Jari tangan bengkak rentan terjadi karena jari tangan termasuk bagian tubuh yang sangat sering digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jari tangan bengkak dapat diatasi dengan beragam cara, namun penanganannya perlu untuk disesuaikan dengan penyebabnya.
Jari tangan bengkak bisa disebabkan oleh pembesaran otot, peradangan, atau penumpukan cairan di dalam jari tangan. Ketika otot-otot atau jaringan di dalam jari tangan membesar, tentunya jari tangan akan tampak bengkak.
Jari tangan bengkak bisa terjadi secara perlahan atau tiba-tiba, serta bisa disertai gejala maupun tidak.
Penyebab Jari Tangan Bengkak
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan jari tangan bengkak, di antaranya adalah:
1. Asam urat
Jari tangan bengkak bisa menjadi gejala dari penyakit asam urat. Biasanya kondisi ini disertai dengan rasa nyeri mendadak di persendian.
Asam urat bisa menyerang semua persendian di seluruh tubuh, tapi paling sering terjadi pada sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Rasa nyeri dan pembengkakan terjadi karena penumpukan serta pembentukan kristal asam urat pada sendi.
2. Infeksi
Pada banyak kasus, jari tangan bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Bakteri itu tumbuh di jaringan-jaringan yang ada di dalam jari tangan yang terluka, bisa karena sengatan serangga, luka tusuk, atau karena luka potong.
Jika terlambat ditangani, bakteri ini bisa terus menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui peredaran darah.
3. Cantengan (paronychia)
Paronychia atau yang lebih dikenal dengan istilah cantengan bisa menyebabkan jari bengkak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan kuku yang menjorok ke dalam dan melukai kulit, sehingga mudah terinfeksi bakteri.
Cantengan bisa terjadi pada jari tangan maupun jari kaki. Kondisi ini menimbulkan luka atau pembengkakan di daerah tepian kuku. Bagian yang terluka biasanya terasa nyeri jika disentuh dan tampak bernanah, sehingga perlu diobati dengan obat cantengan maupun tindakan medis.
4. Cedera tangan
Jari tangan bengkak bisa disebabkan oleh cedera, misalnya patah tulang jari, terkilir, terjepit, atau tulang jari mengalami pergeseran (dislokasi). Biasanya kondisi ini disertai dengan memar, jari tampak membiru, dan terasa nyeri ketika disentuh.
Jika cedera yang terjadi cukup parah, kondisi ini juga bisa menimbulkan luka terbuka di permukaan kulit.
5. Jari tabuh (clubbing finger)
Jari tabuh merupakan salah satu gejala terjadinya hipoksia atau kondisi rendahnya kadar oksigen dalam darah yang terjadi dalam jangka waktu lama. Ciri jari tabuh yaitu ujung jari yang membesar atau membengkak.
Kondisi ini sering dialami oleh penderita penyakit jantung dan paru-paru, seperti penyakit jantung bawaan, penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, atau cystic fibrosis.
Mengatasi Jari Tangan Bengkak di Rumah
Jari tangan bengkak bisa ditangani secara mandiri di rumah dengan beberapa langkah sederhana, di antaranya:
- Membersihkan jari tangan dengan air hangat secara berkala, khususnya jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi.
- Meletakkan atau mengangkat tangan sampai posisinya lebih tinggi dari jantung. Cara ini mampu membantu meredakan jari tangan bengkak karena cedera.
- Tidak banyak menggerakkan jari tangan yang bengkak karena cedera. Jika perlu, tempel jari tangan yang cedera dengan jari tangan yang terdekat. Gunakan alat bantu seperti pulpen atau kayu yang kecil, agar membantu jari tetap lurus.
- Mengompres jari tangan yang bengkak dengan es batu. Cara ini bisa membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit.
- Jika terjadi perdarahan karena ada luka yang terbuka, bersihkan luka dan segera tutup luka tersebut dengan menggunakan perban.
Jika pengobatan yang Anda lakukan di rumah tak mampu mengatasi jari tangan bengkak, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Apalagi jika jari tangan bengkak disebabkan oleh cedera yang parah. atau diiringi rasa sakit yang tidak kunjung mereda sehingga mungkin untuk memerlukan perawatan di rumah sakit.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab jari tangan bengkak yang Anda alami dan menentukan metode pengobatan yang tepat.