Selama ini, nutrisi yang paling dikenal dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh adalah vitamin C. Padahal, masih banyak vitamin dan nutrisi lain yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh Anda, seperti vitamin E, astaxanthin, dan glutathione.

Konsumsi vitamin E, astaxanthin, dan glutathione di tengah pandemik COVID-19 bisa memberikan banyak manfaat. Dengan mengonsumsi ketiga nutrisi tersebut, daya tahan tubuh Anda dapat menjadi lebih kuat, sehingga risiko untuk terinfeksi virus Corona jadi berkurang.

Peran Vitamin E, Astaxanthin, dan Glutathione dalam Memperkuat Imunitas dan Kekebalan Tubuh - Alodokter

Manfaat Konsumsi Vitamin E, Astaxanthin, dan Glutathione

Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat vitamin E, astaxanthin, dan glutathione dalam memperkuat daya tahan tubuh:

Vitamin E

Vitamin E atau alfa tokoferol memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi bakteri maupun virus. Tidak hanya itu, vitamin E juga dapat meningkatkan produksi antibodi untuk melawan penyakit dan menangkal radikal bebas yang dapat melemahkan imunitas tubuh Anda.

Vitamin ini secara alami banyak terdapat dalam biji bunga matahari, kacang almond, kacang tanah, alpukat, bayam, dan brokoli. Di antara makanan tersebut, biji bunga matahari memiliki kadar vitamin E yang paling tinggi. Konsumsi 1 porsi (± 30 gram) biji bunga matahari dapat memenuhi 66% kebutuhan vitamin E harian Anda.

Astaxanthin

Astaxanthin merupakan zat warna (pigmen) merah yang terdapat pada biota laut, seperti udang, lobster, kepiting, salmon, dan ganggang. Zat ini merupakan antioksidan yang kekuatannya bahkan 6.000 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C.

Itu artinya, astaxanthin memiliki kemampuan yang baik dalam meningkatkan respons imunitas tubuh dan melindungi sel-sel dalam sistem imun dari radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi sel-sel tersebut.

Tak hanya bisa memperkuat sistem imun, konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung astaxanthin juga dapat membantu mengatasi atau meringankan gejala dispepsia, carpal tunnel syndrome (CTS), nyeri otot, dan rheumatoid arthritis.

Glutathione

Glutathione sangat dibutuhkan untuk menjaga fungsi kerja limfosit, yaitu salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam memerangi bakteri dan virus. Pasalnya, limfosit termasuk sel yang rentan terhadap radikal bebas, sementara glutathione merupakan antioksidan yang sangat ampuh melawan radikal bebas di dalam sel.

Tak hanya itu, glutathione juga dapat memaksimalkan penggunaan vitamin C dan E di dalam tubuh, membantu pengeluaran zat-zat beracun, dan memperlambat proses penuaan baik pada kulit maupun organ tubuh lainnya.

Glutathione sebenarnya dapat diproduksi oleh tubuh secara alami. Namun, seiring bertambahnya usia, produksinya akan berkurang. Nah, guna membantu memenuhi kebutuhan glutathione, Anda disarankan untuk mengonsumsi:

  • Daging sapi, ikan, dan ayam
  • Brokoli, kembang kol, selada, sawi, kangkung, dan asparagus
  • Alpukat dan tomat
  • Kacang almond

Manfaat vitamin E, astaxanthin, dan glutathione memang tidak sepopuler vitamin C. Namun, ketiga zat ini memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, penuhilah kebutuhan ketiga nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan terapkan juga pola hidup yang sehat, seperti rutin berolahraga dan beristirahat yang cukup, agar daya tahan tubuh Anda tetap kuat.

Bila perlu, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E, astaxanthin, dan glutathione. Namun, pastikan suplemen yang Anda konsumsi halal serta mengandung bahan alami yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda sedang hamil atau memiliki penyakit kronis dan mengonsumsi pengobatan rutin, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun.