Penyebab stroke ringan sama dengan stroke secara umum. Kondisi ini terjadi akibat berkurangnya suplai darah ke otak akibat penyumbatan di pembuluh darah otak. Bedanya, penyumbatan darah pada stroke ringan hanya terjadi sebentar dan suplai darah akan kembali normal sebelum ada kerusakan di otak.
Penyebab tersumbatnya aliran darah ke otak biasanya akibat gumpalan darah atau plak serta gelembung atau emboli udara pada pembuluh darah otak. Gejala stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) sering kali hanya berlangsung sebentar, yaitu sekitar beberapa menit hingga beberapa jam.
Meski dapat membaik dengan sendirinya, stroke ringan tetap perlu mendapatkan perawatan medis secepatnya. Jika tidak diobati, stroke ringan berpotensi menyebabkan stroke atau kerusakan otak permanen.
Berbagai Penyebab Stroke Ringan
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke ringan:
1. Gaya hidup tidak sehat
Seseorang yang gaya hidupnya tidak sehat lebih berisiko untuk mengalami stroke ringan. Kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat yang dimaksud adalah merokok, jarang berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak dan asin, sering mengonsumsi alkohol, dan menggunakan narkoba.
2. Penyakit tertentu
Stroke ringan juga lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti:
- Hipertensi
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Masalah pada jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung, dan aritmia
- Memiliki riwayat serangan TIA atau stroke sebelumnya
- Kelainan darah, seperti penyakit sel sabit dan darah mudah membeku
3. Usia
Menurut beberapa penelitian, orang berusia lanjut atau yang usianya lebih dari 55 tahun lebih berisiko terkena serangan stroke ringan dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Namun, tidak semua kasus stroke ringan terjadi pada kelompok usia tua. Orang berusia muda pun bisa terkena kondisi ini.
4. Keturunan
Faktor genetik atau keturunan juga bisa menjadi penyebab stroke ringan. Artinya, jika ada anggota keluarga sedarah Anda yang pernah mengalami stroke ringan, Anda juga berisiko terkena stroke ringan.
Gejala stroke ringan yang tidak berlangsung lama dan tidak mengakibatkan kerusakan permanen pada otak membuat kebanyakan orang menganggap remeh kondisi ini. Padahal jika dibiarkan, stroke ringan dapat berkembang menjadi penyakit stroke yang berbahaya.
Guna mencegah hal itu terjadi, setiap orang perlu melakukan upaya pencegahan sejak dini. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menghindari asap rokok atau pun merokok, membatasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam, rutin berolahraga, membatasi konsumsi alkohol, dan hindari konsumsi obat-obatan terlarang.
Jika terjadi gejala stroke ringan yang muncul mendadak, seperti kelemahan atau lumpuh pada bagian tubuh tertentu, kesemutan, sulit bicara, kehilangan keseimbangan tubuh, dan pingsan, segeralah periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan, termasuk dengan meresepkan obat untuk stroke ringan, yang sesuai sesegera mungkin.