Selama mengandung, Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi, termasuk hati ayam. Meski mengandung beragam vitamin dan mineral yang baik untuk ibu hamil, hati ayam sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena dapat menyebabkan gangguan pada janin.
Hati ayam merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi penting bagi ibu hamil dan janin, seperti protein, lemak, vitamin, A, vitamin B, dan folat. Tak hanya itu, hati ayam juga kaya akan mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium, zinc, fosfor, dan kalsium.
Dengan kandungan nutrisi yang melimpah, tidak heran jika hati ayam menjadi salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi. Namun, bagaimana dengan ibu hamil? Apakah boleh atau aman mengonsumsi hati ayam saat hamil?
Manfaat Hati Ayam untuk Ibu Hamil dan Janin
Berikut ini adalah beberapa manfaat kandungan nutrisi dalam hati ayam untuk ibu hamil dan janin:
1. Mendukung pertumbuhan janin
Hati ayam mengandung protein yang penting untuk pertumbuhan jaringan dan organ tubuh janin, termasuk pembentukan dan perkembangan otaknya. Selain itu, protein juga membantu payudara dan rahim tumbuh selama kehamilan untuk mengakomodasi kebutuhan janin.
2. Membangun tulang dan gigi janin
Selain penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, kandungan kalsium dalam hati ayam juga baik untuk perkembangan fungsi jantung dan otot janin. Ibu hamil yang mengonsumsi makanan dengan kandungan kalsium tinggi selama hamil juga memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami preeklamsia.
3. Mencegah cacat lahir pada janin
Hati ayam juga mengandung folat. Nutrisi ini penting dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin, yaitu kelainan bawaan pada otak dan sumsum tulang belakang yang cukup berat.
4. Mencegah anemia pada ibu hamil
Selama hamil, ibu hamil membutuhkan asupan zat besi untuk memproduksi sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, ibu hamil rentan mengalami kelelahan hingga anemia defisiensi besi. Salah satu makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati ayam.
Risiko Mengonsumsi Hati Ayam ketika Hamil
Meski mengandung banyak nutrisi dan manfaat, hati ayam ternyata tidak dianjurkan untuk terlalu sering dikonsumsi oleh ibu hamil atau dikonsumsi dalam porsi yang terlalu banyak.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa konsumsi hati ayam saat hamil tetap perlu dibatasi:
Terlalu banyak mengandung vitamin A
Dalam 100 gram hati ayam terkandung sekitar 4000 mikrogram vitamin A. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari angka kecukupan gizi vitamin A harian yang disarankan untuk ibu hamil, yaitu 750–900 mikrogram per hari.
Vitamin A memang penting untuk tumbuh kembang janin dan membentuk daya tahan tubuh ibu hamil dan janin. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, vitamin A justru dapat berbahaya bagi janin karena bisa menyebabkan janin mengalami kecacatan. Hal ini disebabkan oleh keracunan vitamin A akibat mengonsumsi hati ayam berlebihan.
Sebagai alternatif, Bumil bisa mendapatkan asupan vitamin A dari pilihan makanan lain, seperti ubi, labu, wortel, bayam, melon, mangga, brokoli, sawi, susu, dan telur.
Berisiko terinfeksi bakteri
Hati ayam yang diolah dengan kurang matang berisiko terkontaminasi oleh bakteri Campylobacter dan Salmonella. Kedua bakteri tersebut dapat menyebabkan ibu hamil terkena diare, demam, mual, muntah, dan kram perut. Hal tersebut tentu berbahaya bagi kondisi ibu hamil dan janin.
Anjuran Mengonsumsi Hati Ayam selama Hamil
Bumil boleh mengonsumsi hati ayam, namun jumlahnya harus dibatasi. Jika Bumil ingin makan hati ayam selama mengandung, konsumsilah hanya sekali atau dua kali dalam sebulan. Usahakan untuk tidak makan hati ayam setiap hari atau makan hati ayam dalam porsi berlebihan.
Hati-hati juga jika Bumil ingin mengonsumsi suplemen kehamilan tambahan yang mengandung vitamin A atau beta-karoten. Sebaiknya kurangi atau batasi konsumsi hati ayam jika Bumil rutin mengonsumsi suplemen kehamilan tersebut.
Selain itu, pastikan juga agar hati ayam dimasak hingga benar-benar matang agar terbebas dari kontaminasi kuman. Berhati-hatilah juga ketika menangani atau memasak hati ayam guna mencegah penyebaran bakteri dari atau ke makanan lain.
Jika Bumil memiliki pertanyaan seputar kebutuhan gizi ibu hamil atau mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama mengandung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.