Penis keluar nanah perlu diwaspadai dan mendapatkan pengobatan dengan segera. Pasalnya, kondisi ini merupakan gejala dari adanya penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi saluran kemih. Jika terabaikan, bisa berpengaruh pada tingkat kesuburan.
Penis merupakan bagian dari sistem reproduksi maupun sistem saluran kemih. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan racun dan cairan berlebih lewat urine serta sperma yang berperan dalam proses pembuahan. Melihat perannya yang begitu penting, sudah sepatutnya kesehatan dan kebersihan penis dijaga dengan baik.
Penis yang normal tidak akan mengeluarkan nanah. Ketika keluar nanah, atau cairan berwarna putih kental, kuning, kehijauan, atau kemerahan seperti darah dari penis, maka kondisi ini dapat menandakan adanya masalah kesehatan atau penyakit yang menyerang organ intim pria.
Penyebab Penis Keluar Nanah
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penis keluar nanah, yaitu:
1. Gonore atau kencing nanah
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Kondisi ini bisa menunjukkan gejala berupa penis keluar nanah disertai rasa perih saat buang air kecil dan pembengkakan pada testis. Kendati demikian, di kasus tertentu, gonore juga dapat muncul tanpa menimbulkan gejala.
Gonore yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menyebabkan ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita. Pria yang memiliki gonore juga berisiko tinggi menularkan penyakit ini pada pasangan seksualnya.
Penyakit ini bisa diobati dengan pemberian suntikan ceftriaxone atau antibiotik azithromycin yang diminum. Obat-obatan tersebut bisa diperoleh sesuai resep dokter.
2. Nongonococcal urethritis (NGU)
Nongonococcal urethritis merupakan infeksi pada saluran kemih yang disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya karena penyakit menular seksual. Pada pria, uretritis bisa membuat penis mengeluarkan nanah yang disertai gejala lain yang mirip gonore.
Pengobatan yang diberikan dokter untuk mengatasi kondisi ini adalah pemberian antibiotik, seperti doxycycline, azithromycin, metronidazole, dan moxifloxacin.
3. Balanitis
Balanitis adalah infeksi bakteri atau jamur dan alergi kulit di sekitar kepala penis. Penyakit ini bisa terjadi akibat kebersihan penis yang tidak terjaga dengan baik. Balanitis juga lebih berisiko terjadi pada pria yang tidak disunat.
Selain penis keluar nanah, balanitis juga dapat menimbulkan gejala berupa kulit penis kering yang disertai gatal, nyeri, dan bengkak di kulit sekitar pangkal penis. Untuk mengobati kondisi ini, biasanya dokter akan memberi resep obat salep berupa krim antigatal, antijamur, dan antibiotik.
4. Klamidia
Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Kondisi ini ditandai dengan penis keluar nanah yang disertai nyeri ketika berkemih, gatal di sekitar lubang penis, dan nyeri di salah satu atau kedua testis.
Sama seperti penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri lainnya, penyakit ini perlu diobati dengan obat antibiotik.
5. Kanker penis
Kanker penis merupakan jenis kanker langka yang terjadi pada kulit dan area penis. Gejalanya antara lain:
- Penis keluar nanah atau cairan yang berbau busuk
- Muncul benjolan pada penis
- Luka pada penis yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu empat minggu
- Ruam atau kemerahan pada penis
- Perdarahan dari penis atau dari bawah kulup
- Penebalan kulit penis atau kulup yang membuatnya sulit untuk ditarik kembali (fimosis)
- Perubahan warna kulit penis atau kulup
Pengobatan kanker penis tergantung pada area yang terkena dan tingkat penyebaran kanker. Upaya yang dilakukan untuk pengobatan kanker penis bisa berupa kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi.
Pencegahan Penis Keluar Nanah
Untuk terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan penis keluar nanah, Anda perlu menerapkan beberapa langkah pencegahan berikut:
- Hindari bergonta-ganti pasangan seksual.
- Gunakan kondom ketika berhubungan seksual.
- Jaga kebersihan penis. Gunakan sabun yang berbahan lembut dan air hangat ketika membersihkan penis.
- Lengkapi vaksinasi.
Penis keluar nanah tidak boleh dianggap remeh dan perlu penanganan segera. Jika Anda mengalami keluhan ini, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.