Mendidik anak perempuan bukan hanya tugas ibu. Ayah juga memiliki andil dalam mendidik anak perempuan. Walaupun kebanyakan ayah sibuk bekerja untuk menafkahi keluarga, ada beberapa peran ayah dalam mendidik anak perempuan yang tidak boleh dilewatkan.
Ayah merupakan sosok penting bagi kehidupan anak perempuan. Anak perempuan yang mendapat cukup perhatian dari ayahnya akan tumbuh menjadi seorang yang tegas, percaya diri, dan cerdas.
Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan baik dengan sang ayah lebih mampu mencintai dan menghargai dirinya sendiri sehingga memiliki kondisi mental yang sehat. Sementara itu, jika hubungan antara ayah dan anak kurang baik, maka hal ini bisa membuat anak mengalami daddy issues.
Inilah Peran Ayah dalam Mendidik Anak Perempuan
Ayah memiliki tanggung jawab yang luar biasa bagi keluarganya. Selain mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, ayah juga berperan dalam mendidik anak perempuan.
Jadi, apa saja yang bisa dilakukan seorang ayah dalam mendidik anak perempuannya? Berikut adalah di antaranya:
1. Mengajarkan keterampilan baru
Menjadi guru atau pelatih untuk mengajarkan keterampilan baru adalah salah satu peran para ayah. Di waktu senggang, luangkanlah waktu untuk mengajarkan anak perempuan Ayah tentang hal baru, seperti membaca, bersepeda, berenang, atau bahkan melakukan pekerjaan rumah.
Sesekali, ajarkan juga anak perempuan Ayah keterampilan yang umumnya dilakukan oleh pria, misalnya menggunakan paku dan palu, membongkar mesin, atau membuat program komputer. Pastikan Ayah mengajarkan hal ini sesuai dengan usianya dan selalu mengawasinya, ya.
2. Mendukung anak untuk mengasah potensi yang dimilikinya
Para ayah yang tidak meluangkan waktu untuk anak perempuannya cenderung menjadi meremehkan atau justru malah melebih-lebihkan potensi pada diri anak. Hal ini tentu tidak baik.
Meremehkan kemampuan anak akan membuatnya menjadi putus asa karena merasa tidak didukung. Sementara itu, melebih-lebihkan kepiawan anak justru dapat membuatnya frustrasi bahkan stres karena selalu khawatir jika hasil usahanya tidak sesuai dengan harapan sang ayah.
Menghabiskan banyak waktu dengan anak perempuan Ayah dapat membuat Ayah lebih memahami apa dan seberapa besar potensi yang dimilikinya. Dengan begitu, Ayah bisa memberikan dukungan kepada anak perempuan Ayah tanpa ekspektasi lebih, sehingga ia akan lebih menikmati dalam menekuni kemampuannya.
3. Mengajarkan untuk menjalin hubungan dengan orang lain
Peran ayah sangat penting dalam mengajarkan anak perempuannya untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Hal ini bisa dimulai dengan Ayah bersikap hormat, baik hati, dan menunjukkan kasih sayang kepada Bunda dan anak perempuan Ayah.
Sikap baik yang Ayah tunjukkan ini akan membuat anak perempuan Ayah mencontohkan perilaku tersebut kepada orang lain. Selain itu, ia juga jadi memiliki standar yang baik mengenai kualitas seorang pria. Ini akan menghindarkannya dari toxic relationship dengan pasangannya di masa depan.
4. Membantu menanamkan rasa percaya diri
Sikap percaya diri pada anak perempuan tidak selalu muncul begitu saja, tapi harus dilatih oleh sang ayah. Cara yang bisa Ayah lakukan untuk menanamkan sikap ini adalah dengan memujinya bahwa anak perempuan Ayah cantik dengan apa yang dimilikinya. Jadi, ia tidak perlu mengikuti standar kecantikan tertentu.
Selain kecantikan fisik, Ayah juga perlu menunjukkan sikap menghargai ketika anak perempuan Ayah melakukan kebaikan atau mendapatkan prestasi. Bentuk penghargaan ini akan menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Meski lelah karena harus bekerja seharian, jangan sampai Ayah melewatkan momen untuk menghabiskan waktu dengan anak perempuan Ayah dan mengajarkannya banyak bekal untuk kehidupan. Percayalah, rasa lelah itu akan terbayarkan dengan kesuksesan yang diraihnya.
Jangan sampai kesibukan membuat anak perempuanmu kehilangan sosok ayah dalam kehidupannya dan membuatnya menjadi father hunger.
Jika Ayah mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan anak perempuan Ayah atau merasa ia menjadi menjauh, cobalah untuk bertanya kepada Bunda sekiranya ada masalah yang terjadi padanya.
Jika memang Bunda juga merasakan perubahan yang mengganjal tetapi anak perempuan Ayah sulit untuk terbuka, cobalah untuk membujuknya berkonsultasi ke psikolog.