Kaki O pada anak merupakan kondisi di mana kedua tungkai tampak melengkung ke luar saat anak berdiri. Kondisi ini umum terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 2 tahun. Namun, kaki O perlu ditangani oleh dokter jka menyebabkan anak sulit berdiri atau berjalan.
Kondisi kaki O, atau secara medis disebut genu varum, umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus, karena dapat membaik setelah anak mencapai usia 18–24 bulan.
Namun, kondisi kaki O pada anak perlu diwaspadai dan diperiksakan ke dokter apabila tak kunjung membaik setelah anak mencapai usia 2 tahun, kaki bengkok hanya terjadi pada satu kaki, menimbulkan rasa sakit, dan membuat anak tampak lemas atau pincang saat berjalan.
Kaki O yang disertai dengan salah satu gejala di atas bisa jadi disebabkan oleh adanya penyakit atau masalah kesehatan pada tungkai anak.
Berbagai Penyebab Kaki O pada Anak
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan anak mengalami kaki O, di antaranya:
1. Rakitis
Rakitis adalah penyebab kaki O pada anak yang paling umum. Penyakit pada tulang ini terjadi akibat kekurangan atau defisiensi vitamin D yang berkepanjangan. Rakitis dapat menyebabkan tulang penderitanya menjadi lemah dan membuat tungkai bawah tampak bengkok, sehingga kaki terlihat membentuk huruf O.
2. Penyakit Blount
Kaki O pada anak yang berkepanjangan bisa disebabkan oleh penyakit Blount, yaitu kelainan pertumbuhan pada tulang tungkai. Penyakit Blount bisa terdeteksi sejak dini, tetapi ada juga yang baru terdeteksi ketika penderitanya menginjak usia remaja. Seiring waktu, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada persendian di lutut.
Salah satu faktor risiko yang menyebabkan anak-anak mengalami penyakit Blount adalah proses belajar berjalan yang terlalu dini. Idealnya, seorang anak harus mulai berjalan sendiri antara usia 11–14 bulan. Risiko terjadinya penyakit ini juga meningkat pada anak yang menderita obesitas.
3. Penyakit Paget
Penyakit Paget sangat jarang terjadi pada anak-anak. Namun jika terjadi, penyakit yang disebabkan oleh kelainan metabolik ini akan membuat tulang anak tidak dapat tumbuh secara normal. Akibatnya, tulang menjadi lemah.
Selain menyebabkan kaki O pada anak, penyakit Paget juga bisa menimbulkan kelainan pada persendian.
4. Dwarfisme
Dwarfisme merupakan kelainan pertumbuhan jaringan tubuh yang membuat penderitanya tampak pendek. Dwarfisme dapat menyebabkan tulang terkena gangguan yang disebut achondroplasia, sehingga mengakibatkan kaki O pada anak.
Selain beberapa kondisi di atas, kaki O juga bisa disebabkan oleh beragam faktor lainnya, seperti perkembangan tulang yang tidak normal, patah tulang yang tidak sembuh dengan benar, atau keracunan bahan kimia, seperti timbal atau fluoride.
Penanganan Kaki O pada Anak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kaki O biasanya bisa sembuh dengan sendirinya ketika anak mencapai usia 2 tahun atau lebih. Namun, jika kaki O pada anak tidak kunjung membaik, kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.
Untuk mendiagnosis dan mencari tahu penyebab kaki O pada anak, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan foto Rontgen pada tungkai dan kaki anak.
Setelah penyebab kaki O pada anak diketahui, dokter akan memberikan penanganan. Namun, penanganan kaki O pada anak ini biasanya baru dilakukan jika kondisinya tidak membaik setelah anak berusia 3–4 tahun, atau sudah parah dan membuat anak tampak kesakitan serta sulit berjalan atau berdiri.
Untuk menangani kaki O pada anak, dokter dapat merekomendasikan beberapa penanganan berikut ini:
- Penggunaan sepatu khusus
- Penggunaan alat bantu penyangga kerangka (braces/casts)
- Operasi untuk memperbaiki bentuk tulang tungkai dan kaki
Apabila terdapat kondisi khusus yang mendasari terjadinya kaki O, kondisi tersebut akan turut diobati agar pemulihan berjalan optimal sekaligus mencegah kaki O muncul kembali.
Cara Mencegah Kaki O pada Anak
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kaki O pada anak, di antaranya:
Mencukupi kebutuhan vitamin D
Paparan sinar matahari yang cukup atau pemberian suplemen vitamin D dapat mencegah kaki O pada anak yang disebabkan oleh penyakit rakitis.
Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan anak untuk mendapatkan asupan vitamin D dari berbagai jenis makanan, seperti ikan berlemak, hati, serta susu dan produk olahannya.
Menjaga berat badan ideal
Penyakit Blount yang menyebabkan kaki O pada anak lebih berisiko terjadi pada anak yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Oleh karena itu, berat badan anak perlu dijaga dan terus dipantau agar berada dalam rentang normalnya.
Bentuk kaki O pada anak merupakan hal yang masih dapat dianggap normal hingga usianya 2 tahun. Namun, jika kaki O pada anak sampai menyebabkan ia kesulitan beraktivitas atau tampak kesakitan, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.