Penurunan kesadaran adalah kondisi ketika seseorang kurang atau tidak dapat memberi respons terhadap rangsangan apa pun. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelelahan, cedera, penyakit, atau efek samping obat-obatan.

Kesadaran itu sendiri adalah kondisi ketika seseorang dapat memberikan respons yang sesuai terhadap lingkungan dan orang di sekitarnya. Kesadaran juga ditandai dengan pemahaman seseorang terhadap siapa dirinya, di mana ia tinggal, dan waktu pada saat itu.

Alodokter - Penurunan Kesadaran

Ketika kesadaran seseorang mengalami penurunan, kemampuannya untuk merespons akan berkurang, sehingga ia akan sulit mengenali dirinya sendiri, orang lain, tempat, dan waktu.

Penurunan kesadaran berbeda dengan pingsan. Pingsan hanya berlangsung sementara dan orang yang mengalaminya akan sadar penuh setelahnya, sedangkan penurunan kesadaran dapat terjadi dalam waktu lebih lama, bahkan bisa sampai bertahun-tahun.

Jenis Penurunan Kesadaran

Berdasarkan tingkat keparahannya, penurunan kesadaran dapat dibagi menjadi:

1. Kebingungan (confusion)

Kebingungan atau disorientasi adalah penurunan kesadaran yang membuat seseorang kesulitan untuk berpikir jernih dan membuat keputusan. Seseorang yang sedang kebingungan dapat menunjukkan tanda-tanda berupa:

  • Berbicara tidak jelas
  • Sering terdiam lama ketika berbicara
  • Kurang mengenali waktu dan tempat ia berada
  • Lupa mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan

2. Delirium

Delirium adalah penurunan kesadaran yang disebabkan oleh gangguan fungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba. Penderita delirium dapat mengalami gangguan dalam berpikir, berperilaku, dan memperhatikan kondisi di sekitarnya. Delirium juga dapat menyebabkan gangguan emosi, seperti cemas, depresi, dan paranoid.

3. Letargi

Letargi adalah penurunan kesadaran yang menyebabkan penderitanya merasa lelah luar biasa, baik secara fisik maupun mental. Seseorang yang terserang letargi dapat mengalami gejala berikut ini:

  • Kantuk berat
  • Tingkat kewaspadaan menurun
  • Kesulitan mengingat, berpikir, atau berkonsentrasi
  • Gangguan emosi, seperti mudah sedih atau marah

4. Stupor

Stupor atau obtundasi adalah penurunan kesadaran yang menyebabkan seseorang sama sekali tidak dapat merespons percakapan. Seseorang yang mengalami stupor hanya bisa merespons rangsangan secara fisik, misalnya cubitan atau garukan yang menimbulkan rasa sakit.

5. Koma

Koma adalah kondisi ketika seseorang mengalami hilang kesadaran secara total. Seseorang yang mengalami koma secara medis masih hidup, namun tidak dapat bergerak, berpikir, dan tidak bisa memberi respons terhadap rangsangan apapun, termasuk nyeri.

Koma merupakan keadaan darurat yang harus mendapatkan penanganan medis dengan segera.

Penyebab Penurunan Kesadaran

Penurunan kesadaran dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyakit, cedera, keracunan, hingga efek samping obat-obatan. Di bawah ini adalah berbagai penyebab penurunan kesadaran.

Contoh gangguan atau penyakit pada otak yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran:

  • Epilepsi
  • Infeksi otak, seperti meningitis dan ensefalitis
  • Penyakit Alzheimer
  • Demensia
  • Tumor otak
  • Stroke

Contoh gangguan pada jantung dan pernapasan yang bisa menyebabkan penurunan kesadaran:

  • Penyakit paru-paru
  • Kekurangan oksigen ke otak karena sebab apa pun
  • Gangguan irama jantung
  • Gagal jantung

Contoh cedera atau kecelakaan yang dapat mengakibatkan penurunan kesadaran:

  • Cedera kepala, misalnya akibat kecelakaan atau perkelahian
  • Kecelakaan saat menyelam atau nyaris tenggelam
  • Heat stroke, yaitu peningkatan suhu tubuh secara drastis
  • Hipotermia atau penurunan suhu tubuh yang drastis

Contoh obat dan senyawa kimia yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran:

  • Minuman beralkohol
  • NAPZA
  • Gas beracun, logam berat, atau senyawa berbahaya lain
  • Obat untuk mengatasi kejang, depresi, dan psikosis

Hal-hal lain yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran:

  • Kelelahan berat atau kurang tidur
  • Kadar hormon tiroid terlalu rendah atau terlalu tinggi
  • Kadar gula darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
  • Tekanan darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
  • Gangguan elektrolit
  • Gagal ginjal
  • Gagal hati
  • Syok

Gejala Penurunan Kesadaran

Gejala penurunan kesadaran sangat beragam, tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala yang dapat muncul akibat kesadaran menurun antara lain:

  • Keringat berlebih
  • Sulit berjalan
  • Hilang keseimbangan
  • Mudah terjatuh
  • Sulit mengontrol buang air kecil dan buang air besar
  • Lemah di tungkai dan dan wajah, bahkan menyebabkan lidah tertelan
  • Kepala berkunang-kunang
  • Jantung berdebar
  • Demam
  • Kejang
  • Pingsan

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama jika gejala muncul secara tiba-tiba, ada riwayat penyakit tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, pernah mengalami cedera, atau baru terpapar senyawa kimia.

Segera hubungi bagian IGD rumah sakit jika seseorang di sekitar Anda mengalami tanda-tanda delirium, stupor, atau koma. Kondisi tersebut merupakan darurat medis yang harus cepat ditangani.

Diagnosis Penurunan Kesadaran

Dokter akan memulai diagnosis dengan bertanya kepada pasien atau orang yang bersama pasien ketika penurunan kesadaran terjadi. Pertanyaan yang diajukan oleh dokter meliputi:

  • Kapan, bagaimana, dan berapa lama penurunan kesadaran terjadi
  • Gejala atau tanda yang muncul
  • Riwayat penurunan kesadaran sebelumnya
  • Riwayat penyakit dan cedera kepala
  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi atau digunakan
  • Pola tidur

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan fungsi saraf. Pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS) juga mungkin akan dilakukan oleh dokter untuk memastikan derajat kesdaran pasien. Dokter juga akan menjalankan sejumlah pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Hitung darah lengkap, untuk mendeteksi anemia atau infeksi
  • Pemeriksaan kadar elektrolit, untuk mengetahui kemungkinan gangguan elektrolit dalam darah
  • Uji sampel darah dan urine, untuk mendeteksi keberadaan dan kadar obat-obatan (baik legal maupun terlarang) atau racun di dalam tubuh pasien
  • Uji fungsi hati, untuk mengetahui kondisi organ hati
  • Elektroensefalogram (EEG), untuk memeriksa aktivitas listrik otak
  • Elektrokardiogram (EKG), untuk memeriksa aktivitas listrik jantung
  • Rontgen dada, untuk memeriksa kondisi jantung dan paru-paru
  • Pemindaian dengan MRI atau CT scan kepala, untuk mendeteksi apakah ada kelainan pada struktur kepala dan otak

Pengobatan Penurunan Kesadaran

Pengobatan penurunan kesadaran tergantung pada penyebabnya. Pada penurunan kesadaran yang disebabkan oleh efek samping obat-obatan, dokter akan meresepkan obat penggantinya. Sedangkan bila penyebab penurunan kesadaran adalah cedera kepala, dokter mungkin perlu segera melakukan operasi.

Perlu diketahui, tidak semua penyebab penurunan kesadaran bisa diatasi, misalnya penurunan kesadaran yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer. Namun, dokter dapat memberikan obat atau terapi untuk meredakan gejala dan membantu pasien agar bisa beraktivitas.

Komplikasi Penurunan Kesadaran

Penurunan kesadaran yang tidak segera ditangani dapat menjadi lebih parah dan membuat penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal. Di kasus yang serius, penurunan kesadaran yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi koma dan bahkan menyebabkan kerusakan pada otak.

Pencegahan Penurunan Kesadaran

Penyebab penurunan kesadaran sangat beragam. Oleh karena itu, sulit untuk bisa sepenuhnya mencegah kondisi ini terjadi.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan segera memeriksakan diri ke dokter jika sedang atau pernah mengalami penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran yang dialami bisa jadi disebabkan oleh kondisi medis yang sangat serius.

Semakin cepat penyebab penurunan kesadaran dideteksi dan diketahui, semakin besar juga peluangnya untuk disembuhkan. Jika pemeriksaan dan penanganan terlambat dilakukan, kondisi dapat bertambah buruk dan bisa menetap.