Ketika menderita DBD, tubuh mengalami penurunan trombosit secara drastis. Kondisi menurunnya trombosit DBD ini perlu segera ditangani karena dapat memicu terjadinya komplikasi serius, seperti perdarahan hebat dan sindrom syok dengue.
Penyakit demam berdarah dengue atau DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan muntah .
Selain itu, penderita DBD juga akan mengalami gejala lain berupa trombositopenia atau penurunan trombosit dalam darah. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya perdarahan, seperti mimisan, pendarahan di gusi, muntah, atau buang air besar berdarah.
Penyebab Menurunnya Trombosit DBD
Penurunan jumlah trombosit saat DBD diduga terjadi karena trombosit dalam pembuluh darah mengalami kerusakan atau produksi trombosit dari sumsum tulang berkurang akibat infeksi virus Dengue.
Normalnya, jumlah trombosit dalam tubuh adalah 150.000–450.000 sel per mikroliter darah. Sedangkan saat mengalami DBD, jumlah trombosit akan mengalami penurunan, bahkan kurang dari 100.000 sel per mikroliter.
Penurunan trombosit ini umumnya terjadi pada hari ke-4 setelah terinfeksi virus dengue dan akan terus mengalami penurunan hingga hari ke-6, lalu biasanya akan naik secara perlahan pada hari selanjutnya.
Kadar trombosit yang lebih rendah dari batas normal bisa meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, penderita DBD yang mengalami trombositopenia perlu melakukan tes darah secara rutin.
Cara Mengatasi Penurunan Trombosit DBD
Tidak ada metode khusus untuk mengatasi trombositopenia dan menangani DBD. Pengobatan umumnya dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah infeksi virus semakin memburuk.
Meski begitu, ketika menderita DBD, Anda masih bisa mengonsumsi berbagai makanan tinggi vitamin yang bisa membantu tubuh untuk menghasilkan dan mempertahankan trombosit dalam darah. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis vitamin berikut sumber makanannya:
Vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam menjaga kesehatan sel darah, termasuk trombosit. Untuk mendapatkan manfaat dari nutrisi ini, Anda dapat mengonsumsi hati sapi, telur, susu, dan keju.
Asam folat
Selain vitamin B12, folat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta pembentukan sel darah dan salah satunya adalah trombosit. Sumber folat yang dapat Anda konsumsi adalah kacang-kacangan, jeruk, dan sayuran hijau seperti bayam.
Vitamin C
Tidak hanya dapat memperkuat imunitas tubuh, vitamin C juga dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah saat DBD dan membantu proses pembekuan darah. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin ini, Anda disarankan untuk mengonsumsi buah seperti jeruk, kiwi, mangga, dan jambu biji.
Selain kadar trombosit yang menurun, penderita DBD juga rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, bisa akibat perdarahan atau muntah dan diare yang membuat cairan tubuh berkurang.
Oleh karena itu, penderita DBD juga harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh, baik melalui infus maupun minum air putih. Anda dianjurkan minum minimal 8 gelas atau setara dengan 2 liter air putih setiap hari.
Bila Anda mengalami gejala DBD, apalagi disertai nyeri perut hebat atau perdarahan yang tak kunjung berhenti, segeralah periksakan diri ke dokter agar pemeriksaan trombosit DBD dapat dilakukan dan diberikan penanganan yang tepat.