Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid. Penyakit yang lebih sering terjadi pada wanita ini bukan tergolong penyakit yang menular.
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang bisa berbeda-beda, tergantung jenis dan penyebabnya.
Jenis dan Penyebab Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, atau memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid. Berikut ini adalah jenis penyakit tiroid yang umum ditemukan:
- Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit. - Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah penyakit tiroid yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. - Penyakit gondok
Penyakit gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di - Nodul tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista. - Kanker tiroid
Kanker tiroid adalah penyakit tiroid yang terjadi akibat munculnya jaringan kanker pada kelenjar tiroid.
Penyebab penyakit tiroid tergantung pada jenisnya. Kondisi yang bisa menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid antara lain:
- Kekurangan yodium (iodium)
- Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis
- Faktor genetik
- Setelah melahirkan
- Penyakit autoimun
- Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis
Penyakit tiroid dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko menderita sakit tiroid, yaitu:
- Berjenis kelamin wanita
- Berusia diatas 60 tahun
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid
- Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun
- Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif
- Pernah menjalani operasi tiroid
- Pernah menjalani radioterapi pada dada
Gejala Penyakit Tiroid
Gejala yang umumnya timbul akibat penyakit tiroid adalah munculnya benjolan di leher. Selain benjolan, gejala lain yang muncul tergantung pada perubahan hormon tiroid, apakah hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Penderita hipertiroidisme dapat mengalami gejala berupa:
- Tremor
- Berat badan menurun
- Mudah berkeringat
- Gangguan tidur
- Gugup, cemas, dan mudah tersinggung
- Jantung berdebar
Penderita hipotiroidisme dapat mengalami gejala berupa:
- Mudah mengantuk dan cepat letih (letargi)
- Mudah lupa
- Mudah merasa kedinginan
- Kulit dan rambut menjadi kering
- Rambut mudah rontok
- Suara serak
- Pembengkakan di bagian tubuh (edema)
- Menstruasi yang lebih banyak dari biasanya atau tidak lancar pada wanita
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter jika muncul benjolan di leher atau bila mengalami gejala hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Jika Anda menderita penyakit tiroid, lakukan kontrol rutin ke dokter. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.
Hipotiroidisme dan hipertiroidisme dapat menimbulkan komplikasi berupa koma miksedema dan krisis tiroid. Kedua kondisi tersebut merupakan kondisi gawat darurat yang harus segera ditangani.
Oleh sebab itu, segera ke IGD bila Anda menderita penyakit tiroid dan timbul gejala demam, kejang, atau tidak sadarkan diri.
Diagnosis Penyakit Tiroid
Diagnosis penyakit tiroid membutuhkan pemeriksaan yang detail. Dokter akan terlebih dahulu akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari penyebabnya, salah satunya adalah dengan memeriksa benjolan di leher.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, antara lain:
Tes darah
Tes darah bertujuan untuk mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid dengan mengukur kadar hormon tiroid dan TSH (thyroid-stimulating hormone). Melalui tes ini, dokter dapat mengetahui apakah pasien menderita hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Pemindaian
Selain tes darah, dapat juga dilakukan pemindaian melalui USG tiroid atau nuklir tiroid. Melalui pemeriksaan tersebut, dapat diketahui ukuran dan jenis benjolan yang dialami pasien.
Biopsi
Jika diduga penyakit tiroid yang diderita adalah kanker tiroid, dokter dapat menyarankan pasien menjalani biopsi. Biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan tiroid dan dianalisis di laboratorium.
Pengobatan Penyakit Tiroid
Jenis pengobatan penyakit tiroid tergantung pada jenis dan penyebabnya. Ada tiga cara yang biasanya dilakukan dalam penanganan penyakit tiroid, yaitu:
Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan tergantung pada jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan tersebut umumnya adalah untuk:
- Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh pada hipotiroid
- Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh pada hipertiroid
- Menghancurkan sel-sel tiroid
Pemberian obat-obatan juga bertujuan untuk mengatasi gejala lain yang timbul, seperti menurunkan detak jantung yang meningkat.
Terapi iodium radioaktif
Terapi iodium radioaktif atau nuklir tiroid dilakukan dengan menyuntikkan iodium radioaktif ke dalam tubuh. Iodium ini akan diserap oleh kelenjar tiroid kemudian menghancurkan jaringan tiroid yang tidak normal.
Operasi
Operasi yang umum dilakukan untuk mengatasi penyakit tiroid adalah operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar atau benjolan yang terdapat di dalam kelenjar.
Beberapa jenis penyakit tiroid memerlukan terapi kombinasi dan penderitanya mungkin perlu menjalani pengobatan seumur hidup. Meski demikian, dengan pengobatan yang tepat, penyakit tiroid tidak akan membahayakan nyawa.
Komplikasi Penyakit Tiroid
Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit tiroid tergantung pada jenis dan penyebabnya, antara lain:
Krisis tiroid
Krisis tiroid terjadi jika hipertiroidisme tidak ditangani dengan baik. Akibatnya, kadar hormon tiroid dalam tubuh menjadi tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan organ tubuh bekerja dengan cepat sehingga memicu kegagalan fungsi organ. Krisis tiroid merupakan kondisi darurat yang perlu segera ditangani.
Koma miksedema
Koma miksedema terjadi ketika hipotiroidisme yang tidak ditangani dengan baik memengaruhi fungsi otak. Sama seperti krisis tiroid pada hipertiroidisme, koma miksedema pada penderita hipotiroidisme perlu segera ditangani.
Pencegahan Penyakit Tiroid
Langkah pencegahan penyakit tiroid tergantung pada penyebab dan faktor risikonya. Sebagai contoh, hipotiroidisme akibat kekurangan asupan yodium dapat dicegah dengan mengonsumsi garam beryodium.
Sementara penderita penyakit yang berisiko menyebabkan penyakit tiroid, seperti diabetes dan penyakit celiac, perlu memeriksakan diri ke dokter secara berkala untuk memantau perkembangan penyakit.