Sakit gigi pada anak adalah hal yang cukup sering terjadi dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Jika Si Kecil sudah uring-uringan dan tidak mau makan karena giginya sakit, Bunda dan Ayah bisa mencoba meredakannya dulu dengan bahan-bahan di rumah, sebelum membawa Si Kecil ke dokter gigi.
Sakit gigi merupakan gangguan kesehatan yang bisa dialami siapa saja, termasuk anak-anak. Jika gejalanya dapat membaik dalam beberapa hari, kemungkinan sakit gigi yang dirasakan anak bukanlah hal yang berbahaya.
Namun, apabila giginya semakin sakit dan disertai gejala lain, seperti demam, gusi bernanah, dan pembengkakan di pipinya, sebaiknya kondisi tersebut segera diperiksakan ke dokter gigi.
Penyebab Sakit Gigi pada Anak
Ada beberapa penyebab anak sakit gigi pada anak, yaitu:
Kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut
Jika Si Kecil memiliki kebiasaan buruk, seperti jarang menyikat gigi, gemar mengunyah permen karet, banyak mengonsumsi camilan yang mengandung gula, atau kurang minum air putih, giginya akan lebih rentan untuk rusak. Gigi yang rusak bisa menimbulkan nyeri, pembengkakan pada gusi, dan gigi berlubang.
Gigi anak sensitif
Kurang menjaga kebersihan gigi, sering menggigit benda keras, atau salah dalam menyikat gigi dapat membuat lapisan pelindung gigi anak terkikis, sehingga anak mengalami gigi sensitif.
Keluhannya bisa berupa nyeri atau ngilu pada gigi ketika mengonsumsi minuman atau makanan yang dingin. Keluhan gigi sensitif juga bisa dirasakan anak saat ia mengonsumsi sesuatu yang panas.
Tumbuh gigi
Gigi susu anak umumnya muncul pertama kali ketika usianya 6 bulan dan akan terus bertambah sampai memiliki formasi sempurna, yaitu 20 gigi, di usia 3 tahun. Lalu, pada usia 4–12 tahun, gigi susunya akan mulai berganti ke gigi permanen atau gigi tetap.
Saat hal ini terjadi, anak bisa merasakan sakit gigi karena giginya sedang tumbuh. Namun, biasanya keluhan sakit gigi karena tumbuh gigi akan mereda sendiri dalam waktu beberapa hari.
Infeksi gigi dan gusi
Gigi yang terinfeksi dan meradang juga merupakan salah satu penyebab sakit gigi pada anak. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menimbulkan penumpukan nanah pada gigi dan gusi. Gigi dan gusi yang infeksi perlu segera diberikan pengobatan oleh dokter gigi.
Jika sakit gigi yang dirasakan dapat membaik dalam waktu 1 hingga 2 hari, kemungkinan besar penyebab sakit gigi anak adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, segera temui dokter gigi apabila sakit gigi yang dialami Si Kecil berlangsung lebih dari 2 hari, disertai demam, nyeri telinga, sulit makan atau minum, atau sakit saat membuka mulut. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan gigi yang berbahaya.
Bahan-Bahan untuk Meredakan Sakit Gigi Anak di Rumah
Sebelum membawa anak berobat ke dokter gigi dan mendapatkan obat sakit gigi, Bunda dan Ayah dapat membantu Si Kecil meredakan rasa sakit pada giginya dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang mungkin ada di rumah. Bahan-bahan tersebut adalah:
1. Air garam
Sakit gigi pada anak bisa diredakan dengan berkumur air garam. Namun, cara ini baru dapat dilakukan pada anak berusia di atas 5 tahun, di mana anak sudah bisa berkumur dengan baik.
Caranya, campurkan setengah sendok teh garam dengan satu gelas air hangat, lalu minta Si Kecil untuk berkumur menggunakan air garam tersebut. Berkumur dengan air garam bukan hanya diyakini mampu meredakan sakit gigi, tapi juga mengurangi peradangan dan membunuh bakteri di gigi dan mulut.
2. Bawang putih
Bawang putih sejak lama memang dipercaya ampuh meredakan sakit gigi, bahkan membunuh bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Caranya, mintalah Si Kecil untuk mengunyah bawang putih. Bunda dan Ayah juga bisa menghaluskan bawang putih terlebih dulu, lalu mengoleskannya ke gigi dan gusi yang sakit.
3. Minyak cengkeh
Minyak cengkeh dipercaya memiliki efek yang sama seperti benzocaine, yaitu zat yang umum terkandung dalam gel pereda nyeri gigi yang banyak dijual di apotek. Untuk menggunakannya, oleskan minyak cengkeh ke bagian gigi atau gusi anak yang terasa sakit. Gunakan cotton bud agar mempermudah pemberian minyak cengkeh.
4. Teh kantung peppermint
Menggunakan teh kantung peppermint dapat menjadi salah satu alternatif obat sakit gigi untuk anak alami, serta untuk meredakan gusi yang bengkak.
Untuk menggunakannya, masukkan teh kantung terlebih dahulu ke pendingin selama beberapa menit. Setelah dirasa sudah dingin, tempelkan kantung teh yang dingin tersebut langsung ke area gigi anak yang menjadi sumber rasa sakit.
5. Air dingin
Jika sakit gigi Si Kecil telah menimbulkan pembengkakan, kompres area yang bengkak dengan kain yang telah dibasahi air dingin. Cara ini bisa meredakan rasa sakit dan pembengkakan pada gusi. Namun, mengompres gigi dengan air dingin tidak boleh dilakukan jika sakit gigi pada anak disebabkan oleh gigi sensitif.
Itulah berbagai cara alami mengatasi sakit gigi pada anak. Perlu diingat bahwa bahan-bahan di atas hanyalah untuk meredakan gejala sakit gigi, bukan mengatasi sumber masalahnya. Penanganan sakit gigi pada anak harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Oleh karena itu, segeralah bawa Si Kecil ke dokter gigi untuk mencari tahu penyebab sakit gigi dan memberikan pengobatan yang tepat.