Asam urat dan kolesterol tinggi merupakan gangguan kesehatan yang umumnya saling terkait. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, risiko menderita asam urat pun lebih tinggi. Untuk mengontrol kadar asam urat dan kolesterol dalam tubuh, ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari.
Penyakit asam urat merupakan radang sendi yang ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi, terutama di jempol kaki. Penyakit ini disebabkan oleh pembentukan kristal di jaringan tubuh, karena tubuh terlalu banyak memproduksi asam urat.
Kombinasi antara faktor keturunan, hormon, dan konsumsi makanan tertentu diduga menjadi penyebab utama seseorang menderita penyakit asam urat. Namun, ada pula penyakit yang dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat dan salah satunya adalah kolesterol.
Penyakit asam urat dan kolesterol sama-sama dipicu oleh konsumsi makanan dan minuman tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui makanan atau minuman apa saja yang harus dihindari bila didiagnosis menderita asam urat dan kolesterol.
Jenis Makanan dan Minuman Pemicu Asam Urat dan Kolesterol Tinggi
Salah satu cara menjaga kadar asam urat dan kolesterol dalam darah tetap stabil adalah dengan menjalani pola hidup sehat, termasuk menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur. Nah, ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan asam urat dan kolesterol dalam darah, di antaranya:
1. Jeroan
Penderita asam urat dan kolesterol disarankan untuk menghindari konsumsi jeroan, seperti ampela, babat, kikil, hati, ginjal, usus, dan otak, karena memiliki kandungan purin yang tinggi.
Purin adalah senyawa kimia tertentu di dalam beberapa jenis makanan yang akan berubah menjadi asam urat jika dipecah dalam tubuh.
Meski hati diketahui mengandung zat besi yang tinggi, penderita asam urat dan kolesterol tetap harus menghindari konsumsi hati karena dapat memicu kenaikan kolesterol dalam darah. Jeroan juga dapat menjadi pemicu rematik asam urat.
2. Makanan laut (seafood)
Seafood atau makanan laut, seperti ikan teri, sarden, tongkol, tuna, dan kerang, mengandung purin yang tinggi. Lobster juga memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, sehingga perlu dihindari oleh penderita asam urat dan kolesterol.
Di dalam 85 gram lobster terkandung 125 mg kolesterol. Kandungan kolesterol ini akan semakin meningkat, bila Anda mengonsumsi lobster dengan cara digoreng.
3. Daging merah
Penderita asam urat dan kolesterol tinggi disarankan untuk membatasi asupan daging merah. Berbagai jenis daging merah memiliki kandungan purin dan kolesterol yang tinggi. Jika tetap ingin mengonsumsi daging merah, buanglah lemak yang menempel pada daging.
Untuk pilihan yang lebih aman, Anda dapat mengonsumsi daging putih, seperti daging ayam atau kalkun. Namun, Anda tetap disarankan untuk membuang kulit dan tidak mengolah daging putih dengan cara digoreng.
4. Minuman beralkohol
Asam urat dan kolesterol tinggi akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika Anda juga mengonsumsi minuman beralkohol. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh sehingga menyebabkan serangan asam urat berulang.
Selain itu, bir akan membuat tubuh kesulitan mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Tubuh yang sehat dapat Anda miliki dengan menjaga kadar asam urat dan kolesterol tetap normal. Selain menjaga asupan makanan, jangan lupa untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap harinya dan mencukupi waktu tidur.
Jika Anda menderita penyakit asam urat dan kolesterol tinggi, jangan lupa untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat kadar asam urat dan kolesterol yang tinggi.