Penyakit kuku sebaiknya tidak dianggap sepele meski terlihat ringan. Hal ini karena beberapa penyakit kuku bisa menjadi tanda adanya penyakit serius. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi kuku dan mengenali beragam penyakit yang dapat menyerangnya.
Seiring pertambahan usia, kuku akan menjadi lebih tebal atau justru lebih rapuh dan mengalami perubahan warna. Perubahan ini umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan perawatan sederhana di rumah.
Namun, jika perubahan yang dialami mengarah pada penyakit kuku, kondisi tersebut tentunya tidak bisa dibiarkan dan harus mendapat penanganan medis. Dalam kasus yang lebih parah, penyakit kuku dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang serius.
Penyakit Kuku yang Umum Terjadi
Penyakit kuku yang paling umum terjadi adalah cantengan dan infeksi jamur. Jika dibiarkan, kedua penyakit kuku ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan nyeri berkepanjangan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penyakit tersebut:
Cantengan (ingrown toenails)
Cantengan umumnya ditandai dengan kuku kaki tumbuh ke dalam dan berubah menjadi daging lembut. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan di sekitar jempol kaki. Bagian kuku kaki yang paling sering terkena cantengan adalah jempol.
Cantengan bisa terjadi pada siapa saja dan gologan usia mana pun, termasuk bayi dan anak-anak.
Ada beberapa penyebab kuku cantengan, di antaranya:
- Memotong kuku terlalu pendek atau tidak menggunakan gunting kuku
- Menggunakan sepatu yang sempit
- Mengalami luka pada jari kaki karena aktivitas sehari-hari
- Memiliki lengkungan kuku kaki yang tidak normal
Salah satu cara menangani cantengan di rumah adalah dengan merendam kaki di dalam air hangat yang dicampur cuka atau garam Epsom (garam Inggris) selama 15–20 menit sebanyak 3-4 kali sehari. Selanjutnya, tutup dengan plester dan antiseptik pada area yang terkena infeksi.
Namun, jika perawatan ini tidak membuahkan hasil, hindari memotong ujung kuku Anda sendiri. Segera periksakan diri ke dokter apabila cantengan semakin parah, terutama bagi penderita diabetes. Dokter akan memotong bagian kuku yang masuk ke dalam dan meresepkan obat oles atau obat minum untuk menangani infeksi.
Jika penggunaan obat-obatan tidak efektif untuk mengatasi cantengan yang dialami, dokter akan menerapkan prosedur pemotongan tepi kuku beserta sebagian daging kuku agar cantengan tidak terjadi lagi.
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)
Penyakit kuku ini ditandai dengan perubahan warna kuku kaki menjadi kusam. Kondisi ini disebabkan adanya infeksi jamur di bawah kuku, sehingga kuku kaki berubah warna dan retak atau berubah bentuk. Jika dibiarkan, infeksi dapat menjalar ke kulit hingga keseluruhan jari.
Banyak penderita infeksi jamur kuku yang membiarkannya tanpa diobati, karena awalnya tidak menimbulkan rasa sakit. Walau umumnya tidak menimbulkan nyeri, infeksi ini dapat menyebabkan kuku menebal sehingga sulit dipotong dan membuat kaki terasa sakit saat mengenakan sepatu.
Risiko infeksi jamur kuku ini semakin tinggi jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, gangguan kekebalan tubuh, dan penyakit pembuluh darah.
Penyakit Kuku sebagai Gejala Penyakit Serius
Berikut ini adalah beberapa penyakit kuku yang dapat menjadi gejala dari suatu penyakit serius:
1. Sindrom kuku kuning
Kondisi ini menyebabkan kuku menjadi lebih tebal dan tumbuh lebih lama dari biasanya. Pada beberapa kasus, bisa jadi kuku kekurangan kutikula dan bahkan lepas dari jari.
Sindrom kuku kuning dapat disebabkan oleh pembengkakan saluran getah bening, rheumatoid arthritis, gangguan pernapasan seperti sinusitis dan bronkitis kronis, serta penumpukan cairan di paru-paru (efusi pleura).
2. Jari tabuh (clubbing fingers)
Kondisi ini ditandai dengan kuku yang mengeras dan membulat di sekitar ujung jari, sehingga menyerupai tabuh. Penyakit ini umumnya dapat terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah untuk jangka waktu lama, peradangan usus, serta gangguan pada jantung, hati, dan paru-paru.
3. Garis Mees
Kondisi ini ditandai dengan adanya garis putih yang melintang pada kuku dan bisa menjadi tanda seseorang mengalami keracunan arsenik. Untuk memastikannya, dokter akan pemeriksaan fisik maupun tes darah.
4. Koilonikia
Koilonikia adalah kondisi saat kuku melengkung keluar, sehingga membentuk seperti sendok. Penyakit kuku ini juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit lain, seperti gangguan jantung, lupus, anemia defisiensi besi, dan hipotiroidisme.
5. Leukonikia
Leukonikia ditandai dengan adanya garis atau titik putih tak beraturan pada kuku. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan sering kali disebabkan oleh benturan pada kuku.
Namun, leukonikia terkadang dikaitkan dengan buruknya kondisi kesehatan atau kekurangan nutrisi yang disebabkan oleh penyakit menular, gangguan metabolik, atau konsumsi obat-obatan tertentu.
6. Kuku berlekuk (pitting nails)
Kuku berlekuk ini umumnya ditemui pada penderita psoriasis. Psoriasis adalah penyakit yang menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, dan iritasi.
7. Kuku Terry
Penyakit kuku ini terjadi ketika ujung kuku berubah menjadi gelap atau kecokelatan. Selain karena penuaan, kuku Terry juga disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti penyakit liver, diabetes, atau gagal jantung kongestif.
Ketika mengalami salah satu penyakit kuku di atas, bukan berarti Anda pasti sedang menderita penyakit serius. Meski demikian, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika terdapat perubahan warna, bentuk, atau ketebalan kuku.
Cara Menjaga Kesehatan Kuku
Untuk mencegah penyakit kuku, jagalah kesehatan kuku Anda dengan beberapa cara berikut ini:
- Hindari menggigit atau menarik ujung kuku tanpa gunting kuku.
- Potonglah kuku secara teratur dan rutin menjaga kebersihan kuku.
- Gunakan gunting kuku yang tajam dan dianjurkan untuk memotong kuku sehabis mandi, yaitu saat kuku dalam kondisi lunak.
- Hindari menggunakan gunting kuku yang sama dengan orang lain.
- Hindari memanjangkan kuku, terutama bila kuku Anda rapuh.
- Oleskan losion pada kuku untuk membuatnya tetap lembap.
- Cucilah kaki secara teratur dengan sabun.
- Kenakan alas kaki saat berada di luar rumah.
- Pastikan alas kaki dan kaos kaki yang digunakan bersih dan ganti secara teratur.
- Gunakan sepatu yang nyaman dan tidak sempit.
Sebagai salah satu bagian tubuh terluar, ada baiknya bila Anda selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kuku. Selain mempercantik diri, kuku yang sehat juga dapat melindungi Anda dari risiko terkena penyakit kuku.
Jika Anda mengalami salah satu penyakit kuku di atas, terlebih bila disertai perdarahan, bengkak dan nyeri di sekitar kuku, atau bahkan kuku terlepas dari kulit, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.