Jika saat ini Anda masih aktif merokok, pertimbangkan untuk segera berhenti. Pasalnya, penyakit pada perokok seperti kerusakan atau gangguan paru-paru, penyakit jantung, hingga kanker mengintai dan bisa mengancam nyawa.
Rokok dan asapnya mengandung banyak sekali zat berbahaya dan beracun yang dapat merusak sel-sel serta jaringan tubuh. Dalam jangka panjang atau jumlah yang besar, paparan zat tersebut lama kelamaan bisa merusak fungsi organ tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit.
Berbagai penyakit akibat rokok tidak hanya bisa menyerang oleh para perokok aktif saja, tetapi juga perokok pasif. Inilah alasannya mengapa Anda sebaiknya berhenti merokok sedini mungkin.
Beragam Penyakit pada Perokok yang Patut Diwaspadai
Dalam rokok terkandung lebih dari 7.000 bahan kimia yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru, hidung, tenggorokan, dan mulut. Dari ribuan bahan tersebut, setidaknya ada 250 jenis zat beracun yang berbahaya dan dapat memicu kanker (karsinogenik), seperti arsenik, benzene, kromium, kadmium, nikel, tar, dan vinil klorida.
Rokok juga mengandung zat nikotin yang dapat menimbulkan efek candu atau adiksi. Zat inilah yang menjadi alasan utama mengapa seorang perokok sulit untuk berhenti merokok.
Tak hanya itu, nikotin dan berbagai zat beracun lain pada rokok juga bisa menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan. Dampaknya mulai dari meningkatkan tekanan darah, mengurangi jumlah oksigen dalam tubuh, merusak pembuluh darah, hingga meningkatkan detak jantung.
Bukan hanya itu, masih ada berbagai penyakit pada perokok yang tidak kalah berbahaya, seperti:
1. Kanker
Merokok adalah salah satu penyebab utama terjadinya kanker paru yang sebagian besar bisa menyebabkan kematian. Semakin banyak atau lama Anda merokok, semakin besar pula risiko untuk terkena kanker paru.
Tak hanya menimbulkan kanker paru-paru, kebiasaan merokok juga terbukti dapat memicu kanker lain, seperti kanker mulut, kanker hidung, kanker lidah, dan kanker kerongkongan.
2. Penyakit jantung koroner
Penyakit pada perokok ini juga tak kalah berbahaya dan patut diwaspadai. Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang terjadi ketika otot jantung rusak akibat kekurangan oksigen. Penyakit ini terjadi karena adanya sumbatan dan kerusakan di pembuluh darah jantung (aterosklerosis).
Selain karena kebiasaan merokok, risiko terjadinya penyakit jantung koroner juga dapat meningkat karena faktor lainnya, seperti obesitas, jumlah kolesterol jahat (LDL dan trigliserida) yang berlebihan, faktor turunan, dan kebiasaan jarang berolahraga.
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Bronkitis kronis, emfisema, atau kombinasi keduanya termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada emfisema, dinding yang membatasi kantong udara di dalam paru-paru menjadi rusak dan mengakibatkan kantung udara (alveoli) menjadi lebih besar dan jumlahnya berkurang.
Hal ini dapat mengganggu proses pertukaran oksigen dan karbondioksida. Akibatnya, jumlah oksigen dalam tubuh penderita PPOK bisa menurun secara berkepanjangan. Jika tidak tertangani, kondisi ini bisa menimbulkan gangguan fungsi organ tubuh lainnya.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan paru-paru mengalami peradangan akibat infeksi. Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau pun jamur. Penyakit ini banyak menyerang perokok karena asap rokok dapat membuat jaringan paru sering meradang dan juga menurunkan imunitas tubuh.
5. Sindrom gangguan pernapasan akut
Penyakit yang juga disebut dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS) ini ditandai dengan gejala utama sesak napas. Penyakit ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di alveoli atau kantung udara di paru-paru.
Penumpukan cairan di alveoli menyebabkan suplai oksigen pada aliran darah berkurang sehingga organ tubuh tidak dapat berfungsi secara semestinya. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang mengintai para perokok ini dapat menyebabkan komplikasi seperti fibrosis paru. Bahkan bisa pula mengancam nyawa penderitanya.
6. Stroke
Stroke juga termasuk salah satu penyakit pada perokok yang perlu diwaspadai. Berbagai riset menunjukkan bahwa perokok lama memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Ini diduga berkaitan dengan efek merokok yang dapat merusak pembuluh darah otak, sehingga mengurangi jumlah oksigen yang diperoleh organ tersebut.
Selain berbagai penyakit di atas, masih ada banyak penyakit yang bisa lebih berisiko terjadi pada perokok, di antaranya adalah:
- Penyakit gigi dan gusi
- Diabetes tipe 2
- Penyakit ginjal
- Gangguan kesuburan (infertilitas)
- Gangguan mental, seperti gangguan cemas dan depresi
Pada ibu hamil yang merokok, ada banyak dampak buruk merokok yang mengintai, di antaranya kelahiran prematur, keguguran, dan komplikasi kehamilan, termasuk preeklamsia.
Tidak hanya pada ibu hamil, kesehatan janin dalam kandungan juga bisa terganggu. Bayi yang lahir dari ibu perokok lebih berisiko untuk lahir dengan berat badan yang rendah dan bersiko tinggi untuk mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Hentikan kebiasaan merokok sedini mungkin agar terhindar dari ragam penyakit pada perokok. Apabila Anda sulit untuk berhenti merokok, konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui cara berhenti merokok yang tepat. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda dan orang sekitar terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok.