Setiap calon jamaah haji perlu untuk mempersiapkan kesehatan sejak jauh hari sebelum berangkat ke tanah suci, serta perlu tahu cara menjaga kesehatan saat berada di sana. Untuk mengetahui seperti apa persiapan dan cara menjaga kesehatan selama ibadah haji, simak penjelasan di bawah ini.
Menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan kesehatan bagi peserta jamaah haji bertujuan agar seluruh rangkaian ibadah haji bisa berjalan dengan lancar. Dengan kondisi tubuh yang sehat dan prima, Anda akan lebih mampu beradaptasi dengan cuaca dan kondisi di Arab Saudi yang tentu berbeda dengan di Indonesia.
Persiapan Kesehatan Sebelum Keberangkatan
Secara formal, persiapan kesehatan untuk ibadah haji biasanya dimulai 2 tahun sebelum keberangkatan. Sebagai peserta jamaah haji dari Indonesia, Anda diwajibkan untuk mengikuti serangkaian persiapan yang telah diatur oleh pemerintah.
Berikut adakah beberapa persiapan terkait kesehatan yang pelru Anda lakukan sebelum berangkat ibadah haji:
1. Buat catatan kesehatan pribadi
Membuat catatan kesehatan pribadi sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan selama beribadah. Catatan kesehatan ini bisa berisi jenis alergi yang dimiliki, penyakit bawaan yang dialami, serta obat-obatan apa saja yang dikonsumsi.
2. Lakukan pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan merupakan tahap wajib yang dilakukan calon jamaah haji. Ada 2 pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, yaitu pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan darah lengkap, tes kehamilan, rontgen, pemeriksaan urine, dan elektrokardiografi (EKG).
Saat menjalani pemeriksaan fisik, Anda bisa memberikan catatan kesehatan pribadi yang telah dibuat sebelumnya. Dengan begitu, dokter akan mengetahui kondisi kesehatan Anda dan bisa memberikan saran maupun bekal ilmu terkait pola aktivitas yang perlu dijaga, pantangan makanan, hingga resep obat-obatan yang mungkin perlu dibawa.
3. Terapkan pola hidup sehat
Rangkaian ibadah haji akan menguras banyak tenaga, sehingga penting bagi calon jamaah untuk mempersiapkan kesehatan fisiknya sejak jauh hari. Olahraga bisa dimulai kapan saja, tapi lebih cepat lebih baik. Lakukan setidaknya olahraga ringan tetapi rutin, seperti jalan kaki atau bersepeda, selama 30 menit setiap hari.
Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk menjaga berat badan. Kenaikan berat badan yang terlalu cepat bisa berbahaya bagi tubuh Anda. Selain itu bobot badan yang lebih berat juga bisa membuat Anda lebih cepat lelah selama beribadah.
4. Lakukan vaksinasi
Vaksinasi sebelum menunaikan ibadah haji merupakan salah satu syarat wajib. Vaksin meningokokus wajib dilakukan untuk menghindari wabah penyakit meningitis meningokokus yang pernah terjadi.
Vaksin tambahan yang dianjurkan sebelum berangkat haji adalah vaksin influenza, vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, serta vaksin tifoid dan pneumokokus. Pemberian vaksin ini disarankan dilakukan 2–3 minggu sebelum keberangkatan dan paling lambat 10 hari sebelumnya.
5. Persiapkan obat-obatan dan perawatan kulit
Meski penyelenggara ibadah haji juga menyediakan obat-obatan, Anda dianjurkan untuk tetap membawanya sendiri sesuai kebutuhan, terutama obat dari dokter yang harus dikonsumsi secara rutin. Misalnya, obat penunda haid untuk peserta ibadah haji wanita yang masih dalam usia subur atau yang belum menopause, supaya kegiatan ibadah haji berjalan lancar. Pastikan jumlah obat mencukupi waktu tinggal Anda di sana.
Selain itu, cuaca yang panas dan terik di Arab Saudi sangat mungkin membuat kulit Anda kering bahkan rusak, sehingga Anda dianjurkan untuk selalu mengoleskan tabir surya dan pelembap kulit di sana. Oleh karena itu, jangan sampai lupa membawa kedua perawatan ini.
6. Istirahat yang cukup
Faktanya, stres adalah salah satu kondisi yang banyak dirasakan oleh peserta ibadah haji. Padahal, stres dapat membuat daya tahan tubuh berkurang, sehingga Anda bisa jadi lebih mudah sakit.
Oleh karena itu, usahakan untuk selesai menyiapkan semua keperluan Anda setidaknya 1 minggu sebelum keberangkatan. Mendekati hari keberangkatan ibadah haji, Anda harus meluangkan banyak waktu untuk beristirahat dan menghindari stres. Selain kesehatan fisik, Anda juga harus mempersiapkan kesehatan mental.
Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji
Setiba di tanah suci, tetap berhati-hati menjaga kesehatan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Simpan obat-obatan pribadi Anda di tas yang mudah Anda raih. Sertakan pula surat keterangan dokter untuk berjaga-jaga apabila ada petugas beacukai yang menanyakan obat-obatan tersebut.
- Cukupi kebutuhan air minum karena cuaca di sana lebih panas dan bisa membuat Anda dehidrasi.
- Gunakan krim yang mengandung tabir surya setiap beraktivitas. Ulangi pemakaian setiap 2 jam atau sehabis berwudhu.
- Selalu jaga kebersihan dengan cara sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
- Hindari berbagi alat-alat pribadi, seperti pisau cukur atau sikat gigi, bergantian dengan orang lain, sebab alat-alat ini memungkinkan terjadinya penularan penyakit melalui darah, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
- Perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Hindari makan makanan yang terbuat dari susu mentah atau daging yang belum matang sempurna.
- Jangan lupa untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa bila ingin membeli makanan atau minuman kemasan.
Sebagai upaya mencegah penularan penyakit, Anda juga disarankan untuk memakai masker selama beribadah, tutup mulut dan hidung ketika sedang batuk atau bersin, hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, serta hindari kontak dengan hewan. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit MERS.
Dengan melakukan persiapan dan cara menjaga kesehatan saat ibadah haji, diharapkan Anda bisa menjalani ibadah dengan maksimal dan terhindar dari penyakit.
Hal yang perlu diperhatikan juga bila memang Anda merasakan suatu gejala kesehatan, seperti pilek dan flu, sesak napas, apalagi demam selama berada di sana, konsultasikan dengan dokter dari penyelenggara ibadah haji, sehingga Anda bisa mendapat pengobatan yang aman dan tepat.