Telapak kaki dingin karena hawa dingin, merupakan hal yang biasa. Namun jika kondisi tersebut sering dirasakan tanpa pemicu yang jelas, sebaiknya hati-hati. Telapak kaki dingin juga mungkin disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan tertentu, misalnya anemia dan diabetes.

Setiap orang umumnya pernah mengalami telapak kaki dingin. Pada dasarnya, kondisi tersebut tidaklah berbahaya. Namun, telapak kaki dingin dapat menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Telapak Kaki Dingin, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Berbagai Kondisi Penyebab Telapak Kaki Dingin

Sirkulasi darah yang tidak optimal, menjadi penyebab paling umum seseorang mengalami telapak kaki dingin. Pada kondisi ini, darah yang membawa panas tubuh kesulitan mengalir sampai ke kaki, sehingga telapak kaki terasa dingin.

Sirkulasi buruk dapat terjadi akibat gangguan kerja jantung, sehingga mengalami kesulitan menyalurkan darah ke seluruh tubuh meski sudah berupaya keras. Selain itu, sirkulasi darah yang kurang baik juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk, seperti kebiasaan merokok.

Ada juga beberapa penyebab lain yang dapat memicu telapak kaki dingin, di antaranya:

1. Anemia

Kekurangan sel darah merah dapat memicu telapak kaki dingin, terutama pada kasus anemia berat. Anemia defisiensi besi dapat terjadi pada siapa saja dengan gejala yang sering dianggap enteng. Hal ini dapat diatasi dengan memperbaiki asupan nutrisi, atau mengonsumsi suplemen dan menjalani pengobatan berdasarkan anjuran dokter.

2. Hipotiroidisme

Kondisi ini terjadi saat kelenjar tiroid kurang aktif dan tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hipotiroidisme menyebabkan penurunan metabolisme tubuh yang juga menurunkan detak jantung dan suhu tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan sirkulasi berkurang, sehingga penderitanya mudah kedinginan, termasuk di telapak kaki.

3. Penyakit Raynaud

Penyakit Raynaud adalah gangguan suplai darah ke bagian tubuh, terutama jari tangan dan kaki. Kondisi ini tergolong umum dialami. Penyakit Raynaud biasanya dipicu oleh kecemasan, stres, dan cuaca dingin, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Area tubuh yang terkena penyakit ini akan berubah menjadi pucat atau kebiruan dan teraba dingin, namun akan berubah menjadi merah dan hangat saat aliran darah kembali. Adapun gejala lain yang bisa terjadi bersamaan dengan rasa dingin adalah rasa sakit dan mati rasa. Hal ini bisa dikendalikan dengan menghindari suhu dingin dan memakai sarung tangan.

4. Anorexia Nervosa

Penyakit ini merupakan gangguan makan dan juga kondisi kesehatan mental yang serius. Seseorang yang mengalami anorexia membatasi asupan makanannya secara berlebihan untuk menurunkan berat badan.

Pada akhirnya, berat badan penderita menjadi jauh di bawah normal, yang tentunya tidak sehat dan menyebabkan buruknya sirkulasi darah. Selain itu penderita anorexia hanya memiliki sedikit lapisan lemak di bawah kulit, sehingga sangat rentan terhadap suhu dingin.

5. Diabetes

Kerusakan saraf akibat gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 juga bisa menyebabkan telapak kaki dingin. Jika Anda mengalami ini, segera temui dokter agar gula darah bisa dikontrol dengan baik.

Selain karena penyakit, efek samping dari obat-obatan juga dapat memicu telapak kaki dingin. Terutama obat golongan penghambat beta (beta blocker) yang biasa diresepkan untuk tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal jantung.

Hal tersebut dikarenakan penghambat beta dapat menurunkan aktivitas jantung dan sirkulasi darah. Maka dari itu, tidak disarankan mengonsumsi penghambat beta tanpa resep dari dokter.

Cara Mengatasi Telapak Kaki Dingin

Selain dengan menghangatkan tubuh, telapak kaki dingin dapat diatasi dengan olahraga yang rutin, dengan tujuan untuk memperbaiki metabolisme tubuh dan sirkulasi darah. Namun jika telapak kaki dingin disebabkan oleh penyakit tertentu, penanganan penyakit tersebut juga harus dilakukan.

Oleh karena itu, meski terlihat sepele, kondisi ini mungkin memerlukan pemeriksaan dokter. Jadi, jika Anda sudah cukup lama mengalami telapak kaki dingin, apalagi jika disertai keluhan-keluhan lain yang cukup mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.