berwisata atau sekadar staycation, carilah informasi dahulu terkait hotel yang akan ditempati. Pastikan pengelola hotel telah melakukan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti menyemprotkan disinfektan, serta melakukan pembersihan filter AC dengan rutin.
Pada saat melakukan check in hotel atau berada di restoran hotel, pastikan Anda selalu menjaga jarak dengan orang lain ataupun karyawan hotel. Selain itu, hindari untuk berada dalam satu lift dengan banyak orang, ya.
Ketika sudah sampai di kamar hotel, bersihkanlah meja, remote tv, gagang pintu, toilet, atau barang lainnya dengan disinfektan yang Anda bawa sendiri. Anda juga dianjurkan untuk membawa peralatan mandi, seperti sikat gigi dan handuk, dari rumah.
6. Pergi ke sekolah
Jika anak Anda sudah bisa masuk kembali ke sekolah, pastikan ia menggunakan masker yang yang ukurannya pas untuk anak-anak. Ingatkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah menyentuh benda-benda di sekolah. Bila perlu, sediakanlah hand sanitizer di dalam tas sekolahnya.
Selain itu, bawakanlah anak bekal makanan sehat agar ia memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitasnya di sekolah dan tidak perlu jajan di kantin yang kemungkinan akan ramai di jam istirahat.
7. Olahraga di tempat umum dan pusat kebugaran
Saat hendak berolahraga di tempat terbuka, Anda dianjurkan untuk menjaga jarak 5 meter dengan orang lain saat berjalan kaki, 10 meter saat berlari, dan 20 meter saat bersepeda.
Bila Anda berolahraga di tempat kebugaran, pilihlah tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Jangan berbagi peralatan pribadi, seperti handuk, gloves gym, atau matras, dengan orang lain. Setelah berolahraga, bersihkan peralatan tersebut menggunakan disinfektan.
Sesampainya di rumah, Anda jangan langsung bersantai atau bersentuhan dengan anggota keluarga di rumah. Segera bersihkan semua barang yang Anda pakai di luar rumah. Setelah itu, langsung mandi dan berganti pakaian dengan baju yang bersih.
Adaptasi kebiasaan baru juga diberlakukan pada saat acara keagamaan, seperti hari raya Idul Adha. Selain menerapkan panduan adaptasi kebiasaan baru yang telah dipaparkan di atas, pastikan juga Anda selalu mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari COVID-19 maupun masalah kesehatan lainnya.
Jika Anda mengalami gejala COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, dan sakit tenggorokan, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19 di 119 ext. 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.