Pembengkakan kelenjar getah bening di leher menandakan adanya infeksi atau penyakit. Kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya, tetapi ada juga penyebab bengkaknya kelenjar getah bening di leher yang perlu Anda waspadai.
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik yang berfungsi untuk melawan virus, bakteri, parasit, dan sel kanker, serta menghancurkan zat beracun di dalam tubuh. Kelenjar ini berada di berbagai bagian tubuh, seperti ketiak, leher, selangkangan, belakang telinga, dan rahang bagian bawah.
Dalam kondisi normal, kelenjar getah bening di leher atau di bagian tubuh lain berukuran kecil, sehingga tidak terlihat dan teraba. Namun, kelenjar getah bening bisa mengalami pembengkakan jika terdapat penyakit atau kondisi medis tertentu.
Penyebab Kelenjar Getah Bening di Leher Bengkak
Berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening di leher:
1. Infeksi telinga
Ketika menderita infeksi telinga, Anda bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan gejala lainnya, seperti sakit telinga, keluar cairan dari telinga, telinga terasa penuh dan tersumbat, gangguan pendengaran, dan demam.
2. Batuk pilek
Batuk pilek sering kali disebabkan oleh ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) akibat infeksi virus ataupun bakteri. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Jika Anda menderita batuk pilek, Anda dapat mengalami gejala berupa bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, munculnya benjolan di leher, dan demam. Gejala tersebut biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari.
3. Strep throat
Strep throat adalah infeksi bakteri Streptococcus grup A di tenggorokan. Infeksi ini juga dapat membuat Anda mengalami sakit tenggorokan, sakit menelan, sakit kepala, demam, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher. Selain itu, strep throat juga membuat amandel meradang.
4. Radang amandel
Tonsil atau amandel adalah kelenjar getah bening yang terletak di dalam mulut, tepatnya di dekat tenggorokan. Amandel bertugas untuk membasmi kuman dan virus yang masuk ke dalam mulut dan saluran pernapasan.
Ketika kuman atau virus masuk ke dalam mulut dan tenggorokan, amandel dapat meradang dan membengkak, sehingga menyebabkan radang amandel atau tonsillitis.
5. TB kelenjar
TBC (tuberkulosis) biasanya menyerang paru-paru, tetapi penyakit ini juga bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening. Jenis tuberkulosis yang menyerang kelenjar getah bening disebut sebagai TB kelenjar.
TB kelenjar dapat terjadi di berbagai area tubuh, tetapi lebih sering terjadi pada kelenjar getah bening di leher.
6. Kanker di kepala dan leher
Pada kasus tertentu, membengkaknya kelenjar getah bening di leher juga bisa disebabkan oleh kanker di bagian kepala dan leher, misalnya kanker mulut, kanker hidung dan tenggorokan, dan kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
Gejala kanker di bagian kepala dan leher adalah benjolan pada leher atau kepala, sakit tenggorokan, sulit menelan, suara serak, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain karena beberapa penyakit di atas, pembengkakan kelenjar getah bening di leher juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti kurap pada kulit kepala (tinea capitis) dan bronkitis.
Sebagian penyebab membengkaknya kelenjar getah bening di leher tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya. Namun, jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher selama 1 bulan, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.
Begitu pula jika pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda disertai dengan nyeri leher, sulit menelan, demam, berkeringat di malam hari, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.