Tak disangkal, orang tua merupakan sosok utama yang membentuk anak. Peran orang tua, terutama ibu, sangat penting dalam mencukupi kebutuhan nutrisi, serta menstimulasi dan memantau tumbuh kembang anak setiap harinya. Anak dapat tumbuh dengan sehat, dan kemampuannya berkembang dengan baik, tak terlepas dari peranan ibu dan ayahnya.
Membesarkan dan memantau tumbuh kembang buah hati memang merupakan tugas kedua orang tua. Namun umumnya, seorang ibu lebih merasa terikat secara emosional karena menjadi pihak yang mengandung dan melahirkan. Hal ini diperkuat oleh studi yang menunjukkan bahwa keterikatan emosional antara ibu dan anak dapat memperkuat daya tahan tubuh, mencegah penyakit, dan mempertajam kecerdasan (IQ) anak.
Ikatan antara ibu dan anak merupakan gabungan aspek psikologis dan biologis yang kompleks. Hubungan antara ibu dan anak dapat memengaruhi pertumbuhan otak, hormon pertumbuhan, dan kondisi kesehatan anak secara umum. Oleh karenanya, ibu harus menjadi nomor satu dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui berbagai cara.
Menyediakan Nutrisi
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan anak-anak di bawah usia 12 tahun, terungkap bahwa orang tua merupakan role model anak-anak dalam hal nutrisi dan pola makan. Ada beragam nutrisi yang penting untuk terkandung dalam asupan gizi anak, seperti:
-
Ragam nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak
Nutrisi dalam makanan berperan penting pada tumbuh kembang anak. Oleh karenanya ibu wajib menyediakan makanan dengan kelengkapan nutrisi, mencakup karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak baik.
Omega-3 dan omega-6 tergolong dalam lemak baik yang tidak bisa diproduksi tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan atau susu. Kandungan omega-3 dan omega-6 sangat penting bagi perkembangan dan fungsi otak anak. -
Sumber nutrisi penting
Makanan yang merupakan sumber omega-3 terbaik adalah ikan, seperti salmon, sarden, dan ikan kembung. Sedangkan omega-6 ditemukan pada minyak nabati. Namun bila konsumsi ikan dan minyak nabati belum terpenuhi. Bunda dapat memberikan susu formula yang mengandung omega-3 dan omega-6 untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Kecil. Demikian juga jika anak Anda tergolong suka memilih-milih makanan. Omega-3 terdiri dari EPA, DHA, dan ALA.
Kandungan nutrisi yang tak kalah penting dalam susu formula pilihan adalah beta glukan, yaitu sejenis serat yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh anak. Bersama dengan prebiotik seperti polidekstrosa (PDX) dan galaktooligosakarida (GOS), nutrisi yang terdapat pada susu ini juga baik untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan Si Kecil.
Menerapkan Kebiasaan Makan yang Baik
Selain memastikan asupan gizinya terpenuhi, orang tua juga perlu mendidik Anak agar Ia memiliki kebiasaan makan yang sehat. Jika orang tua lebih banyak makan di depan TV atau melakukan gaya hidup kurang aktif, maka anak pun kemungkinan besar akan memiliki kebiasaan yang sama.
Jika ibu ingin anaknya memiliki kebiasaan makan yang sehat sehingga dapat tumbuh dengan baik, lakukan hal ini:
-
Jangan pernah lewatkan sarapan
Jadikan sarapan sebagai prioritas, karena sarapan menyediakan sumber tenaga bagi otak dan tubuh anak dalam memulai harinya. Anak-anak yang rutin sarapan terbukti terlindung dari risiko obesitas dan menunjukkan performa yang lebih baik di sekolah. -
Menyediakan buah-buahan alih-alih camilan
Studi menunjukkan bahwa orang tua yang menyediakan dan menekankan pentingnya buah-buahan dan sayuran, memiliki anak-anak yang terbiasa menyantap makanan sehat. Sediakan buah-buahan dan sayuran alih-alih camilan tidak sehat yang mengandung terlalu banyak gula, garam, atau MSG. -
Biasakan makan bersama dengan Si Kecil
Selain memilih asupan yang sehat dalam makanan dan susu Si Kecil, penting juga bagi orang tua untuk mendidiknya agar terbiasa menjalani pola makan sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menjadikan waktu makan saat sarapan dan makan malam sebagai momen bersama agar orang tua dan anak dapat makan bersama, dalam kesempatan itu Bunda bisa mendidik anak tentang pentingnya mengonsumsi asupan sehat. Biasakan juga agar Si Kecil tidak terbiasa makan sambil menonton TV.
Menstimulasi Perkembangan Anak
Menyediakan nutrisi saja belum cukup untuk mendukung tumbuh kembang anak. Selain kelengkapan gizi, tubuh kembang anak juga harus didukung oleh stimulus yang baik. Stimulasi pada lima tahun pertama kehidupan tidak hanya berdampak positif pada perkembangan otak anak di masa ini, tapi juga kemampuan belajarnya di masa depan.
Lakukan stimulasi untuk perkembangan kemampuan kognitif, motorik, komunikasi, dan sosial, dengan cara:
-
Kognitif
Kognitif merupakan kemampuan intelektual, seperti kemampuan membedakan suara, tekstur, mengingat, dan menganalisis masalah. Kemampuan kognitif dapat dilatih dengan mengajak anak bermain sambil belajar. -
Motorik
Motorik mencakup kemampuan bergerak dan keterampilan koordinasi anggota tubuh. Anak yang bermasalah dalam kemampuan motorik mungkin akan kesulitan dalam belajar menulis, berenang, menggambar, menari, berbicara, atau melakukan gerakan yang memerlukan ketepatan, seperti menangkap bola.Melatih kemampuan motorik dapat dilakukan sedari dini, misalnya dengan baby gym atau senam bayi. Jika anak sudah cukup besar, melatih kemampuan motorik juga dapat dilakukan sambil bermain. -
Komunikasi
Kemampuan komunikasi anak terkait dengan kemampuan menulis, membaca, dan menjalin hubungan interpersonal, baik saat ini maupun saat dewasa nanti. Cara melatih kemampuan ini yaitu dengan mengajak anak bicara, menyanyikan lagu, dan membacakan dongeng, bahkan sejak Si Kecil hanya mampu berkomunikasi dengan cara tersenyum atau menangis. -
Sosial
Merangsang kemampuan sosial anak menjadi hal penting bagi anak, terutama bagi anak tunggal yang terbiasa sendiri di rumah. Bunda bisa membiarkan anak bermain dengan anak lain, dan mengajarkan anak mengenali serta mengendalikan emosi. Berbagai permainan yang melibatkan imajinasi juga dapat menstimulasi kemampuan ini, misalnya bermain boneka dan masak-masakan.
Memantau Tumbuh Kembang Anak dan Memilih Susu yang Tepat
Sebagai orang tua yang paling banyak menghabiskan waktu dengan anak, sudah sewajarnya untuk memantau tumbuh kembang buah hati. Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dipantau secara rutin dengan membawa anak ke Posyandu atau praktik dokter anak untuk penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan serta memonitor kemajuan perkembangannya.
Untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang yang baik bagi Si Kecil, Bunda penting mengetahui pilihan susu formula yang baik untuknya. Susu yang baik bagi Si Kecil mengandung asam lemak esensial omega-3, omega-6, protein, serat alami beta glukan dan formulasi pendukung yang mengandung prebiotik seperti PDX dan GOS untuk menjaga kesehatan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil.