Sistem imun anak berperan penting dalam menjaga kondisi kesehatan anak tetap prima dan mendukung tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, orang tua harus selalu menjaga daya tahan tubuh buah hatinya agar tidak mudah sakit dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya
Sistem imun atau kekebalan tubuh merupakan bentuk pertahanan tubuh dalam menghadapi berbagai kuman penyebab penyakit. Sistem ini terbentuk dari hasil kerja sama antara rangkaian sel, jaringan, protein, dan organ tubuh.
Beberapa Penyakit Akibat Gangguan Sistem Imun Anak
Gangguan pada sistem imun dapat menyebabkan beberapa kondisi khusus yang dapat mengganggu kesehatan anak, yaitu:
1. Reaksi alergi
Reaksi alergi merupakan reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap senyawa asing atau alergen tertentu, misalnya debu, serbuk sari, atau polusi. Bentuk reaksi alergi akibat gangguan sistem imun dapat berupa asma atau eksim.
2. Gangguan autoimun
Kondisi ini terjadi ketika sistem imun menyerang organ atau jaringan tubuh yang sehat karena dianggap benda asing. Kondisi ini umumnya terjadi pada penyakit lupus dan radang sendi pada anak.
3. Imunodefisiensi
Kondisi ini terjadi saat sebagian faktor yang mendukung sistem imun menghilang atau tidak berfungsi. Contoh penyakit akibat imunodefisiensi meliputi defisiensi IgA atau kekurangan imunoglobulin A atau sindrom Chediak-Higashi.
4. Kanker
Dua jenis kanker yang berkaitan dengan sistem imun adalah kanker sel darah putih atau leukemia yang sering terjadi pada anak-anak dan limfoma yang muncul dalam sistem limfatik.
Proses Pembentukan Sistem Kekebalan Tubuh Anak
Sistem imun dibentuk sejak awal kehidupan, yaitu ketika dalam kandungan. Sistem ini akan terus berkembang seiring pertambahan usia. Itulah sebabnya bayi dan anak-anak lebih sering terkena infeksi atau sakit bila dibandingkan remaja atau dewasa.
Bayi yang baru lahir mendapat dukungan sistem imun melalui ASI yang pertama kali keluar atau disebut kolostrum. Kolostrum mengandung imunoglobulin A (IgA) yang mampu melindungi tubuh bayi dari kuman.
Saat menyusui, bayi memperoleh antibodi dari tubuh ibunya. Kedua hal inilah yang dapat memperkuat sistem imun bayi. Hal ini akan membantu memerangi infeksi dan berbagai penyakit seperti diare, infeksi telinga dan pernapasan, serta meningitis.
Secara umum, rendahnya sistem imun dapat menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang anak. Gangguan fungsi imunitas juga dapat memicu terjadinya alergi, termasuk asma dan eksim pada kulit atau sensitivitas terhadap debu, cuaca, makanan, dan obat-obatan tertentu.
Asupan Nutrisi Pendukung Kekebalan Tubuh Anak
Sistem imun tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, sehingga penting untuk menjaga asupan nutrisi yang dapat mendukung imunitas. Ada beberapa asupan nutrisi yang dianggap penting untuk sistem imun, yaitu:
- Vitamin A, untuk menghindari infeksi dan memperkuat sistem imun
- Vitamin B2 dan B6, untuk meningkatkan resistensi infeksi bakteri dan mencegah penurunan respons sistem imun
- Vitamin C, untuk mendukung nutrisi lain dalam memperkuat sistem imun
- Vitamin D, sebagai antimikroba
- Mineral, untuk mendukung fungsi sel sistem imun
Untuk mencukupi kelengkapan nutrisi di atas, berikanlah buah hati Anda berbagai jenis buah dan sayuran, kacang-kacangan, serta daging tanpa lemak untuk mendukung sistem imun.
Selain itu, yoghurt yang banyak mengandung probiotik juga dapat membantu tubuh melawan penyakit seperti pilek, infeksi telinga, dan radang tenggorokan. Susu sapi juga sangat baik bagi sistem imun karena tidak hanya mengandung kalsium, tetapi juga protein, vitamin A, dan beberapa jenis vitamin B.
Jadi, jangan lupa untuk memberikan asupan nutrisi seimbang untuk menyempurnakan sistem imun Si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal. Jika Si Kecil mengalami gangguan tumbuh kembang, sebaiknya periksakan kondisinya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.