Kaki bengkak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari terlalu lama berdiri hingga gejala penyakit tertentu. Dengan mengetahui penyebab kaki bengkak, penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Terlalu lama berdiri atau berjalan, dapat menyebabkan edema atau penumpukan cairan di bagian tubuh tertentu, termasuk kaki. Hal tersebut dapat memicu terjadinya kaki bengkak. Meskipun mengganggu, kaki bengkak umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, asalkan penyebabnya teratasi.

Namun, bila kaki bengkak disertai dengan gejala lain, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Kaki Bengkak, Penyebab dan Cara Mudah Mengatasinya - Alodokter

Berbagai Penyebab Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa disebabkan oleh limfedema hingga efek samping obat-obatan. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Limfedema

Limfedema adalah pembengkakan pada tungkai kaki, lengan, dada, atau perut yang disebabkan oleh penyumbatan cairan getah bening. Kondisi ini sering dialami oleh penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan.

Gejala khas yang menyertai limfedema meliputi mudah memar, penebalan kulit, dan kaku atau susah bergerak pada bagian tubuh yang mengalami kondisi ini.

2. Cedera

Pergelangan kaki terkilir akibat cedera atau salah langkah dapat menyebabkan otot ligamen meregang karena harus menahan pergelangan kaki yang cedera. Kondisi ini bisa memicu terjadinya kaki bengkak.

3. Kehamilan

Kaki bengkak selama hamil merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama saat kehamilan memasuki usia 20 minggu atau lebih. Namun, ibu hamil perlu waspada bila kaki bengkak disertai dengan peningkatan tekanan darah secara mendadak dan gangguan penglihatan.

Kondisi ini bisa menjadi gejala bahwa ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia. Jika Anda mengalami hal tersebut, segera periksakan diri ke dokter.

4. Infeksi

Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki bisa menjadi gejala infeksi. Seseorang lebih berisiko mengalami kaki bengkak akibat infeksi jika menderita diabetes. Oleh karena itu, jika Anda menderita diabetes, penting untuk memeriksa kondisi kaki setiap saat apakah ada lecet atau luka.

5. Bekuan darah

Gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah vena kaki dapat menghentikan aliran darah dari kaki kembali ke jantung dan menyebabkan kaki bengkak. Kondisi ini bisa mengancam nyawa jika gumpalan darah pecah dan menyebar ke jantung, otak, atau serta paru-paru.

Anda perlu waspada apabila kaki bengkak disertai gejala demam tinggi dan perubahan warna di kaki.

6. Gagal jantung

Gagal jantung adalah kondisi yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, darah yang tidak bisa mengalir dengan baik membuat cairan menumpuk di dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi bengkak.

7. Penyakit ginjal

Gangguan pada fungsi ginjal dapat menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya kaki bengkak. Selain kaki bengkak, gejala penyakit ginjal lainnya adalah nafsu makan menurun, mudah lelah, sesak napas, dan jarang buang air kecil.

8. Penyakit liver

Liver atau hati memiliki peran yang sangat penting untuk menghancurkan racun di dalam tubuh dan membantu proses pencernaan. Organ liver juga memiliki protein penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam sistem sirkulasi darah dalam tubuh.

Jika fungsi hati terganggu, berbagai masalah sistem kerja tubuh menjadi bermasalah, seperti penumpukan cairan yang membuat kaki bengkak.

9. Insufisiensi vena

Pembengkakan pada kaki sering kali merupakan gejala awal dari insufisiensi vena, yaitu kondisi ketika darah tidak dapat bergerak naik dari pembuluh darah di kaki ke jantung dengan sempurna.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kaki bengkak yang disertai dengan gejala perubahan kulit dan infeksi.

10. Efek samping obat

Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kaki bengkak karena penumpukan cairan. Beberapa jenis obat yang memiliki efek ini adalah obat diabetes, NSAID, obat antidepresan, obat kortikosteroid, obat penurun tekanan darah, dan penggunaan obat yang mengandung hormon, termasuk kontrasepsi.

Selain beberapa penyakit di atas, kaki bengkak juga bisa disebabkan oleh penyakit liver dan penyakit jantung.

Cara Mengatasi Kaki Bengkak

Kaki bengkak ringan bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga yang perlu ditangani oleh dokter. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kaki bengkak berat, tidak kunjung sembuh, atau sulit berjalan.

Untuk mengobati keluhan kaki bengkak yang Anda alami, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab kaki bengkak. Misalnya, bila kaki bengkak disebabkan infeksi, dokter dapat meresepkan antibiotik.

Bila kaki bengkak yang Anda alami disebabkan penyakit ginjal, dokter dapat memberikan pengobatan sesuai penyebab penyakit ginjal atau menyarankan Anda untuk menjalani cuci darah dan bahkan operasi ginjal.

Selain dengan pengobatan medis dari dokter, Anda juga dapat meringankan keluhan kaki bengkak dengan beberapa cara berikut ini:

  • Gunakan kaus kaki kompresi untuk mencegah penggumpalan darah pada kaki.
  • Rendam kaki di dalam bak berisi larutan air garam atau air es selama 15–20 menit untuk mengurangi nyeri pada kaki yang bengkak.
  • Cobalah bergerak setiap jam untuk meregangkan lutut dan pergelangan kaki, jika kaki bengkak terjadi akibat terlalu lama duduk.
  • Turunkan berat badan jika kaki bengkak yang dialami karena kelebihan berat badan.

Penyebab kaki bengkak bisa bermacam-macam dan penanganannya pun tidak sama. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami kaki bengkak, agar dokter dapat memastikan apa penyebab kaki bengkak yang Anda alami dan mengobatinya dengan sesuai.