Kecukupan gizi dalam 1.000 hari pertama kehidupan dapat memengaruhi masa depan Si Kecil. Hal ini karena sistem kekebalan dan organ tubuh anak sedang berkembang dengan pesat. Selain gizi yang cukup, penting juga untuk menghadirkan kasih sayang dan lingkungan yang sehat untuk Si Kecil.
Seribu hari pertama anak terhitung sejak proses pembuahan hingga ia berusia sekitar 2 tahun. Masa ini merupakan kunci dari kesehatan dan kesejahteraan hidup, sehingga disebut periode emas. Karena memengaruhi masa depan anak, Bunda perlu memperhatikan asupan gizi 1.000 hari pertama kehidupan.
Pemberian nutrisi yang kurang optimal selama periode emas ini dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak. Kondisi ini dapat ditandai dengan gizi buruk, postur tubuh pendek, terlambat bicara, gangguan konsentrasi, serta hiperaktif pada anak.
Pemberian Gizi dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan sesuai Usia Anak
Nutrisi yang baik selama 2 tahun pertama kehidupan anak sangatlah penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, pemberian nutrisi juga harus disesuaikan dengan usia anak.
Agar lebih jelas, simak penjelasan berikut ini:
Usia 0–6 bulan
Sejak hari pertama kehidupan hingga usia 6 bulan, ASI merupakan satu-satunya nutrisi terbaik untuk bayi. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dengan didampingi MPASI yang aman dan tepat mulai usia 6 bulan.
ASI dilengkapi dengan antibodi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melindungi Si Kecil dari paparan virus dan bakteri penyebab infeksi. ASI juga dapat menurunkan risiko kematian pada bayi baru lahir jika Bunda melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) 1 jam setelah bayi lahir.
Usia 6–8 bulan
Selain pemberian ASI, bayi berusia 6–8 bulan bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Makanan pendamping ini dapat berupa sayuran matang, buah-buahan, daging, kacang-kacangan, maupun protein nabati lain yang telah dihaluskan.
Saat memperkenalkan MPASI untuk pertama kalinya, mulailah dengan porsi yang sangat kecil, sekitar 1–2 sendok teh, agar Si Kecil terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan. Jika Si Kecil mulai menikmati makanannya, Bunda dapat meningkatkan porsinya.
Usia 8–12 bulan
Pada usia ini, bayi sudah bisa diperkenalkan dengan makanan padat dan lembut untuk latihan mengunyah. Bunda dapat memberikan makanan padat yang telah dipotong kecil dan dimasak sampai lembut. Frekuensi makan bayi usia 8 bulan ke atas akan lebih sering, yaitu sampai 3 kali sehari.
Usia 1–2 tahun
Saat Si Kecil memasuki usia 1–2 tahun, banyak jenis makanan yang sudah bisa dikonsumsi, mulai dari madu, hingga biji-bijian, seperti roti gandum, pasta, dan nasi.
Agar lebih aman dan sehat, anak berusia di bawah 2 tahun dianjurkan untuk tidak mengonsumsi gula. Namun, jika ingin memberikan asupan gula tambahan untuk Si Kecil, pastikan untuk membatasinya hingga tidak lebih dari 10% dari total kalori harian, ya.
Total kebutuhan kalori harian untuk anak berusia 1–2 tahun adalah sekitar 1000–1400 kalori. Jadi, asupan gula tambahan anak sebaiknya tidak lebih dari 100–150 kalori atau setara 25–40 gram gula.
Pentingnya Kecukupan Gizi dalam 1.000 Hari Pertama
Kecukupan gizi dalam 1.000 hari pertama kehidupan sangat memengaruhi perkembangan otak dan daya tahan tubuh anak. Si Kecil membutuhkan kalori, protein, dan nutrisi lainnya untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.
Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang diperlukan dalam 1.000 hari pertama kehidupan Si Kecil:
1. Zat besi
Secara alami, bayi dilahirkan dengan zat besi yang cukup. Namun, cadangan zat besi tersebut akan habis kurang lebih saat Si Kecil berusia 6 bulan, sehingga Bunda perlu memberikan bayi makanan yang tinggi zat besi saat memulai MPASI. Kecukupan zat besi untuk bayi bisa didapatkan dari ASI, daging merah, ikan, ayam, hati ayam, kacang-kacangan, dan bayam.
2. Kalsium
Kalsium sangatlah penting untuk membentuk kepadatan tulang, serta menjaga kesehatan gigi, saraf, dan otot pada bayi. Dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, bayi bisa mendapatkan kalsium dari ASI.
3. Folat
Folat merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Nutrisi ini bisa didapatkan dari sayuran berdaun hijau dan biji-bijian.
4. Yodium
Yodium dibutuhkan oleh Si Kecil untuk perkembangan otak. Pemberian ASI dapat memenuhi yodium yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu, yodium juga bisa didapatkan dari ikan laut dan rumput laut.
5. Sinbiotik
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan saluran pencernaan, Si Kecil membutuhkan asupan sinbiotik dalam 1.000 hari pertama kehidupannya. Sinbiotik merupakan gabungan antara probiotik dan prebiotik, yang bisa ditemukan dalam ASI.
Selain beberapa nutrisi di atas, anak juga membutuhkan kolin, DHA, serta vitamin A, D, B6, dan B12 untuk memenuhi kecukupan gizi dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Seluruh nutrisi penting ini bisa ditemukan pada ASI. Jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan, Bunda harus memastikan bahwa MPASI yang diberikan juga mengandung beragam nutrisi yang telah disebutkan di atas.
Selain nutrisi yang cukup, anak juga membutuhkan kasih sayang, rasa aman dan perlindungan, serta lingkungan yang sehat, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan tumbuh kembangnya, termasuk sejak dalam kandungan.
Pastikan Bunda memenuhi kecukupan gizi dalam 1.000 hari pertama kehidupan Si Kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Apabila tumbuh kembang Si Kecil tidak sesuai dengan usianya, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.