Tulang rusuk patah atau retak dapat terjadi akibat cedera atau benturan pada dada. Kondisi ini sering kali tidak tampak dari luar, tetapi bisa dikenali dari gejalanya. Pada kondisi yang parah, patah tulang rusuk bisa melukai organ-organ di dalam rongga dada.
Tulang rusuk atau iga adalah bagian tubuh yang memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ vital dada, seperti jantung dan paru-paru. Struktur tulang ini sangat kuat, tetapi tetap bisa retak atau patah. Salah satunya adalah karena benturan di dada saat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
Pada kebanyakan kasus, tulang rusuk patah biasanya hanya berupa retakan dan dapat sembuh sendiri dalam waktu sekitar 6 minggu dengan perawatan di rumah.
Namun, jika benturannya sangat kuat, tulang rusuk bisa benar-benar patah hingga menembus kulit atau merusak pembuluh darah besar dan organ vital di sekitarnya, seperti paru-paru dan hati.
Penyebab Tulang Rusuk Patah
Seperti telah disebutkan sebelumnya, tulang rusuk patah paling sering disebabkan oleh hantaman pada bagian dada. Ini bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, terjatuh, penganiayaan, atau benturan saat berolahraga.
Selain itu, tulang rusuk patah juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti osteoporosis dan kanker tulang. Kedua kondisi ini dapat membuat tulang rapuh, sehingga tulang mudah sekali patah meski hanya karena batuk atau melakukan aktivitas sehari-hari.
Gejala Tulang Rusuk Patah
Tulang rusuk patah dapat ditandai dengan munculnya nyeri di bagian dada. Gejala nyeri akibat patah tulang rusuk dapat terasa makin parah saat dipicu oleh beberapa hal.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat memicu keparahan nyeri pada tulang rusuk patah:
- Tulang rusuk disentuh di bagian yang patah
- Menarik napas dalam-dalam
- Memutar badan
- Batuk
Pengobatan Tulang Rusuk Patah
Apabila tulang rusuk patah masih tergolong ringan, kondisi ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika sudah tergolong parah dan disebabkan oleh cedera berat, tulang rusuk patah bisa menimbulkan masalah yang lebih serius dan harus segera ditangani oleh dokter.
Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes terlebih dahulu untuk mengetahui lokasi dan tingkat keparahan tulang rusuk patah. Tes yang dilakukan oleh dokter antara lain adalah X-ray, CT scan, MRI, dan pemindaian tulang.
Setelah mendapatkan hasil tes tersebut, dokter akan memberikan beberapa perawatan untuk mengobati dan meringankan gejala yang timbul akibat tulang rusuk patah, seperti:
Memberikan obat-obatan
Pengobatan awal untuk tulang rusuk patah adalah dengan pemberian obat pereda nyeri. Tujuannya adalah agar penderita tetap bisa bernapas, batuk, dan menggerakkan tubuh dengan lebih nyaman. Selain itu, obat pereda nyeri juga dapat mencegah terjadinya infeksi dada.
Untuk orang dewasa, ada 3 pilihan obat pereda nyeri yang bisa dikonsumsi, yaitu paracetamol, ibuprofen, dan diklofenak. Namun, untuk anak-anak, pemberian obat pereda nyeri harus dikonsultasikan dulu dengan dokter karena ada beberapa obat pereda nyeri yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak.
Selain itu, lansia, wanita hamil, penderita asma, penderita penyakit ginjal, serta orang yang pernah mengalami stroke, penyakit jantung, perdarahan lambung, atau sakit maag juga perlu berhati-hati dalam menggunakan obat pereda nyeri.
Membebat dada
Cara lain yang bisa digunakan untuk meringankan nyeri akibat tulang rusuk patah adalah dengan membebat dada. Hanya saja, pembebatan tidak boleh terlalu kencang karena dapat menghambat paru-paru untuk mengembang ketika menarik napas dan meningkatkan risiko terjadinya pneumonia.
Melakukan operasi
Meski dapat sembuh dengan sendirinya, tulang rusuk yang benar-benar patah atau ujung patahannya menusuk organ dalam dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumothorax (penimbunan udara di rongga dada) dan hemothorax (penimbunan darah di rongga dada). Apabila hal itu terjadi, dokter akan melakukan operasi untuk menyambungkan tulang yang patah dan kerusakan pada organ dalam.
Selain itu, operasi juga diperlukan bila ada 3 tulang rusuk atau lebih yang patah di 2 tempat atau lebih. Kondisi yang disebut sebagai flail chest ini membuat dinding dada menjadi tidak stabil dan mengganggu pernapasan.
Jika Anda merasakan gejala tulang rusuk patah seperti disebutkan di atas, terlebih jika gejala makin parah dan menimbulkan demam, sesak napas, dan gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter. Ini dilakukan agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi tulang rusuk patah yang Anda derita.