Ciri-ciri suami selingkuh perlu diketahui untuk membantu Anda menganalisa prasangka buruk dalam pikiran Anda. Meski sulit dilakukan, tidak ada istri yang ingin hubungan pernikahannya dinodai dengan perselingkuhan. Oleh karena itu, penting mengenali ciri-ciri tersebut agar hubungan pernikahan Anda berjalan lancar.
Penyebab perselingkuhan sangat beragam, mulai dari gangguan kepribadian, trauma masa kecil, hingga peluang yang hadir melalui media sosial. Selain itu, masalah yang tak terselesaikan dalam hubungan pernikahan dan komunikasi yang buruk, baik soal urusan rumah tangga maupun perasaan, juga bisa menjadi penyebab adanya perselingkuhan.
Namun, kasus perselingkuhan ini lebih banyak dilakukan pria dibandingkan wanita. Pria yang berselingkuh cenderung menginginkan perhatian lebih dan kepuasan seksual yang tidak bisa diperoleh dari pasangannya.
Meski demikian, Anda tetap harus mengenali ciri-ciri suami selingkuh sebelum menuduh pasangan Anda berselingkuh. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak rumah tangga Anda.
Kenali Ciri-Ciri Suami Selingkuh
Ada beberapa ciri-ciri suami selingkuh yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah:
1. Lebih waspada terhadap ponsel dan gawai lainnya
Larut dalam gawai dengan alasan pekerjaan adalah hal yang wajar. Namun, jika suami Anda terus-terusan menatap ponsel atau gawai lainnya tanpa kenal waktu, ini bisa menimbulkan kecurigaan. Bisa jadi ini merupakan bentuk kebosanannya terhadap hubungan dan melampiaskannya dengan menghubungi wanita lain.
Selain itu, ciri-ciri suami selingkuh lainnya dapat dilihat dari hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, tetapi sekarang ia lakukan. Misalnya, menggunakan kata sandi pada ponselnya.
Anda juga tidak diperbolehkan menyentuh ponselnya dengan alasan apa pun, padahal dulu Anda boleh melihat dengan siapa saja ia berkirim pesan. Bahkan, suami yang selingkuh bisa membawa ponselnya ke mana pun, termasuk saat mandi, agar rahasianya tidak diketahui oleh sang istri.
2. Perubahan sikap saat sedang bersama
Meski Anda menghabiskan waktu bersama suami dan tidak ada pertengkaran, suami akan terlihat menunjukkan sikap yang berbeda. Ia mulai tampak tidak peduli dan sibuk dengan dirinya sendiri. Selain itu ada beberapa perubahan sikap yang dapat menjadi ciri-ciri suami selingkuh, seperti:
- Lebih kritis dengan mengomentari banyak hal
- Lebih mudah emosi dan sering memulai pertengkaran
- Sangat defensif menyebutkan tentang perselingkuhan
- Tidak bisa memberikan jawaban yang meyakinkan setiap kali Anda bertanya tentang hubungan lain di luar pernikahan
Selain itu, kurangnya waktu bersama juga bisa menjadi ciri-ciri suami selingkuh. Meski Anda dan suami berada di rumah yang sama, kebersamaan itu tak lagi terasa karena suami lebih asyik dengan dunianya.
3. Penurunan gairah seksual
Suami yang selingkuh juga dapat ditunjukkan dari menurunnya gairah seksual, karena pemenuhan kepuasan seksual sudah ia dapatkan di tempat lain.
Namun, suami selingkuh juga bisa disebabkan oleh gairah seksual yang terlalu tinggi sehingga ia merasa tidak cukup bila berhubungan seks dengan satu orang saja.
Hal ini umumnya tidak melibatkan ikatan emosional dengan selingkuhannya, seperti dalam hubungan one-night stand atau saat menggunakan jasa pekerja seks komersial.
4. Sering berbohong
Jika suami mulai sering berbohong dan menghindari Anda, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri suami selingkuh. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Tidak lagi ingin pergi ke tempat umum bersama
- Enggan melakukan aktivitas bersama
- Sering menuduh berselingkuh
- Tampak lebih tertutup dan tidak mau menceritakan masalahnya
- Banyak hal tentang omongan suami yang dirasa tidak benar
Bahkan suami bisa saja menyalahkan Anda atas kerenggangan dalam hubungan rumah tangga yang terjadi saat ini. Ia juga mungkin mengucapkan kalimat berikut saat Anda bertanya tentang hubungannya dengan seseorang yang Anda curigai sebagai selingkuhannya:
- “Kamu nggak pernah percaya sama aku.”
- “Kamu terlalu cemburu.”
- “Jangan ikut campur.”
- “Kamu suka mengada-ada.”
Saat mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dan terlalu bertele-tele, Anda bisa mencurigai hal tersebut sebagai ciri-ciri suami selingkuh.
5. Kurang tertarik menghabiskan waktu luang bersama
Ciri-ciri suami selingkuh juga bisa dilihat dari berkurangnya waktu luang bersama Anda di rumah. Selain itu, Ia sering menghabiskan waktu di tempat lain dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa suami Anda sedang menghabiskan waktu bersama orang lain.
6. Muncul masalah finansial
Pada umumnya, hampir semua hubungan pernikahan pernah mengalami masalah finansial. Namun, ciri-ciri suami selingkuh bisa dilihat dari beberapa perubahan finansial yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak konsisten, di antaranya:
- Penarikan uang tunai dalam jumlah besar tanpa alasan yang jelas
- Sering bertengkar mengenai keuangan
- Berhenti merencanakan pengeluaran dalam jumlah besar, seperti membeli rumah atau memulai renovasi rumah
7. Susah dihubungi
Perselingkuhan juga bisa membuat suami Anda susah dihubungi saat beraktivitas di luar rumah. Ia juga dapat memberikan beberapa alasan normal, seperti sedang berkendara atau sedang rapat, agar Anda tidak curiga. Hal ini juga memungkinkan pada saat itu suami Anda sedang bersama orang lain.
8. Perubahan rutinitas
Dalam hubungan pernikahan, sangat wajar bila Anda mengetahui berbagai aktivitas harian atau rutinitas pasangan masing-masing, seperti jadwal berangkat kerja atau pulang kerja. Namun, Anda perlu waspada jika suami Anda mengubah rutinitas hariannya secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Penting dipahami bahwa ciri-ciri suami selingkuh yang telah disebutkan di atas ini tidaklah selalu benar. Anda tetap harus berbicara dan terbuka pada suami, terlebih jika kecurigaan itu sudah sampai mengganggu pikiran dan aktivitas sehari-hari.
Terkadang, seorang pria yang berselingkuh juga bisa merasa bersalah dengan apa yang telah ia lakukan kepada istrinya. Hanya saja, pria lebih pintar menahan perasaan dan egonya.
Saat melihat ciri-ciri suami selingkuh, hindari berbicara dengan nada dan emosi tinggi, sebab mengambil keputusan ketika sedang emosi tidak akan memberikan solusi terbaik dan hanya akan membawa ke arah pertengkaran.
Jika perlu, pertimbangkan untuk mengikuti konseling pernikahan atau konsultasi dengan psikolog untuk membahas permasalahan yang ada. Komunikasi yang baik dan jujur merupakan salah satu kunci pernikahan yang sehat.