Tanda lahir pada bayi dapat muncul karena beragam hal. Beberapa penyebab tersebut tidak berbahaya, tetapi ada juga penyebab munculnya tanda lahir pada bayi yang berbahaya dan perlu segera ditangani.
Terbentuknya tanda lahir pada bayi umumnya terjadi karena faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Meski begitu, timbulnya tanda lahir juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti kelainan pembuluh darah dan penimbunan pigmen atau zat warna di kulit.
Jenis-Jenis Tanda Lahir
Secara garis besar, tanda lahir pada bayi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu tanda lahir vaskular dan tanda lahir berpigmen. Masing-masing bentuk tanda lahir memiliki jenis yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Tanda lahir vaskular
Tanda lahir vaskular merupakan tanda lahir pada bayi yang timbul karena pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal di bawah kulit. Jenis tanda lahir ini umumnya berbentuk bercak berwarna ungu, merah, merah muda, atau biru, yang muncul di kulit bayi.
Tanda lahir vaskular tidak menimbulkan rasa sakit sehingga kemunculannya tidak berbahaya. Adapun beberapa jenis tanda lahir ini, yaitu:
Bercak stroberi (hemangioma)
Seperti namanya, tanda lahir bercak stroberi atau hemangioma merupakan tanda lahir berupa bercak berwarna merah yang menonjol di kulit dengan bentuk menyerupai buah stroberi. Pada beberapa kasus, tanda lahir ini juga dapat muncul di bawah kulit sehingga membuatnya berwarna biru atau ungu.
Jenis tanda lahir ini biasanya muncul di bagian kepala atau leher bayi yang baru lahir. Bercak merah berbentuk stroberi ini akan membesar pada 1 tahun pertama setelah kelahiran bayi, kemudian akan menghilang pada usia 7 tahun.
Bercak salmon (salmon patch)
Jenis tanda lahir yang satu ini merupakan tanda lahir yang kemunculannya sangat umum pada bayi. Hal ini karena tanda lahir bercak salmon sebenarnya adalah pembuluh darah kapiler yang melebar di dekat permukaan kulit.
Tanda lahir ini sering kali muncul di mata, kepala, serta bagian belakang leher bayi dan biasanya akan semakin terlihat ketika bayi sedang menangis. Tanda lahir bercak salmon juga tidak memerlukan perlakuan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi.
Noda anggur (port wine stains)
Tanda lahir noda anggur atau port wine stains muncul karena pembentukan pembuluh darah yang tidak normal di bawah kulit bayi. Kemunculannya dapat terjadi di area tubuh mana saja. Namun, jenis tanda lahir noda anggur umumnya ditemukan di bagian wajah atau leher bayi.
Pada awal kemunculannya, bercak tanda lahir noda anggur akan berwarna kemerahan. Namun, seiring pertumbuhan bayi, warna tanda lahir ini akan berubah menjadi keunguan dan bisa menjadi lebih gelap jika tidak ditangani dengan baik.
2. Tanda lahir berpigmen
Sesuai dengan namanya, kemunculan tanda lahir berpigmen disebabkan oleh adanya kelompok sel kulit yang memiliki pigmen atau zat warna yang berlebih. Tanda lahir berpigmen umumnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Tahi lalat
Tidak banyak yang mengetahui bahwa tahi lalat (congenital melanocytic naevi) termasuk dalam jenis tanda lahir berpigmen. Umumnya, tahi lalat akan berwarna cokelat atau hitam dan bisa terlihat di berbagai area tubuh sejak bayi dilahirkan.
Ukuran tahi lalat sendiri pun ada beragam. Tahi lalat dapat mengecil atau memudar seiring pertumbuhan bayi, tetapi juga bisa bertahan dan terlihat hingga dewasa.
Noda kopi (café au lait)
Tanda lahir berpigmen yang satu ini disebut sebagai tanda lahir noda kopi karena memiliki warna cokelat pucat atau menyerupai kopi susu. Seiring pertumbuhan bayi, tanda lahir noda kopi biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun, ada pula yang warnanya semakin pekat karena terpapar sinar matahari.
Tanda lahir noda kopi merupakan jenis tanda lahir yang perlu diwaspadai, terlebih jika bayi memiliki tanda lahir noda kopi sebanyak 6 buah atau lebih. Hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami neurofibromatosis tipe 1.
Bercak Mongolia
Tanda lahir berwarna biru keabu-abuan yang terlihat seperti memar ini sangat umum terjadi pada bayi Asia, termasuk Indonesia. Bercak ini biasanya terlihat pada area bokong atau punggung bawah bayi.
Bercak Mongolia bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi biasanya memudar pada usia 4–6 tahun.
Apakah Tanda Lahir Berbahaya?
Kebanyakan tanda lahir tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan apa pun. Meski begitu, ada pula tanda lahir yang bisa membahayakan kesehatan sehingga perlu ditangani oleh dokter. Berikut ini adalah ciri-ciri tanda lahir yang membutuhkan penanganan medis:
- Bercak stroberi yang muncul di dekat mata atau hidung karena bisa menyebabkan gangguan penglihatan dan pernapasan
- Noda anggur yang bercaknya berada di dekat mata dan pipi karena kerap dihubungkan dengan gangguan penglihatan, seperti glaukoma
- Noda kopi yang berjumlah lebih dari enam bercak karena biasanya merupakan tanda bayi mengalami neurofibromatosis
- Tanda lahir yang muncul pada tulang punggung bagian bawah karena bisa memengaruhi saraf serta aliran darah ke sumsum tulang belakang
- Tahi lalat yang berukuran besarsebab bisa menjadi tanda dari kanker kulit
Tanda lahir pada bayi yang termasuk berbahaya, harus segera ditangani. Penanganan yang dilakukan bisa berupa pemberian obat-obatan khusus atau tindakan medis, termasuk terapi laser dan operasi.
Sebagian besar tanda lahir memang bukan masalah kesehatan serius. Namun, apabila kondisi tanda lahir pada bayi Anda semakin memburuk, seperti bertambah besar atau tidak kunjung menghilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.