Mengetahui penyebab vertigo bisa menjadi langkah awal untuk membantu mencegah vertigo dan kekambuhannya. Meskipun tidak berbahaya, vertigo bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan rasa berputar, baik diri sendiri atau sekelilingnya. Vertigo sebenarnya bukanlah suatu penyakit, tetapi gejala dari kondisi medis tertentu.
Vertigo terbagi menjadi dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Masing-masing jenis memiliki penyebab vertigo tersendiri dan dapat disertai dengan keluhan lain, seperti sakit kepala, hilang keseimbangan, dan telinga berdenging.
Berbagai Penyebab Vertigo Pefifer
Vertigo perifer adalah vertigo yang paling sering terjadi. Penyebab vertigo perifer adalah gangguan pada sistem keseimbangan yang terletak pada telinga bagian bagian.
Beberapa contoh gangguan atau kondisi yang menjadi penyebab vertigo perifer adalah:
1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Penyebab vertigo yang paling sering adalah BPPV. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada pusat keseimbangan di telinga bagian yang dipicu oleh perubahan posisi, khususnya gerakan kepala, secara mendadak. Misalnya, saat berdiri secara mendadak dari posisi duduk atau tidur.
Sering kali penyebab vertigo akibat BPPV tidak diketahui. Namun, beberapa kondisi dapat mengganggu persepsi otak dalam menafsirkan perubahan gerak atau posisi tubuh dan menyebabkan terjadinya vertigo. Contoh kondisi tersebut adalah cedera kepala, kelainan telinga bagian dalam, maupun proses penuaan. Penyebab vertigo ini juga sering dikaitkan dengan migrain.
2. Labirinitis
Labirinitis adalah peradangan pada saluran di telinga bagian dalam, yang dikenal dengan labirin telinga. Bagian ini memiliki berperan dalam proses mendengar suara dan mengatur keseimbangan tubuh.
Penyebab vertigo yang satu ini adalah karena infeksi virus dan bakteri. Selain vertigo, gejala lain dari labirinitis antara lain adalah pusing, penglihatan kabur, kehilangan kseimbangan, dan gangguan pendengaran.
3. Neuronitis vestibular
Neuronitis vestibular adalah peradangan telinga bagian tengah yang sering dikaitkan dengan labirinitis. Bedanya, penyebab vertigo ini hanya mengganggu keseimbangan karena gangguan hanya terjadi pada saraf yang mengatur keseimbangan tubuh.
Selain menyebabkan vertigo yang mendadak dan konstan, neuritis vestibular juga membuat penderitanya kehilangan keseimbangan, mual, dan muntah.
Pada penyebab vertigo perifer lainnya, perubahan posisi kepala akan memicu vertigo. Namun pada neuritis vestibular, perubahan posisi kepala akan memperburuk keluhan vertigo.
Penyebab vertigo akibat neuronitis vestibular sama dengan labirinitis, yaitu infeksi virus dan bakteri. Jika labirinitis bisa memengaruhi pendengaran dan keseimbangan, neuronitis vestibular tidak sampai menggangu pendengaran penderitanya.
4. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere terjadi karena adanya gangguan pada cairan yang mengatur keseimbangan pada telinga bagian dalam. Penyakit ini menjadi penyebab vertigo yang muncul secara tiba-tiba dan bisa berlangsung hingga 24 jam.
Penyakit ini juga dapat menimbulkan keluhan lain berupa mual, muntah, telinga berdenging, rasa penuh pada telinga, bahkan kehilangan pendengaran sementara. Sayangnya, penyebab pasti penyakit Meniere hingga kini masih belum diketahui.
5. Sindrom Ramsay Hunt
Gangguan lainnya yang bisa menjadi penyebab vertigo perifer adalah Ramsay Hunt Syndrome atau sindrom Ramsay Hunt. Kondisi ini disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air.
Virus varicella-zoster tidak pernah hilang sepenuhnya dari tubuh. Saat sembuh dari cacar air, virus ini akan tertidur dalam sistem saraf. Ketika virus ini aktif kembali dan menginfeksi saraf wajah, tepatnya yang berada di dekat telinga bagian dalam, terjadilah sindrom Ramsay Hunt.
Sindrom Ramsay Hunt bisa menyebabkan penderitanya mengalami vertigo, sakit telinga yang parah, telinga berdenging, hingga kelumpuhan wajah pada sisi yang terkena.
Beberapa Penyebab Vertigo Sentral
Berbeda dengan vertigo perifer yang disebabkan oleh gangguan pada pusat keseimbangan di telinga, vertigo sentral terjadi karena adanya gangguan pada pusat keseimbangan di otak atau sistem saraf pusat.
Berikut ini adalah beberapa penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab vertigo sentral:
1. Cedera kepala
Cedera kepala baik, karena kecelakaan, kekerasan, maupun terjatuh, bisa berisiko menyebabkan terjadinya gangguan pada fungsi otak. Beberapa gejala yang menandakan kondisi ini adalah vertigo, sakit kepala, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, hingga kehilangan kesadaran.
2. Stroke
Stroke yang terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah pada otak juga dapat menjadi salah satu penyebab vertigo sentral. Selain itu, penyebab vertigo ini juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual dan muntah, lemas, gangguan penglihatan dan pendengaran, maupun lemah atau lumpuh pada salah satu sisi tubuh.
3. Migrain
Gangguan kesehatan lainnya yang bisa menjadi penyebab vertigo sentral adalah migrain. Selain menyebabkan vertigo, migrain juga dapat disertai dengan mual, muntah, serta rasa lebih sensitif terhadap cahaya dan suara.
4. Diabetes
Penyebab vertigo sentral karena diabetes terjadi akibat kerusakan saraf yang menjadi komplikasi kondisi medis ini. Penderita diabetes juga mungkin mengalami gangguan keseimbangan dan pusing.
5. Tumor otak
Tumor otak terjadi akibat pertumbuhan jaringan atau sel-sel di otak yang tidak normal. Penyebab vertigo sentral ini juga dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, hilangnya keseimbangan, masalah penglihatan dan pendengaran, serta penurunan berat badan secara drastis.
Cara Menangani Vertigo
Pengobatan vertigo tergantung pada penyebab vertigo yang mendasari. Adapun pengobatan yang bisa dilakukan oleh dokter adalah meresepkan obat-obatan yang meringankan keluhan dan mengatasi penyebab vertigo.
Dokter juga dapat merekomendasikan pasien vertigo untuk melakuan beberapa manuver, seperti manuver Epley dan manuver Brandt-Daroff, guna mengurangi keluhan vertigo.
Selain itu, penderita vertigo juga bisa melakukan penanganan mandiri untuk membantu meringankan gejala vertigo, seperti:
- Jangan panik dan usahakan untuk tidak banyak bergerak
- Duduk atau berbaring saat vertigo terjadi
- Cukupi asupan cairan untuk mencegah dehidrasi
- Hindari mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba
Vertigo umumnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika vertigo terjadi berulang kali hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan berpikir 2 kali untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini penting dilakukan agar penyebab vertigo diketahui dan Anda mendapatkan penanganan yang sesuai.