Pencemaran udara adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko munculnya banyak penyakit, terutama pada orang yang tinggal dan beraktivitas di lingkungan dengan kadar pencemaran udara yang tinggi. Agar bisa tetap sehat di tengah polusi udara, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Pencemaran udara merupakan kondisi ketika udara terpapar oleh zat-zat berbahaya, seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida. Zat-zat berbahaya tersebut bisa berasal dari asap kendaraan bermotor, asap rokok, dan asap pembakaran sampah.
Jika udara yang tercemar ini terus-menerus dihirup, risiko terjadinya gangguan saluran pernapasan akan meningkat. Salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Ketika mengalami ISPA, ada beberapa keluhan yang dapat muncul, antara lain batuk berdahak, bersin, pilek, dan sakit tenggorokan.
Bukan hanya ISPA, pencemaran udara juga bisa menyebabkan berbagai penyakit lainnya pada saluran pernapasan, mulai dari yang ringan hingga yang berbahaya, seperti kanker paru-paru.
Selain itu, paparan zat beracun akibat pencemaran udara juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit lain di seluruh tubuh, seperti katarak, stroke, dan penyakit jantung. Hal ini tidak boleh dianggap remeh, karena tidak sedikit penyakit akibat pencemaran udara yang dapat berujung pada kematian.
Cara Melindungi Diri dari Penyakit Akibat Pencemaran Udara
Pencemaran udara memang bukan masalah yang bisa diatasi dengan mudah dan cepat. Meski begitu, bila Anda tinggal atau beraktivitas di tempat yang tingkat polusi udaranya tinggi, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari dampaknya, yaitu:
1. Hindari berolahraga di tengah udara yang kotor
Saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen sehingga udara yang dihirup juga akan lebih banyak. Nah, jika dilakukan di area dengan udara yang tercemar oleh polusi, olahraga justru bisa menyebabkan gangguan pernapasan.
Alih-alih membuat tubuh sehat, berolahraga di ruangan terbuka dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi justru dapat menimbulkan penyakit. Jadi, jika kualitas udara di lingkungan sekitar Anda buruk, sebaiknya berolahragalah di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan zat berbahaya dari udara.
2. Letakkan tanaman atau air purifier di dalam ruangan
Anda juga bisa menjaga kualitas udara dengan memelihara tanaman hijau di dalam maupun luar rumah. Tanaman hijau dapat menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen sehingga udara di dalam dan sekitar rumah menjadi lebih bersih.
Namun, bila Anda meletakkan tanaman di dalam rumah atau ruangan yang sirkulasi udaranya tertutup, sebaiknya pindahkan tanaman ke luar rumah pada malam hari. Alasannya adalah karena pada malam hari tanaman justru menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Jika tidak suka memelihara tanaman, Anda bisa menggunakan air purifier untuk menjaga dan memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan. Air purifier bekerja dengan cara menyedot udara yang kotor dari ruangan, menyaringnya, dan mengalirkannya kembali ke ruangan dengan kondisi yang sudah bersih.
3. Terapkan pola hidup sehat
Cara melindungi diri dari berbagai penyakit akibat pencemaran udara yang tidak kalah penting adalah menerapkan pola hidup sehat. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, dan rajin mencuci tangan.
Dengan menerapkan pola hidup sehat tersebut, sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat sehingga Anda tidak mudah sakit akibat paparan polusi udara dan kuman penyakit.
4. Hindari sumber asap yang berbahaya
Sebagai salah satu penyebab polusi udara, paparan berbagai asap berbahaya, seperti asap rokok, asap pembakaran sampah, dan asap kendaraan bermotor bisa memicu timbulnya gangguan kesehatan.
Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda perlu menghindari sumber asap-asap tersebut, seperti tidak merokok atau menjauhi orang yang sedang merokok serta tidak melakukan pembakaran sampah.
Menghindari paparan asap kendaraan bermotor mungkin sulit untuk dilakukan, terlebih jika Anda harus bekerja atau beraktivitas di luar rumah. Namun, Anda bisa mengenakan masker untuk meminimalisir tubuh menghirup terlalu banyak udara yang tercemar oleh zat-zat yang terkandung dalam asap tersebut.
5. Sedia obat batuk dengan kandungan yang tepat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit yang paling umum terjadi akibat pencemaran udara adalah ISPA. Penyakit tersebut dapat membuat Anda dan keluarga mengalami beberapa keluhan, salah satunya batuk.
Untuk mengatasinya, Anda perlu menyediakan obat batuk dengan kandungan triprolidine HCl, pseudoephedrine HCl, dan guaiphenesin. Ketiga kandungan tersebut memiliki efek untuk meredakan gejala ISPA, seperti pilek atau batuk berdahak, sehingga cocok dikonsumsi untuk melindungi diri dari pencemaran udara.
Cara-cara di atas dapat melindungi diri Anda dan keluarga dari berbagai penyakit akibat pencemaran udara, selain juga bisa memperbaiki kualitas udara di lingkungan. Namun, bila Anda atau anggota keluarga sudah mengalami gejala penyakit akibat pencemaran udara, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Apabila gejala ISPA atau keluhan lain akibat pencemaran udara tidak kunjung membaik meski sudah melakukan cara-cara di atas dan mengonsumsi obat-obatan, periksakanlah kembali ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.