Masyarakat umumnya mengaitkan penyebab gancet dengan karma karena pasangan melakukan hubungan intim di luar pernikahan atau hubungan perselingkuhan. Padahal, kondisi ini dapat dijelaskan secara medis dan perlu mendapat penanganan yang benar ketika terjadi.
Gancet atau penis captivus merupakan kondisi penis yang terjebak di dalam vagina. Saat berhubungan seksual, penis ukurannya akan lebih besar daripada biasanya. Sementara itu, dinding vagina yang terdiri dari jaringan otot juga terus berkontraksi selama penetrasi.
Terkadang, otot-otot vagina berkontraksi lebih kuat dibandingkan biasanya sehingga membuat lubang vagina makin sempit. Penyempitan ini membuat penis sulit dikeluarkan, terutama saat penis masih ereksi.
Kenali Penyebab Gancet
Vaginismus dinilai sebagai penyebab utama fenomena gancet. Kondisi ini terjadi ketika kontraksi otot-otot vagina dan dasar panggul sangat kuat, sehingga lubang vagina menyempit serta kaku.
Penyebab vaginismus sendiri cukup banyak, baik faktor fisik, emosional, psikologis, maupun kombinasi dari ketiganya. Berikut ini adalah faktor-faktor yang membuat wanita mengalami vaginismus:
- Panik, misalnya akibat terpegoki saat melakukan hubungan seksual
- Terpaksa atau takut melakukan hubungan intim
- Trauma karena pernah menjadi korban pemerkosaan, kekerasan seksual, atau pelecehan seksual di masa lalu
- Riwayat mengalami gangguan kecemasan
- Penyakit kelamin yang sedang dialami
- Robekan vagina saat melahirkan
Bukan hanya saat penetrasi saja, vaginismus dapat terjadi saat pertama kali melakukan pemeriksaan ginekologi seperti pap smear atau mencoba tampon dan mentsrual cup. Selain itu, vaginismus juga bisa terjadi setelah sebelumnya melakukan penetrasi atau memasukkan sesuatu ke dalam vaginanya.
Pertolongan Pertama Saat Gancet
Sebenarnya, saat vaginismus menyebabkan gancet, kontraksi otot vagina yang terlalu kuat bisa berkurang dengan sendirinya selama orang yang mengalaminya tetap tenang. Selain itu, penis juga dapat dikeluarkan ketika ereksinya mereda dan ukurannya kembali normal.
Namun, pasangan yang mengalami gancet sering kali panik sehingga membutuhkan waktu lama hingga ukuran penis kembali normal dan otot vagina menjadi rileks.
Panik dan berupaya memaksa menarik penis keluar saat gancet hanya akan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada wanita maupun pria. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan saat mengalami gancet:
- Jangan panik dan usahakan tetap tenang.
- Posisikan tubuh agar lebih nyaman.
- Ambil napas dalam dan hembuskan beberapa kali untuk menenangkan seluruh otot di tubuh, termasuk otot di vagina.
- Alihkan pikiran untuk menurunkan gairah seksual
- Berikan waktu beberapa menit untuk otot melemas.
- Coba keluarkan penis secara perlahan saat ereksi penis dirasa mereda.
Bila langkah-langkah di atas belum mampu melepaskan penis yang terjepit vagina selama beberapa menit, segeralah hubungi layanan medis. Dokter biasanya akan memberi pelemas otot agar ketegangan otot di organ intim mereda.
Dari penjelasan penyebab gancet di atas bisa disimpulkan bahwa hal ini bukanlah suatu karma maupun hal mistis. Meski gancet jarang terjadi, penanganannya perlu pula diketahui oleh pasangan seksual untuk mengantisipasi bila hal ini dialami sewaktu-waktu.
Selain itu, penyebab utama gancet, yaitu vaginismus, juga masih bisa diatasi. Oleh karena itu, jangan sungkan berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gancet terjadi berulang atau selalu ada keluhan nyeri setiap kali berhubungan seksual.