Hepatitis akut misterius yang diketahui banyak menginfeksi anak dan sudah menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia, memicu kekhawatiran baru di tengah masyarakat. Oleh karena itu, untuk melindungi anak serta saudara dari kondisi ini, penting mengetahui cara mencegah hepatitis akut yang tepat.
Hepatitis akut adalah peradangan pada organ hati atau liver yang berlangsung kurang dari 6 bulan. Hepatitis akut paling sering disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun, beberapa waktu lalu, ditemukan kasus hepatitis akut misterius yang banyak menyerang anak-anak.
Belum diketahui penyebab pasti dari kondisi ini. Meski begitu, dari hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan beberapa jenis virus yang diduga berkaitan dengan kondisi ini, yaitu Adenovirus, termasuk tipe 41, SARS-CoV-2, dan virus ABV, yang pada umumnya menyerang saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
Anak-anak yang terinfeksi hepatitis akut tersebut dilaporkan mengalami beberapa gejala, yaitu mual, muntah, diare berat, demam, mata kuning, kejang, dan penurunan kesadaran. Di Indonesia, hepatitis akut misterius ini diduga sudah menyebabkan 7 kematian pada anak.
Cara Mencegah Hepatitis Akut
Hingga saat ini, anak-anak usia 1–16 tahun merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami hepatitis akut misterius. Akan tetapi, belum bisa dipastikan apakah orang dewasa sepenuhnya terbebas dari kemungkinan terkena penyakit ini atau tidak.
Untuk menurunkan risiko terjadinya hepatitis akut misterius, setiap orang perlu melakukan langkah pencegahan dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti:
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau gunakan hand sanitizer secara berkala.
- Pastikan setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi sudah dimasak hingga benar-benar matang.
- Hindari penggunaan alat-alat makan bersama dan bawalah peralatan makan sendiri supaya lebih aman.
- Hindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit dan sebaiknya batasi kegiatan di luar rumah jika sedang sakit.
Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dengan orang lain, dan mengurangi mobilitas.
Prokes COVID-19 kini tidak hanya bermanfaat untuk mencegah infeksi virus Corona, tetapi juga bisa mencegah penularan hepatitis akut misterius. Ini karena adanya dugaan bahwa virus penyebab hepatitis misterius dapat ditularkan melalui bersin, batuk, ataupun makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Bagi para orang tua, upaya lain yang dapat dilakukan untuk menghadapi hepatitis akut misterius adalah mengenali dan mewaspadai gejala awal penyakit ini pada anak, yaitu mual, muntah, sakit perut, diare, demam ringan, perubahan warna air kencing menjadi gelap, dan BAB berwarna putih pucat.
Jika Si Kecil mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa ia ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Jangan menunda atau menunggu hingga muncul penyakit kuning dan menurunnya kesadaran. Pasalnya, kondisi tersebut menandakan bahwa hepatitis akut sudah berat dan dapat berakibat fatal bagi Si Kecil.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis akut. Apabila masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran akan penyakit hepatitis akut misterius ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.