Pembengkakan otak atau dikenal dengan istilah edema serebral adalah kondisi adanya penumpukan cairan dalam jaringan otak. Pembengkakan otak bukanlah hal yang sepele, sehingga harus segera dicari penyebabnya dan ditangani.
Otak sangat rentan mengalami kerusakan jika terjadi edema atau pembengkakan karena terletak di dalam rongga tengkorak yang tertutup. Jadi bila ukurannya membesar, otak akan terdesak dengan tulang tengkorak. Otak bisa membengkak akibat cedera atau penyakit tertentu, seperti infeksi, tumor atau stroke.
Ragam Penyebab Pembengkakan Otak
Pembengkakan otak bisa terjadi di bagian tertentu saja atau di seluruh bagian otak tergantung penyebab yang mendasarinya. Beberapa penyebab pembengkakan otak yang perlu Anda kenali adalah:
1. Infeksi
Infeksi virus, bakteri, hingga parasit pada otak bisa menyebabkan pembengkakan otak. Hal ini bisa terjadi pada penyakit meningitis, abses otak, ensefalitis, dan toksoplasmosis.
2. Cedera
Pembengkakan otak bisa juga terjadi akibat traumatic brain injury atau kerusakan otak akibat cedera kepala. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa kejadian, seperti kecelakaan lalu lintas, dipukul, atau kepala terbentur suatu benda.
3. Stroke iskemik
Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum menyebabkan otak membengkak. Munculnya stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah pada otak. Hal ini mengakibatkan otak tidak mendapatkan pasokan darah yang mengandung oksigen. Akibatnya, sel otak mulai mati dan pembengkakan pun terjadi.
4. Perdarahan otak
Munculnya darah yang mengiritasi jaringan otak juga bisa menyebabkan pembengkakan otak. Perdarahan otak ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cedera, stroke hemoragik atau stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, hingga pecahnya aneurisma otak.
5. Tumor
Tumor yang tumbuh di otak bisa menyebabkan pembengkakan otak dalam beberapa cara. Seiring perkembangannya, tumor bisa menekan bagian otak lainnya dan bisa juga menghalangi cairan serebrospinal untuk mengalir keluar dari otak, sehingga menyebabkan pembengkakan.
6. Hidrosefalus
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam otak, sehingga terjadi pembengkakan. Hidrosefalus dapat terjadi karena adanya sumbatan pada aliran cairan otak, gangguan penyerapan cairan otak, atau karena produksi cairan otak yang berlebihan.
7. High Altitude Cerebral Edema (HACE)
HACE merupakan kondisi fatal yang terjadi saat seseorang mendaki gunung atau berada di ketinggian 2500−4000 meter. Gejalanya bisa berupa gangguan koordinasi gerakan tubuh, nyeri kepala, lelah, hingga terjadi penurunan kesadaran. Kondisi ini merupakan bentuk terberat dari penyakit ketinggian.
Gejala yang Ditimbulkan dari Pembengkakan Otak
Gejala edema atau pembengkakan otak bervariasi tergantung dari tingkat keparahan dan penyebabnya. Biasanya pembengkakan otak menimbulkan gejala, seperti:
- Sakit kepala
- Kekakuan atau nyeri pada leher
- Muntah
- Pusing
- Pernapasan yang tidak teratur
- Hilang ingatan
- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Penglihatan menjadi kabur
- Ketidakmampuan untuk berjalan
Salah satu komplikasi yang paling berbahaya akibat pembengkakan otak adalah herniasi otak. Kondisi ini terjadi ketika jaringan otak menonjol keluar dari posisi normalnya di dalam rongga kepala.
Sebagai langkah pencegahan dari pembengkakan otak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu selalu menggunakan helm saat berolahraga, berseluncur, atau mengendarai motor; memakai sabuk pengaman dengan benar saat berkendara; serta menjalani pola hidup sehat untuk mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit stroke.
Pembengkakan otak merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Anda akan lebih berisiko mengalami ini jika memiliki faktor risiko stroke, misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, memiliki faktor risiko infeksi otak, misalnya penurunan daya tahan tubuh, atau memiliki riwayat tumor.
Jika Anda mengalami gejala pembengkakan otak dan memang memiliki faktor risiko terhadap kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter saraf untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin.