Penis lecet adalah kondisi ketika batang atau kepala penis memiliki luka-luka kecil dan memerah akibat gesekan berulang. Selain luka dan kemerahan, penis lecet juga bisa ditandai dengan bengkak, sensasi panas atau perih, gatal, atau kulit kering.
Kulit penis dan area sekitarnya sangat sensitif dan lembut. Gesekan berlebih pada kulit di area ini dapat dengan mudah menyebabkan iritasi dan luka, terutama lecet. Kondisi yang paling sering menyebabkan gesekan berlebih adalah olahraga yang intens, baju yang ketat, dan cuaca yang lembap dan panas.
Pada kebanyakan kasus, penis lecet bisa sembuh dan dicegah dengan perawatan mandiri, misalnya dengan menggunakan sabun yang aman untuk kulit sensitif, menjaga area kelamin agar tidak lembap, dan tidak mengenakan pakaian ketat. Namun, beberapa kondisi penis lecet memerlukan pengobatan dari dokter.
Penyebab Penis Lecet
Penis lecet dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
- Penggunaan celana dalam yang tidak nyaman, ketat, atau basah dalam waktu yang lama
- Masturbasi berkepanjangan atau kasar
- Olahraga yang menyebabkan banyak gesekan, misalnya bersepeda atau berlari
- Kegiatan seksual yang agresif, terlalu lama, atau kekurangan pelumas
- Penggunaan popok yang basah atau lembap dalam waktu lama, baik pada anak maupun dewasa
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Terlalu banyak menggaruk penis atau area kelamin
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penis lecet, yaitu:
- Hiperhidrosis
- Cuaca panas dan lembap yang membuat banyak berkeringat
- Kulit penis kering
- Alergi terhadap bahan kondom atau sex toys
- Infeksi pada kulit penis atau kepala penis, termasuk infeksi menular seksual
- Dermatitis kontak, misalnya akibat spermisida
- Dermatosis, seperti psoriasis atau lichen sclerosus, pada penis
- Penggunaan sabun mandi berbahan kimia keras yang mengeringkan kulit
- Penggunaan popok sekali pakai daripada popok kain
Gejala Penis Lecet
Gejala penis lecet bisa beragam, mulai dari yang ringan hingga berat. Keluhan yang umum terjadi akibat penis lecet antara lain:
- Kemerahan pada batang atau kepala penis
- Luka-luka kecil pada kulit penis
- Lepuhan yang berisi cairan
- Penis membengkak, terasa gatal, dan teraba hangat
- Sensasi panas atau perih
- Kulit penis terkelupas
- Nyeri saat berhubungan intim atau berkemih
Jika tidak segera menghentikan kegiatan yang menyebabkan penis lecet, gejala kondisi ini dapat bertambah parah dan menimbulkan keluhan berikut:
- Pembengkakan yang makin parah
- Kulit penis pecah-pecah
- Perdarahan
Kapan harus ke dokter
Kebanyakan penis lecet dapat sembuh dengan penanganan mandiri. Namun, ada kondisi yang Anda atau anak Anda harus segera ke dokter jika keluhan pada penis tidak segera membaik, atau bila penis lecet disertai gejala-gejala berikut:
- Nyeri atau bengkak kambuh setelah 7 hari penis lecet diobati
- Keluar cairan berwarna kuning atau hijau dari penis
- Urine yang mengandung darah
- Nyeri atau sensasi panas ketika buang air kecil
- Penis nyeri ketika berhubungan intim
Diagnosis Penis Lecet
Untuk mendiagnosis penis lecet, dokter akan melakukan tanya jawab dengan pasien. Pertanyaan yang dapat diajukan oleh dokter antara lain:
- Gejala selain penis lecet
- Kegiatan yang mungkin menyebabkan penis lecet
- Penyakit yang pernah atau sedang dialami
- Aktivitas seksual
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, dilanjutkan dengan tes penunjang untuk memastikan penyebab penis lecet. Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:
- Tes alergi
- Pemeriksaan swab cairan dari penis jika ada
- Biopsi kulit
Pengobatan Penis Lecet
Pengobatan penis lecet tergantung pada keparahan dan penyebabnya. Metode yang dilakukan dapat berupa perawatan mandiri atau pemberian obat-obatan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metode tersebut:
Perawatan mandiri
Perawatan mandiri dapat dilakukan jika keluhan penis lecet masih ringan. Hal-hal yang bisa dilakukan antara lain:
- Bersihkan penis menggunakan air tanpa sabun, lalu keringkan dengan lembut
- Oleskan pelembab, seperti gel lidah buaya atau petroleum jelly, ke kulit penis yang lecet
- Kenakan pakaian dalam atau bawahan yang longgar dan dapat menyerap keringat, misalnya yang berbahan katun
- Konsumsilah antihistamin, untuk meredakan gatal dan bengkak yang menyertai penis lecet akibat reaksi elergi
- Gunakan kompres dingin pada bagian penis yang bengkak, setidaknya 10 menit setiap hari
Selain melakukan cara-cara di atas, Anda juga dianjurkan untuk sementara waktu menghentikan aktivitas seksual yang bisa membuat penis lecet. Hal ini untuk mencegah perburukan gejala dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Sementara pada pasien anak-anak yang masih menggunakan popok, orang tua sebaiknya menggantinya lebih sering dan memilih popok yang tidak terlalu ketat. Dengan begitu, penis lecet pada anak akan mereda.
Pemberian obat-obatan
Obat-obatan yang bisa diberikan oleh dokter untuk mengatasi penis lecet antara lain:
- Kortikosteroid topikal, misalnya hydrocortisone, untuk mengatasi iritasi
- Antibiotik oral, seperti metronidazole, jika penis lecet disertai infeksi bakteri
- Antijamur topikal, contohnya clotrimazole, jika penis lecet disertai infeksi jamur
Komplikasi Penis Lecet
Penis lecet yang dibiarkan tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi berupa:
- Infeksi kulit sekunder
- Infeksi saluran kemih
- Terbentuknya jaringan parut pada kulit penis
- Peningkatan risiko terjadinya kanker penis jika penis lecet terjadi berkali-kali
- Penis bengkok akibat jaringan parut yang terlalu banyak
- Gangguan ereksi (impotensi)
Pencegahan Penis Lecet
Penis lecet bisa dicegah dengan menghindari terjadinya gesekan dan menurunkan risiko penyakit atau kondisi yang mengakibatkan lecetnya organ intim. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Bersihkan penis menggunakan air hangat tanpa sabun setiap hari, kemudian keringkan sebelum menggunakan celana dalam.
- Hentikan kegiatan atau aktivitas yang Anda lakukan bila muncul gejala-gejala penis lecet.
- Kenakan pakaian dalam atau bawahan yang longgar, serta terbuat dari kain katun.
- Ganti pakaian dalam setidaknya 1 kali sehari atau setiap kali terasa lembap.
- Gunakan pakaian dan celana khusus yang dapat mencegah gesekan dan menyerap keringat ketika berolahraga.
- Turunkan berat badan jika kelebihan berat badan, atau pertahankan berat badan ideal.
- Lakukan foreplay yang cukup atau gunakan pelumas sebelum berhubungan seks.
- Jalani pengobatan dan kontrol rutin jika memiliki kondisi tertentu, misalnya diabetes.
- Terapkan pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
- Penuhi kebutuhan air minum setiap hari.