Munculnya garis hitam di kuku kaki atau tangan bisa membuat penderitanya khawatir. Meski umumnya tidak berbahaya, munculnya garis hitam di kuku juga bisa menandakan adanya penyakit serius yang memerlukan penanganan dari dokter.
Dalam istilah medis, garis hitam di kuku yang muncul secara vertikal sebut juga dengan melanonychia atau longitudinal melanonychia. Kondisi ini dapat terjadi di salah satu kuku atau beberapa kuku.
Secara umum, melanonychia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Melanocytic activation, yaitu garis hitam di kuku yang disebabkan oleh peningkatan produksi melanin di kuku
- Melanocytic hyperplasia, yaitu garis hitam di kuku yang disebabkan oleh peningkatan jumlah sel pigmen di kuku
Berbagai Penyebab Garis Hitam di Kuku
Sebagian besar kasus garis hitam di kuku umumnya terjadi karena adanya peningkatan produksi melanin di kuku. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Trauma
Trauma merupakan salah satu penyebab paling umum munculnya garis hitam di kuku. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti kebiasaan menggigit kuku, kuku terjepit, atau kuku tertekan sesuatu. Ketika kondisi-kondisi tersebut terjadi, melanin akan terkumpul di sel-sel kuku hingga menyebabkan perubahan warna kuku menjadi hitam atau coklat.
2. Infeksi
Munculnya garis hitam di kuku juga dapat dikaitkan dengan infeksi jamur, bakteri, atau virus yang sedang Anda alami. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan garis hitam di kuku adalah veruka subungual atau kutil di bawah lempeng kuku, onikomikosis atau jamur kuku, dan paronikia kronis.
3. Gangguan autoimun
Adanya kelainan pada sistem kekebalan tubuh juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya garis hitam di kuku. Hal ini biasanya terjadi bila Anda mengalami psoriasis kuku, penyakit Addison, atau lichen planus.
4. Efek samping obat-obatan
Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan yang paling umum menyebabkan munculnya garis hitam di kuku. Tak hanya itu, garis hitam di kuku juga dapat terjadi akibat efek samping obat-obatan yang Anda jalani, seperti obat yang digunakan untuk mengobati HIV/AIDS atau malaria.
5. Kondisi medis tertentu
Munculnya garis hitam di kuku juga dapat terjadi jika Anda tengah mengalami kondisi medis tertentu, seperti hipertiroidisme, sindrom Cushing, disfungsi hormon pertumbuhan, lupus, HIV, serta beberapa macam kelainan genetik yang meliputi amiloidosis keturunan, sindrom Laugier-Hunziker, dan sindrom Touraine.
Dalam kasus tertentu, munculnya garis hitam di kuku juga bisa menjadi tanda dari melanoma subungal. Kanker jenis ini biasanya hanya menyerang satu jari tangan atau kaki dan ditandai dengan adanya garis hitam di kuku
Cara Mengobati Garis Hitam di Kuku
Pengobatan garis hitam di kuku bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Selama garis kuku tidak bersifat kanker, kondisi tersebut mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun.
Namun, dokter mungkin meresepkan antibiotik jika garis hitam di kuku disebabkan oleh infeksi bakteri, atau antijamur jika garis hitam di kuku disebabkan oleh infeksi jamur.
Sementara itu, jika garis hitam di kuku disebabkan oleh efek samping obat-obatan, dokter mungkin akan mengganti obat tersebut atau meminta Anda untuk berhenti menggunakannya untuk sementara waktu.
Jika garis hitam di kuku disebabkan oleh melanoma kuku, dokter mungkin menyarankan tindakan pembedahan untuk menghentikan pertumbuhan jaringan abnormal tersebut.
Garis hitam di kuku bisa disebabkan oleh banyak kondisi. Jika Anda mengalami garis hitam di kuku, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai kondisi.