Gigi copot bisa menyebabkan rasa kurang nyaman, baik saat makan maupun bicara. Gini karena gigi memiliki peran penting untuk membantu mengunyah, menggigit, merobek, dan menghaluskan makanan.
Gigi copot bisa dialami oleh siapa pun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Gigi yang copot dapat menyebabkan Anda sulit makan. Bila gigi bagian depan yang copot, Anda juga mungkin akan menjadi tidak percaya diri saat bicara atau tersenyum. Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan gigi guna mencegah gigi copot.
Berbagai Penyebab Gigi Copot
Setiap orang dewasa memiliki 32 buah gigi permanen. Semakin bertambahnya usia, risiko masalah pada gigi, mulai dari infeksi, gigi berlubang, hingga gigi copot, akan semakin tinggi
Penyakit pada gusi (periodontitis) merupakan salah satu penyebab terjadinya gigi copot. Penyebab gigi copot yang lain juga bisa karena cedera saat olahraga, kecelakaan kendaraan bermotor, pukulan pada gigi saat berkelahi, menggigit makanan yang keras, atau benturan pada gigi akibat terjatuh.
Selain itu, gigi copot juga bisa menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius, seperti kanker gusi. Faktor lain yang menyebabkan gigi copot berkaitan dengan pola hidup, seperti tidak menjaga kebersihan gigi dan kebiasaan merokok.
Cara Mengatasi Gigi Copot
Gigi copot membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Gigi yang copot harus dibawa dokter gigi dalam jangka waktu 30 menit setelah kejadian, agar bisa dipasang kembali.
Beberapa langkah berikut perlu Anda lakukan ketika mengalami gigi copot:
1. Ambil dan simpan gigi
Saat gigi copot, hal yang harus Anda lakukan adalah mengambil gigi tersebut dengan menyentuh bagian mahkota giginya saja. Setelah itu, cuci atau bilas gigi dengan air hangat selama tidak lebih dari 10 detik untuk menghilangkan kotoran pada gigi. Jangan menggosok atau membersihkan gigi yang copot dengan sabun atau bahan lain.
2. Kembalikan gigi pada posisinya
Cobalah kembalikan gigi copot pada posisinya dengan menahannya menggunakan jari atau menggigit kasa maupun kain yang lembut agar gigi tidak lepas. Bila cara ini sulit dilakukan, rendam gigi dengan susu atau simpan di dalam mulut antara gusi dan pipi untuk mencegah gigi kering.
Pada anak-anak, gigi susu yang lepas tidak boleh dikembalikan ke posisinya karena dapat mengganggu pertumbuhan gigi yang baru.
3. Segera hubungi dokter gigi
Anda harus sesegera mungkin pergi ke dokter gigi dengan membawa gigi yang sudah dibersihkan agar bisa dipasang kembali. Semakin lama Anda menunggu, semakin kecil kemungkinan gigi dapat dipasang kembali.
Jika terjadi perdarahan sebelum Anda sampai di dokter gigi, tekan bagian yang berdarah menggunakan kasa steril atau kain lembut yang bersih untuk menghentikan perdarahan.
Agar tidak mengalami gigi copot, Anda perlu menjaga kesehatan gigi dan berhati-hati saat melakukan aktivitas, misalnya saat berolahraga dan berkendara. Jika gigi Anda copot, lakukanlah langkah-langkah di atas dan segera kunjungi dokter gigi untuk mendaptkan penanganan sedini mungkin.