Saat cuaca panas, tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan melalui keringat. Cairan tubuh yang hilang tersebut bisa diganti dengan mengonsumsi air. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh pun dapat bekerja dengan optimal.
Cuaca panas bisa menyebabkan dehidrasi karena tubuh terus-menerus kehilangan cairan. Saat mengalami dehidrasi, fungsi tubuh tidak akan berjalan dengan baik. Dehidrasi dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti bibir kering, sakit kepala, pusing, rasa sangat lelah, hingga mual.
Tak hanya menyebabkan dehidrasi, kekurangan cairan tubuh juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lain, seperti masalah pada gigi dan mulut, konstipasi, dan kulit kering. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencukupi asupan cairan setiap harinya agar tubuh selalu sehat.
Dampak Kekurangan Cairan Tubuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sel, jaringan, dan organ tubuh tidak bisa berfungsi dengan maksimal jika tubuh kekurangan cairan. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang muncul akibat kekurangan cairan tubuh:
1. Masalah gigi dan mulut
Kesehatan gigi dan mulut erat kaitannya dengan hidrasi tubuh. Saat tubuh kekurangan cairan, mulut akan menjadi kering dan air liur mengental. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam mulut menjadi tidak terkendali, yang selanjutnya dapat memicu infeksi.
Mulut kering akibat kekurangan cairan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah pada gigi dan mulut, seperti radang gusi (gingivitis), gigi berlubang, karies gigi, dan sariawan.
2. Sembelit
Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan cairan dapat meningkatkan risiko terjadinya sembelit (konstipasi). Hal ini dikarenakan kekurangan cairan tubuh akan membuat tinja menjadi keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Agar tinja lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi air putih sekitar 8 gelas per hari.
3. Kulit kering
Kulit kering dapat terjadi ketika jaringan kulit kekurangan cairan. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat berkurangnya jumlah minyak di kulit yang dapat menahan kelembapan. Gejala kulit kering antara lain adalah kulit tampak kusam dan pecah-pecah, terasa gatal, dan muncul garis halus.
Selain kurangnya asupan cairan, kulit kering juga bisa disebabkan oleh terlalu sering buang air kecil akibat konsumsi minuman yang bersifat diuretik, seperti teh, kopi, dan minuman berkafein lainnya.
4. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, keringat berlebih selama cuaca panas, hingga asupan cairan harian yang tidak cukup.
Kekurangan cairan tubuh bisa terjadi pada siapa saja, tetapi kondisi ini lebih mudah dialami oleh lansia dan anak-anak. Pada lansia, dehidrasi umumnya terjadi karena pusat rasa haus di otak sudah tidak berfungsi dengan baik. Sementara pada anak-anak, dehidrasi sering kali terjadi saat mereka mengalami diare.
Selain itu, ada beberapa penyakit yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi, seperti diabetes melitus, diabetes insipidus, dan penyakit Addison. Dehidrasi juga umum terjadi pada atlet atau mereka yang bekerja di luar ruangan, terlebih jika mereka beraktivitas di tengah cuaca panas.
Tubuh yang tidak cukup terhidrasi juga bisa mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti:
- Jarang buang air kecil
- Urine berubah warna menjadi lebih gelap dan berbau menyengat
- Pusing, terutama saat berdiri
- Jantung berdetak lebih cepat
- Sistem kekebalan tubuh menurun
Tips agar Tubuh Selalu Terhidrasi Saat Cuaca Panas
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan agar tubuh selalu terhidrasi, terutama ketika cuaca panas:
Mengonsumsi makanan yang mengandung air
Anda dapat mengonsumsi beragam sayur dan buah yang mengandung air untuk membuat tubuh tetap terhidrasi saat cuaca panas. Berikut adalah beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh:
Mengonsumsi air minum yang cukup
Mencukupi asupan air minum setiap harinya sangatlah penting dilakukan agar tubuh tetap terhidrasi, terutama saat cuaca panas. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, fungsi tubuh dapat berjalan normal. Dengan begitu, Anda bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan air minum yang ideal untuk pria dewasa adalah sebanyak 2 liter atau 8 gelas air per hari. Sementara pada wanita dewasa, asupan air minum yang dianjurkan adalah sebanyak 1,8 liter atau sekitar 7 gelas per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum agar tubuh tetap terhidrasi, salah satu triknya adalah membawa air mineral botol ke mana pun Anda pergi. Anda dapat memilih kemasan botol air mineral yang berukuran kecil atau ramping agar mudah dibawa dan nyaman digenggam.
Jangan lupa perhatikan juga kualitas air mineralnya. Penting bagi Anda dan keluarga untuk mengonsumsi air mineral sehat dan berkualitas, yang berasal dari sumber alam yang murni dan terlindungi, serta prosesnya dilakukan tanpa tersentuh tangan manusia sehingga aman dari kontaminasi kuman.
Selain mengonsumsi air mineral, asupan cairan juga bisa Anda peroleh dengan minum jus buah, minuman isotonik, atau air kelapa. Konsumsi minuman berkafein diperbolehkan, tetapi tidak lebih dari 400 miligram per hari. Sementara itu, minuman berenergi dan minuman beralkohol sebaiknya dihindari karena dapat memicu dehidrasi.
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, pastikan Anda minum air sebelum merasa haus. Hal ini penting dilakukan agar saat tubuh kehilangan cairan, masih ada cadangan cairan di dalam tubuh, sehingga tidak sampai terjadi dehidrasi.
Meskipun secara umum orang dewasa disarankan untuk minum air minimal 8 gelas setiap hari, perlu diingat bahwa kebutuhan cairan setiap orang bisa berbeda, tergantung pada aktivitas dan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Oleh karena itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih jelas seberapa banyak kebutuhan cairan Anda per harinya, agar tubuh Anda tetap terhidrasi saat cuaca panas.