Percutaneous endoscopic lumbar discectomy (PELD) adalah operasi tulang belakang untuk mengatasi keluhan saraf kejepit menggunakan alat bantu berupa endoskopi. Prosedur ini diketahui lebih aman dan minim efek samping.
PELD dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil pada area tulang belakang bagian bawah. Setelah itu, dokter memasukkan kamera mini yang tersambung ke monitor agar bisa melihat kondisi tulang belakang dan melakukan pembedahan.
PELD dapat dilakukan untuk beberapa kondisi, seperti herniasi lumbal, stenosis tulang belakang lumbal, dan herniasi lumbal berulang. Prosedur ini pun tidak membutuhkan waktu lama serta memiliki masa pemulihan yang tergolong lebih cepat.
Namun, PELD tidak boleh dilakukan pada orang yang mengalami gejala kelumpuhan, gangguan keseimbangan, spondylolisthesis, penonjolan diskus saraf, dan stenosis spinal.
Persiapan sebelum Menjalani PELD
Sebelum melakukan PELD, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan pasien secara berkala. Selain itu, dokter akan menjelaskan mengenai manfaat, risiko, dan komplikasi yang mungkin dapat terjadi saat atau setelah melakukan prosedur PELD.
Ada beberapa kriteria pasien yang dapat menjalani prosedur PELD, seperti mengalami nyeri pinggang terus-menerus, menunjukkan indikasi kelainan tulang belakang berdasarkan hasil pemeriksaan MRI, sampai tidak mengalami perubahan kondisi setelah menjalani fisioterapi selama 3 bulan.
PELD diketahui lebih unggul daripada tindakan lainnya, seperti disektomi mikroendoskopi (MED) dan disektomi terbuka, karena hanya dilakukan sayatan kecil. Dengan begitu, nyeri punggung pascaoperasi bisa diminimalkan, perdarahan yang terjadi lebih sedikit, luka bekas sayatan berukuran lebih kecil, dan dokter lebih mudah melakukan pembedahan berkat alat bantu endoskopi.
Langkah-Langkah Prosedur PELD
PELD umumnya dilakukan dalam waktu sekitar 15–30 menit. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksaaan PELD:
- Pasien ditempatkan di meja operasi dalam posisi tengkurap
- Pasien akan diberikan obat anestesi lokal, berupa obat minum atau obat suntik
- Dokter membuat sayatan kecil sebesar 7–8 milimeter pada area yang sakit
- Dokter memasukkan kamera kecil yang terhubung ke layar monitor komputer, atau disebut juga kamera endoskopi
- Dokter mulai membedah, mengangkat, atau memperbaiki ruas tulang belakang yang bermasalah melalui pantauan layar monitor
- Dokter menutup kembali luka tersebut dengan jahitan
Setelah menjalani operasi PELD, pasien dapat segera pulang ke rumah dalam waktu 6 jam. Selain itu, pasien diminta untuk memperbanyak istirahat dan mengurangi aktivitas berat, termasuk terlalu sering mengangkat benda berat.
Pasien yang menjalani PELD umumnya bisa kembali beraktivitas normal atau bekerja setelah 2–4 minggu pascaoperasi. Pasien juga bisa mengonsumsi obat paracetamol atau ibuprofen guna meredakan nyeri yang timbul.
Meski memiliki keunggulan dari sisi perawatan pascaoperasi, PELD juga berisiko menimbulkan kekambuhan yang tinggi setelah beberapa waktu. Meskipun jarang terjadi, PELD juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti infeksi di area pembedahan, robekan selaput pembungkus saraf tulang belakang, sampai cedera akar saraf.
Bila Anda mengalami keluhan yang mengarah pada kondisi saraf kejepit atau masih memiliki kekhawatiran tentang prosedur percutaneous endoscopic lumbar discectomy (PELD), jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penjelasan lebih lengkap terkait prosedur percutaneous endoscopic lumbar discectomy (PELD).