Pencernaan yang sehat merupakan kunci sukses masa MPASI. Dengan saluran cerna yang sehat, tubuh anak akan menyerap nutrisi dari makanan secara maksimal. Jadi, pastikan Bunda memberikan Si Kecil nutrisi yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan, contohnya prebiotik.  

Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil perlu mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) karena ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Nah, pemberian MPASI ini perlu diperhatikan, terutama dari segi kandungan nutrisi, tekstur, dan porsinya, sebab fungsi saluran cerna Si Kecil masih berkembang pada 12 bulan pertama kehidupannya.

Pentingnya Pencernaan yang Sehat Saat Masa MPASI - Alodokter

Cara Mewujudkan Pencernaan Sehat pada Bayi

Pemberian ASI dan MPASI yang ideal untuk setiap kelompok usia bayi berbeda-beda ya, Bun. Hal ini akan disesuaikan dengan tahap perkembangan dan kesehatan sistem pencernaan bayi. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat pencernaan bayi lebih sehat:

1. Memberi MPASI sesuai usia

Untuk bayi usia 6–9 bulan, MPASI yang diberikan harus bertekstur puree atau bubur halus dan lumat dengan pemberian makan 2–3 kali ditambah 1–2 kali pemberian camilan. 

Sementara untuk bayi usia 9–12 bulan, tekstur MPASI sudah naik tingkat, yakni berupa cincang halus, cincang kasar, atau finger foods. Frekuensi makan pada usia ini juga lebih banyak, yaitu 3–4 kali makan besar dan 1–2 kali makan selingan. 

Nah, untuk bayi 12–23 bulan, makanan keluarga sudah bisa diberikan dengan frekuensi makan seperti sebelumnya. 

2. Mengantisipasi gangguan pencernaan di awal pemberian MPASI

Meski tekstur dan porsi MPASI sudah sesuai, tidak sedikit pula bayi yang mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare, saat memulai MPASI. Hal ini bisa terjadi karena gangguan pencernaan bisa menghambat penyerapan nutrisi. 

Nah, salah satu cara untuk mencegah gangguan pencernaan saat masa MPASI adalah dengan menyertakan serat dalam menu harian Si Kecil ya, Bun. Pada periode ini, serat atau prebiotik sudah boleh diperkenalkan, kok. Prebiotik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus (probiotik), sehingga saluran cerna bayi menjadi lebih sehat. 

Tidak hanya itu, pencernaan bayi yang sehat juga berkontribusi dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan. Dengan begitu, Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. 

3. Memenuhi asupan nutrisi bayi

Saat mulai diberikan MPASI, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi. Beberapa nutrisi yang diperlukan bayi dalam masa ini adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan serat.

Sebagai catatan nih, Bun, Bayi usia 6–11 bulan memerlukan 11 gram serat per hari, sedangkan anak usia 1–2 tahun membutuhkan 19 gram serat per hari. Asupan serat ini bisa diperoleh dari berbagai sayuran dan buah-buahan, misalnya brokoli, wortel, kembang kol, jeruk, apel, atau pisang. 

4. Memberikan bayi prebiotik

Pemberian ASI begitu penting untuk mendukung kesehatan pencernaan bayi. Pasalnya, ASI mengandung oligosakarida yang berperan sebagai prebiotik, yang mana nutrisi ini merupakan makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan begitu, keseimbangan bakteri di saluran cerna Si Kecil senantiasa terjaga. 

Selain ASI, prebiotik juga ditemukan pada beberapa jenis makanan dan tersedia dalam beragam bentuk, seperti FOS:GOS, laktulosa, inulin, serta pektin. Perlu Bunda ketahui, FOS:GOS adalah bentuk kombinasi prebiotik yang paling banyak diuji secara klinis. 

Prebiotik juga mampu meningkatkan suasana hati bayi lho, Bun. Hal ini karena saluran cerna merupakan penghasil hormon pengatur suasana hati (serotonin) terbanyak. Nah, kalau saluran cerna bayi sehat, tubuh otomatis mampu memproduksi cukup serotonin. Dengan begitu, Si Kecil jadi tidak gampang bad mood atau rewel, deh. 

Konsumsi prebiotik juga mampu mendukung perkembangan otak bayi, lho. Oleh karena itu,  jangan abaikan pemberian serat dan prebiotik dalam menu MPASI harian bayi, ya. 

Pastikan juga Bunda tetap memberinya ASI hingga usia bayi menginjak 2 tahun sebab ASI kaya akan prebiotik, antibodi, dan berbagai nutrisi penting. Ini merupakan salah satu alasan mengapa pemberian ASI eksklusif begitu penting.  

Yang tidak kalah penting, perhatikan kebersihan saat mengolah dan menghidangkan MPASI untuk Si Kecil, guna mencegah kontaminasi bakteri penyebab gangguan pencernaan. Cucilah tangan sebelum memasak dan menyuapi Si Kecil, serta bantulah ia membersihkan tangan sebelum makan. 

Kesehatan saluran cerna begitu penting peranannya dalam mendukung keberhasilan MPASI sekaligus tumbuh kembang Si Kecil. Bunda dapat melakukan konsultasi secara online terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi MPASI yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Si Kecil.