Bila memiliki hewan ternak atau bekerja di peternakan, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai penyakit hewan ternak yang bisa menular. Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan agar terlindung dari penularan penyakit hewan ternak.
Ada beragam jenis hewan ternak yang banyak dipelihara di Indonesia, seperti sapi, kambing, kerbau, ayam, itik, burung, atau babi. Jika tidak dipelihara dan dijaga dengan baik, hewan ternak dapat berperan sebagai perantara penularan penyakit ke manusia.
Penyakit Hewan Ternak yang Bisa Menular ke Manusia
Ada beberapa penyakit hewan ternak yang dapat menular ke manusia, di antaranya:
1. Flu burung
Flu burung atau dikenal juga dengan sebutan avian influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan dapat menular dari unggas serta hewan mamalia, seperti sapi, ke manusia. Ada beberapa cara penyebaran virus flu burung ke manusia, yaitu:
- Mengalami kontak langsung dengan unggas atau mamalia yang terinfeksi flu burung, baik dari kotoran atau cairan unggas dan mamalia
- Menghirup udara yang mengandung virus
- Membersihkan daging unggas yang terkontaminasi virus
- Mengonsumsi daging unggas mentah atau tidak matang
Penularan flu burung dari konsumsi daging unggas yang dimasak hingga matang hampir tidak pernah terjadi. Penyebaran flu burung antarmanusia pun juga jarang sekali ditemukan.
Sama halnya pada kasus flu burung dari hewan ternak mamalia ke manusia juga jarang terjadi. Masih perlu diteliti lebih lanjut terkait penyebaran dan faktor yang memengaruhinya.
Gejala akibat terinfeksi flu burung pada manusia bisa sangat beragam. Awalnya, gejala penyakit ini bisa menyerupai gejala sakit flu biasa, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Namun, gejalanya bisa berkembang dan semakin memburuk, mulai dari sesak napas, diare, kejang, dan koma.
2. Brucellosis
Penyakit brucellosis yang disebabkan oleh bakteri Brucella biasanya menyerang hewan ternak, seperti kambing dan sapi.
Penularannya ke manusia dapat terjadi melalui konsumsi produk hasil hewan ternak yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut, termasuk daging dan susu atau produk olahan susu yang belum melalui proses pasteurisasi.
Selain itu, menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri Brucella atau melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi juga dapat meningkatkan risiko tertular penyakit brucellosis. Jika tertular, gejala yang muncul dapat berupa:
- Demam, lebih sering di siang hari
- Nyeri perut
- Nyeri otot dan sendi
- Tubuh merasa lemas
- Nafsu makan menurun
- Keluar keringat di malam hari
3. Anthraks
Anthraks merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang umumnya menular melalui hewan ternak, seperti sapi, domba, kambing, kuda, dan babi. Namun, hewan ternak yang sakit pun bisa menularkan penyakit ini ke manusia melalui:
- Menghirup udara yang terkontaminasi bakteri anthraks
- Memiliki luka terbuka di kulit, sehingga bisa menjadi jalur masuknya bakteri
- Minum air yang terkontaminasi bakteri
- Mengonsumsi daging hewan ternak yang kurang matang atau mentah
Pada awalnya, gejala yang muncul tidak spesifik, misalnya demam tinggi, lemas, serta nyeri otot dan sendi. Selanjutnya, gejala dapat berkembang tergantung jalur masuknya bakteri ke dalam tubuh manusia, misalnya:
- Infeksi di kulit, ditandai dengan kulit akan mengalami benjolan kemerahan disertai warna hitam di bagian tengah
- Infeksi di saluran pernapasan, ditandai dengan gejala berupa batuk, sakit tenggorokan, atau sesak napas
- Infeksi di saluran pencernaan, gejala yang timbul berupa mual, muntah, nafsu makan hilang, nyeri perut, dan diare
Selain ketiga penyakit di atas, masih banyak penyakit lainnya yang dapat ditularkan dari hewan ternak ke manusia, seperti flu babi, taeniasis, sistiserkosis, infeksi bakteri Campylobacter, dan tinea barbae.
Cara Mencegah Penularan Penyakit Hewan Ternak
Agar Anda bisa terhindar dari penyakit hewan ternak dan mengambil manfaat memelihara hewan ternak dengan maksimal, pastikan Anda menerapkan langkah-langkah pencegahan berikut ini:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah memberi makan dan membersihkan kotoran hewan.
- Kenakan sarung tangan karet setiap kali membersihkan kandang hewan ternak.
- Pastikan selalu menjaga kebersihan dan kondisi kesehatan hewan ternak.
- Lindungi hewan ternak dari penyakit dengan melakukan vaksinasi hewan.
- Cuci daging hewan ternak dengan sarung tangan, kemudian cuci tangan kembali setelahnya dengan air mengalir dan sabun.
- Pastikan daging hewan ternak yang dikonsumsi sudah dimasak hingga matang sempurna.
Apabila ada hewan ternak Anda yang sedang sakit, usahakan untuk memisahkannya dengan hewan lainnya. Apabila memungkinkan, Anda juga bisa memeriksakan hewan tersebut ke dokter hewan agar penyakit tertentu tidak menular ke hewan lain atau bahkan Anda.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami beberapa gejala penyakit hewan ternak yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan penanganan sesuai dengan penyebabnya.