Perubahan gairah seksual wanita menopause bisa berbeda-beda. Ada wanita yang gairah seksualnya menurun, ada pula wanita yang gairahnya tetap terjaga atau justru meningkat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, sehingga cara mengatasinya juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Menopause merupakan kondisi yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi. Ketika wanita memasuki masa menopause, terjadi perubahan produksi hormon dalam tubuh yang bisa membuat perubahan gairah seksual wanita menopause.
Penyebab Perubahan Gairah Seksual Wanita Menopause
Perubahan gairah seksual wanita menopause umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh. Saat menopause, kadar hormon estrogen yang memegang peranan penting terhadap fungsi seksual akan mengalami penurunan. Efeknya adalah wanita menopause lebih sulit untuk terangsang dan mengalami orgasme.
Menurunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita menopause juga menurunkan aliran darah yang mengalir ke vagina. Kondisi ini menyebabkan penurunan produksi cairan pelumas vagina yang menyebabkan vagina menjadi kering. Vagina kering membuat hubungan seksual terasa tidak nyaman, bahkan menyakitkan, sehingga wanita menopause enggan untuk melakukan hubungan seksual.
Selain karena perubahan hormon, perubahan gairah seksual wanita menopause juga bisa disebabkan oleh depresi, stres, kecemasan, gangguan tidur, dan gangguan kesehatan tertentu.
Namun, ada pula wanita yang gairah seksualnya justru meningkat begitu memasuki masa menopause. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor psikis, termasuk tidak perlu lagi mencemaskan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak lagi memikul tanggung jawab untuk membesarkan anak.
Kondisi itulah yang melatarbelakangi wanita menopause menjadi lebih santai dan menikmati hubungan intim dengan pasangannya.
Mengatasi Perubahan Gairah Seksual Wanita Menopause
Untuk mengatasi perubahan gairah seksual wanita menopause, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menggunakan cairan pelumas
Jika penurunan gairah seksual disebabkan oleh vagina kering, Anda dapat menggunakan pelumas agar hubungan seks menjadi lebih nyaman. Namun, jika pasangan Anda menggunakan kondom lateks, hindari penggunaan pelumas yang berbahan dasar minyak (oil-based) karena dapat memicu kondom menjadi robek.
2. Melakukan olahraga dengan rutin
Olahraga rutin bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati. Suasana hati yang baik diyakini bisa meningkatkan perubahan gairah seksual wanita menopause agar tetap memiliki keintiman yang kuat dengan pasangannya.
3. Menjalin komunikasi dengan pasangan
Perubahan gairah seksual wanita menopause bisa disebabkan oleh kurangnya komunikasi dengan pasangan. Oleh karena itu, bicarakan apa yang Anda dan pasangan inginkan agar hubungan seksual jadi lebih menyenangkan.
4. Menjalani terapi hormon
Sebagian wanita memilih untuk melakukan terapi hormon estrogen untuk membantu meningkatkan gairah seksualnya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui terapi hormon dan pengobatan yang sesuai.
Obat tersebut digunakan untuk meningkatkan gairah seksual serta mengatasi beragam gangguan kesehatan yang muncul saat menopause.
Nah, untuk Anda yang gairah seksualnya justru meningkat saat menopause, jangan berpaku pada hubungan seksual saja. Ada banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk menjalin keintiman dengan pasangan, seperti berkencan, jalan-jalan, atau makan malam yang romantis.
Apabila perubahan gairah seksual wanita menopause dirasa mengganggu dan membuat Anda atau pasangan merasa tidak nyaman, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran agar kehidupan seksual dan keintiman Anda dengan pasangan tetap terjaga.