Uban atau rambut berwarna putih sering dikaitkan dengan orang lanjut usia. Padahal, penyebab uban bukan hanya proses penuaan. Ada beragam hal yang juga dapat menyebabkan munculnya uban di kepala.
Terbentuknya uban dipengaruhi oleh melanin, zat pemberi warna yang terdapat dalam folikel rambut. Kadar melanin di dalam tubuh seseorang dapat berubah seiring waktu.
Ada dua jenis melanin yang menentukan warna rambut, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Rambut akan berwarna lebih gelap jika eumelanin lebih dominan daripada phenomelanin. Sementara itu, jumlah melanin yang sedikit membuat rambut tumbuh menjadi berwarna abu-abu, perak, dan akhirnya putih.
Penyebab Tumbuhnya Uban
Ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya uban, yaitu:
1. Usia
Secara alami, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau putih terjadi seiring dengan pertambahan usia. Ketika usia bertambah dan rambut menua, produksi melanin dalam tubuh pun akan berkurang sehingga menyebabkan munculnya uban. Hal ini diduga disebabkan oleh bertambahnya kerusakan sel rambut akibat penuaan.
2. Genetik
Penyebab uban yang satu ini juga tidak bisa dihindari. Munculnya uban pada seseorang yang usianya masih muda, bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Artinya, bisa jadi kedua orang tuanya juga punya uban sejak usia muda.
3. Vitiligo
Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban. Salah satu kondisi yang bisa membuat rambut memutih atau uban adalah vitiligo. Vitiligo merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan beberapa bagian rambut dan kulit kehilangan pigmen warna.
4. Gangguan hormonal
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh penyakit tiroid juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban. Sepasang kelenjar yang terletak di pangkal leher ini berperan dalam mengontrol metabolisme tubuh.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit melanin. Oleh sebab itu, kesehatan kelenjar tiroid dapat memengaruhi warna rambut.
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab rambut menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna menjadi putih karena penurunan produksi melanin. Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau anemia pernisiosa.
Kekurangan vitamin B12 dapat melemahkan sel-sel rambut dan menurunkan produksi melanin. Jadi, bila muncul uban di kepala, cukupilah asupan vitamin B12 setiap hari, misalnya dengan mengonsumsi hati sapi, ikan sarden, tuna, salmon, dan daging merah.
6. Kebiasaan merokok
Jangan salah, merokok bisa menjadi faktor pemicu tumbuhnya uban. Bahkan, ada penelitian yang mengungkapkan merokok berkaitan dengan tumbuhnya uban pada usia kurang dari 30 tahun.
Merokok juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit dan akhirnya berdampak pada berkurangnya aliran darah ke folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok.
Selain itu, zat berbahaya di dalam rokok dapat merusak organ tubuh termasuk folikel rambut sehingga rambut pun beruban.
7. Efek samping obat-obatan
Pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan malaria bisa mengalami rambut beruban. Kandungan obat yang digunakan dalam kemoterapi dan malaria dapat menghambat pembentukan melanin sehingga rambut memutih.
Jika penyebab uban adalah faktor genetik, perubahan warna rambut menjadi putih tidak bisa dicegah. Namun, jika penyebabnya adalah masalah kesehatan, ada kemungkinan warna rambut kembali seperti semula bila penyakit yang mendasari ditangani dengan tepat.
Umumnya, orang Asia akan mengalami pertumbuhan uban pada akhir usia 30-an. Memutihnya rambut pada usia sebelum itu dapat dianggap terlalu dini.
Salah satu anggapan menyatakan bahwa stres juga dapat mempercepat faktor penuaan, termasuk tumbuhnya uban lebih dini dari yang seharusnya. Meski beberapa kasus mendukung anggapan tersebut, tetapi hingga kini hal ini masih harus dibuktikan secara ilmiah.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan uban yang tumbuh, Anda bisa menutupinya dengan cat rambut. Namun, perlu Anda ketahui bahwa rambut yang beruban umumnya lebih kering. Jadi, pililah produk pewarna rambut yang tidak membuat rambut makin kering.
Apabila Anda merasa pertumbuhan uban yang Anda alami tidak normal, misalnya terlalu banyak uban di usia muda, konsultasikanlah kepada dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai.