Kualitas tidur harus dijaga dengan baik karena berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ada beragam cara yang bisa Anda lakukan, mulai dari menerapkan pola tidur yang benar hingga mengonsumsi produk herbal.
Meski terlihat sepele, kebiasaan tidur yang buruk bisa membahayakan kesehatan Anda, apalagi jika terus dilakukan dalam waktu yang lama. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kualitas tidur yang buruk memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan mengalami infeksi.
Bahaya akibat Kualitas Tidur yang Buruk
Tidur yang berkualitas adalah yang bisa membuat Anda merasa segar ketika bangun di pagi hari. Waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7–8 jam setiap malamnya.
Bahaya yang mengintai di balik kualitas tidur yang buruk ada beragam, di antaranya:
Penurunan daya ingat
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Tak heran, orang yang kualitas tidurnya buruk cenderung kurang produktif, kurang bisa memecahkan masalah dengan baik, dan memiliki daya ingat yang lebih buruk daripada orang yang cukup tidur.
Penurunan daya tahan tubuh
Bahaya kualitas tidur yang buruk berikutnya adalah menurunnya daya tahan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidurnya kurang dari 7 jam selama 3 malam berturut-turut lebih berisiko untuk terkena flu daripada orang yang tidur selama 8 jam atau lebih.
Selain risiko terkena infeksi, risiko untuk terkena gangguan pencernaan, seperti masuk angin, juga akan meningkat.
Kenaikan berat badan
Orang yang kurang tidur cenderung memiliki berat badan berlebih dibandingkan orang yang tidurnya cukup. Sebuah studi memperlihatkan bahwa anak-anak dan orang dewasa dengan waktu tidur yang pendek lebih berisiko untuk mengalami obesitas.
Dampak kurangnya waktu tidur terhadap kenaikan berat badan diyakini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk gangguan pada keseimbangan hormon, peningkatan nafsu makan, dan penurunan motivasi untuk berolahraga.
Cara Meningkatkan atau Menjaga Kualitas Tidur
Agar Anda tetap fit dan bugar terutama di masa pandemi ini, pastikan untuk memerhatikan kualitas tidur Anda. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur, antara lain:
- Tidur dan bangun tidur secara teratur setiap harinya, tentunya dengan waktu tidur yang cukup
- Tidak tidur siang lebih dari 30 menit, kecuali jika harus bekerja di malam hari atau usai lembur
- Membatasi aktivitas menjelang tidur, terutama olahraga berat dan bermain gadget, setidaknya 1–3 jam sebelum tidur
- Mengelola stres dan overthinking dengan melakukan teknik relaksasi sederhana menjelang waktu tidur
- Tidak mengonsumsi makanan berat dan minuman berkafein beberapa jam sebelum tidur, karena hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut dan mengganggu kualitas tidur
- Menciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang, misalnya dengan mematikan lampu kamar, menyalakan AC atau kipas angin, dan mematikan TV
Konsumsi Produk Herbal untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, salah satu dampak dari kualitas tidur yang buruk adalah turunnya daya tahan tubuh. Hal ini dapat membuat seseorang mudah sakit, termasuk gangguan pencernaan, dan yang cukup sering dirasakan adalah masuk angin.
Meski terdengar ringan, keluhan masuk angin bisa cukup mengganggu aktivitas di siang hari dan tidur di malam hari. Akibatnya, kualitas tidur Anda bisa semakin memburuk.
Untuk mengatasinya, usahakan tidur yang cukup dengan menerapkan cara-cara di atas. Jika perut Anda masih terasa tidak nyaman akibat masuk angin sehingga sulit untuk tidur, Anda bisa mengonsumsi produk herbal yang dapat menyamankan tubuh Anda.
Bila ingin mengonsumsi produk herbal, beberapa bahan alami yang dapat Anda pilih adalah jahe (Zingiberis officinalis rhizoma), daun mint (Menthae arvensis folium), dan daun sembung (Blumeae balsamiferae folium). Ketiga bahan ini sudah terbukti efektif untuk mengatasi keluhan masuk angin.
Agar kualitas tidur lebih baik, Anda juga bisa mengonsumsi produk herbal yang mengandung passion flower, akar valerian, pala (Myristicae fragransis semen), dan kulit pulai (alstonia scholaris cartex). Mengapa demikian?
Dalam beberapa penelitian, passion flower, akar valerian, maupun kombinasi keduanya telah terbukti mampu meningkatkan rasa kantuk sehingga dapat membuat untuk tidur lebih pulas, dan tidak sering terbangun di malam hari.
Khasiat serupa juga bisa didapatkan dari tanaman herba pala dan kulit pulai, yang sudah banyak digunakan pada pengobatan tradisional. Meskipun masih dalam penelitian berskala kecil, senyawa aktif pada kedua herba ini terlihat dapat menurunkan stres dan menimbulkan efek mengantuk, sehingga meningkatkan kualitas tidur.
Jangan abaikan bahaya dari kualitas tidur yang buruk, terutama di masa pandemi seperti saat ini. Jika terus dibiarkan, kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk bisa mengganggu kesehatan Anda. Apabila Anda sudah menerapkan cara-cara di atas untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik tetapi masih juga sulit tidur, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan.