Orang tua sudah sepatutnya memantau tahapan pertumbuhan anak setiap saat. Selain untuk menjaga agar anak bisa tumbuh sehat dan optimal, memantau pertumbuhan anak juga penting untuk mendeteksi secara dini tanda-tanda gangguan pertumbuhan agar bisa dicegah atau ditangani sesegera mungkin.

Pertumbuhan anak adalah proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik dan bentuk tubuh. Pertumbuhan anak dapat dinilai melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Normal tidaknya pengukuran ataupun laju pertumbuhan dapat diketahui melalui standar pengukuran yang tersedia.

Pentingnya Mengenali Tahapan Pertumbuhan Anak - Alodokter

Kenali Beberapa Tahapan Pertumbuhan Anak

Berikut ini adalah beberapa tahapan pertumbuhan anak yang perlu Bunda ketahui:

Tinggi badan

Pertumbuhan tinggi badan anak yang sehat akan berkembang secara bertahap setiap tahun. Rata-rata pertambahan tinggi badan yang ideal pada anak adalah:

  • Bayi usia 0–12 bulan: 25 cm
  • Anak usia 1–2 tahun: 13 cm
  • Anak usia 2–3 tahun: 9 cm
  • Anak usia 4 tahun hingga masa pubertas: 5 cm setiap tahunnya

Namun perlu diingat bahwa tahapan pertumbuhan setiap anak berbeda-beda. Tinggi badan anak pun sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang ia terima di 1.000 hari pertama kehidupannya dan juga kondisi kesehatannya.

Jadi, laju pertumbuhan Si Kecil bisa saja sedikit lebih lambat atau lebih cepat dari ini. Selama tinggi atau panjang badan Si Kecil masih dalam batas ideal anak usia seumurnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Berat badan

Idealnya, bayi baru lahir yang sehat akan memiliki berat badan sekitar 2,6–3,8 kg. Seiring bertambahnya usia, berat badan akan terus bertambah sesuai tahapan pertumbuhan anak. Berikut ini adalah rata-rata pertambahan berat badan pada anak yang perlu Bunda ketahui:

  • Bayi usia 0–6 bulan: 140–200 gram setiap minggu
  • Bayi usia 6–12 bulan: 85–140 gram setiap minggu
  • Anak usia 1–2 tahun: 2,5 kg setiap tahun
  • Anak usia 2–5 tahun: 2 kg setiap tahun
  • Anak usia 5 tahun hingga masa pubertas: 2–3 kg setiap tahunnya

Sama seperti tinggi badan, pertambahan berat badan pada anak juga tergantung pada asupan nutrisi dan kondisi kesehatannya. Untuk memudahkan Bunda, pastikan berat badan Si Kecil sudah jadi 3 kali lipat berat badan lahirnya saat mencapai usia 1 tahun.

Bila tidak tepat 3 kali lipat pun, ingat, selama masih proporsional dengan tinggi badan atau masih dalam batas ideal berat badan anak seusianya, berat badan Si Kecil masih normal, kok, Bun.

Lingkar kepala

Selain tinggi dan berat badan, tolok ukur pertumbuhan anak yang perlu Bunda ketahui adalah lingkar kepala Si Kecil. Pemeriksaan ini penting dilakukan sebab ukuran lingkar kepala bayi yang tidak normal bisa menandakan adanya gangguan pertumbuhan otak. Berikut ini adalah rata-rata pertambahan lingkar kepala pada anak:

  • Bayi 0–3 bulan: 2cm setiap bulan
  • Bayi usia 4–6 bulan: 1 cm setiap bulan
  • Bayi usia 6–12 bulan: ½ cm setiap bulan
  • Anak usia 1–2 tahun: 2 cm dalam 1 tahun

Cara Mengoptimalkan Tahapan Pertumbuhan Anak

Agar anak bisa tumbuh sehat dan optimal, ada beberapa cara yang bisa Bunda terapkan guna mendukung pertumbuhannya, di antaranya:

  • Pastikan Si Kecil mengonsumsi makanan sehat dengan mengikuti pedoman gizi seimbang, mulai dari konsumsi aneka sumber protein, lemak baik, sayur dan buah-buahan, serta juga mencukupi minum air putih.
  • Pastikan Si Kecil memiliki pola makan dan pola hidup yang bersih untuk menghindarkannya dari penyakit infeksi.
  • Hindari risiko obesitas pada anak dengan mengatur pola makan dan rutin mengajaknya berolahraga sejak dini.
  • Biasakan Si Kecil memenuhi waktu tidur yang ideal, yaitu 11–14 jam per hari pada balita dan 10–13 jam per hari pada anak usia 3–5 tahun.
  • Lakukan pengukuran rutin di puskesmas maupun posyandu, yaitu setiap bulan sampai usia 1 tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.

Menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak sangat penting untuk dilakukan. Nutrisi yang memadai dari makanan akan berperan sebagai sumber energi dan komponen pembentuk tulang dan ototnya untuk tumbuh.

Sementara itu, makanan yang bersih dapat menghindarkan anak dari berbagai macam penyakit infeksi. Bila sering terjadi pada masa pertumbuhan, penyakit infeksi pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, bahkan bisa sampai berdampak stunting.

Anak yang sehat akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ideal. Jadi, pertumbuhan anak bisa menjadi tolok ukur kondisi kesehatan anak tersebut. Inilah mengapa setiap ibu perlu selalu mengawasi tahapan pertumbuhan anaknya.

Jika merasa si Kecil mengalami gangguan pertumbuhan atau memang hasil pengukuran badannya tidak normal, Bunda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebab serta penanganan yang dibutuhkan.