Payudara sakit saat ditekan tapi tidak ada benjolan sering dialami oleh wanita, terutama menjelang menstruasi. Namun, nggak hanya menjelang menstruasi saja, banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan payudara sakit yang mungkin tidak kamu sadari, lho.
Rasa sakit pada payudara (mastalgia) biasanya ditandai dengan sensasi tajam, menusuk, atau terbakar pada jaringan payudara. Kondisi ini umumnya terjadi sesekali, tetapi ada pula yang mengalaminya terus-menerus. Pada banyak kasus, payudara sakit saat ditekan tapi tidak ada benjolan cenderung tidak berbahaya.
Penyebab Payudara Sakit Saat Ditekan tapi Tidak Ada Benjolan
Mastalgia merupakan kondisi yang biasa terjadi pada wanita, mungkin kamu termasuk salah satu orang yang juga sering merasakannya. Kondisi ini jarang menjadi tanda penyakit serius, apalagi jika payudara sakit saat ditekan tapi tidak ada benjolan.
Kalau bukan tanda suatu penyakit, lantas apa lagi yang menjadi penyebab payudara sakit? Nah, berikut ini beberapa penyebab payudara sakit saat ditekan yang mungkin belum kamu sadari:
1. Perubahan hormon
Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi penyebab payudara sakit saat ditekan tapi tidak ada benjolan yang paling banyak dialami oleh wanita. Kondisi ini biasanya muncul sebelum menstruasi, awal masa pubertas, kehamilan trimester pertama, atau menopause.
Kalau penyebab payudara sakit adalah perubahan hormon, kamu tidak perlu panik karena hal ini normal terjadi. Untuk meminimalkan rasa sakitnya, cobalah untuk mengurangi minuman berkafein, mengonsumsi makanan rendah lemak dan garam, tidak merokok, atau mengonsumsi obat pereda nyeri.
2. Penggunaan bra yang tidak tepat
Payudara tetap sakit meski tidak sedang mengalami perubahan hormon? Coba periksa lagi bra yang kamu pakai, deh. Bisa jadi, ukuran dan bentuk bra yang kamu gunakan tidak tepat, sehingga payudara tidak tertopang dengan baik. Akibatnya, otot yang menghubungkan payudara dengan dada akan tertekan dan menimbulkan rasa sakit.
Selain penggunaan bra yang tidak tepat, wanita yang memiliki ukuran payudara besar juga sering mengalami payudara sakit. Bahkan, rasa sakit ini tak hanya dirasakan di payudara saja, tetapi juga bisa menyebar ke leher, bahu, dan punggung.
3. Sedang menyusui
Pada ibu menyusui, payudara sakit kemungkinan besar disebabkan oleh gigitan bayi pada puting ibu. Gigitan ini bisa menyebabkan puting lecet dan berdarah, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika payudara ditekan.
Supaya rasa sakitnya tidak semakin parah, oleskan beberapa tetes ASI pada area puting sebelum dan sesudah menyusui, lalu angin-anginkan hingga kering. ASI sendiri memiliki efek antibakteri yang dapat mempercepat penyembuhan puting lecet akibat menyusui.
4. Efek samping obat tertentu
Cermati kembali obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Sebab, beberapa obat memiliki efek samping berupa payudara sakit saat ditekan tapi tidak ada benjolan. Obat-obatan ini termasuk pil KB, chlorpromazine, obat diuretik, dan metildopa.
Bila mengonsumsi salah satu dari obat-obatan tersebut dan mengalami payudara sakit, coba konsultasikan dengan dokter untuk diresepkan obat lainnya, ya.
5. Komplikasi implan payudara
Jika kamu baru saja melakukan implan payudara, rasa sakit pada payudara bisa menjadi tanda adanya komplikasi. Salah satu komplikasi yang paling umum menyebabkan payudara sakit adalah terbentuknya jaringan parut di sekitar implan.
Tak hanya itu, payudara sakit saat ditekan juga bisa disebabkan oleh pecahnya implan. Jadi, kalau kamu mencurigai payudara sakit akibat komplikasi implan, segera konsultasikan ke dokter, ya. Soalnya, implan yang pecah akan mengubah kontur atau bentuk payudara, yang berimbas pada menurunnya rasa percaya diri.
6. Cedera di dada
Rasa sakit pada payudara juga bisa muncul akibat cedera di dada, seperti peradangan di tulang rusuk, dada terbentur, atau patah tulang rusuk. Cedera di sekitar dada ini memicu pembengkakan dan penggumpalan darah di pembuluh darah payudara, yang mana hal tersebut menyebabkan payudara sakit.
Sudah jelas ya, bahwa ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan payudara sakit saat ditekan tapi tidak ada benjolan. Penanganan yang tepat diperlukan agar rasa sakit di payudara tak sampai mengganggu aktivitasmu sehari-hari.
Nah, untuk mengurangi rasa sakit, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dapat dibeli bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, menerapkan beberapa cara berikut ini juga bisa meredakan rasa sakit di payudara:
- Mengenakan bra yang tepat sesuai ukuran dan bentuk payudara, jangan terlalu sempit atau terlalu longgar
- Menempatkan bantal pemanas di sekitar payudara yang sakit
- Membatasi minuman berkafein, seperti kopi atau teh
- Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengurangi makanan berlemak dan memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks
Apabila setelah menerapkan cara di atas rasa sakit pada payudara tak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Apalagi, jika payudara sakit disertai dengan gejala lain, seperti demam, menggigil, terdapat benjolan keras di payudara, dan ruam di sekitar puting.